Rahasia Sukses berdagang itu :
1. Jangan lalaikan Allah. Jangan lupakan waktu sholat. Sesibuk apapun, sholat itu prioritas. Jangan sampai kesibukan melayani pembeli membuat kita mengundur-undur waktu sholat. Yang memberi kita Rizki bukan pembeli, yang memberi kita Rizki bukan pelanggan. Tapi Allah yang menggerakkan pelanggan itu untuk mampir ke tempat kita. Allah yang mengatur pembeli itu agar hadir di warung kita. Allah yang mengatur semuanya. Jangan takut kehilangan pembeli kalau kita tinggal Sholat.
2. Jangan lalaikan keluarga. Kita bekerja ini untuk membahagiakan keluarga. Jangan sampai suami tidak terlayani karena kelelahan kita. Jangan sampai anak-anak lupa tidak diamandikan gara-gara kesibukan kita. Kebahagiaan sepenuhnya bukan dari uang yang kita dapat. Tapi dari perhatian yang kita buat. Jangan sampai kita banyak memperhatikan pembeli tapi perhatian kepada anak terbengkalai. Tugas Ibu adalah menjadi madrasah bagi anak-anak yang utama. Tugas ayah adalah mengajari anak-anak membaca Al-quran sampai bisa. Jangan lupakan itu
3. Tawakkal. Berdagang itu tidak melulu ramai setiap hari. Ada kalanya sepi. Jadi tawakkal kepada Allah adalah sikap terbaik. Allah tidak akan menelantarkan kita. Allah Cuma mengatur Rizki kita. Allah sudah mencukupkan kebutuhan kita di hari itu. Jangan fokus Rizki itu pada keuntungan semata. Cobalah kita lihat anak-abak kita soleh, suami kita sayang dan romantis, kita dibantu orang-orang yang baik, kita hidup di lingkungan yang mau mengajak kita Sholat, apa itu bukan Rizki??
4. Jangan lupa sedekah. Itu konsepsi pasti menggandakan uang. Kita ini kalau makan lele saja kita sisakan tulangnya, kita tidak makan kepalanya, kita berikan kepada kucing, karena kita tahu kita tidak enak memakannya karena itu adalah hak kucing. Tapi ketika itu soal uang, kenapa kita enak-enak saja makan uang itu tanpa sadar bahwa ada hak orang lain pada uang kita itu? Padahal dengan memberikan hak orang lain itu, kita sudah menginvetasikan uang kita dilipatdandakan oleh Allah hingga 700 kali lipat. Saya fikir, dukun dimanapun tidak akan sanggup mengayakan kita dengan menggandakan uang kita 700 kali lipat. Kecuali Allah yang memberikan, karena Dialah pengatur Rizki...
5. Menutup aurat bagi wanita. Kita tidak menjual centi demi centi wajah dan tubuh kita. Kita menjual barang dagangan kita. Ini perintah Agama, dan bukan sekedar perintah suami. Jadi kalau ada pelanggan yang datang karena tertarik oleh dandanan kita, maka ketika kelak kecantikan itu hilang, maka dia tidak akan membeli lagi dagangan kita. Aurat adalah hiasan kita yang paling utama. Bahkan ayah kita, anak-anak kita, atau saudara laki-laki kita tidak berhak tahu aurat kita sepenuhnya. Cuma suami kita yang berhak tahu dan melihatnya. Seuruh tubuh kita, dari ujung kepala sampai mata kaki kecuali muka dan telapak tangan adalah aurat. Dan ini sama sekali bukan konsumsi umum. Perintah Allah agar kita menutupnya adalah sama seperti wajibnya Sholat. Wajib kita laksanakan tanpa alasan.
Selamat hari Senin... Selamat menjemput rezeki yang barokah...🙏
