Renungan Waktu

3.5K 185 0
                                    

Detik demi detik, hari ke hari, bulan berganti bulan dan tahunpun berganti. Begitulah kehidupan ini. Ada waktu yang terus berlalu, bagaimana dengan diri kita? selagi hayat masih dikandung badan, kita pun terus melangkah menyusuri waktu di kehidupan ini. Tapi... apa yang sudah kita lakukan???

Sering kita terlena dan terbuai dengan duniawi, hanya lakukan amalan wajib itupun kadang terlewatkan dan sholat tidak tepat waktu. 

Rencana mau sholat Dhuha, batal karena ada kerjaan, mau baca Al-Qur'an 1 hari 1 juz, merasa tak cukup waktu. Rencana mau tahajud, kalah sama ngantuk dan rasa malas, lebih milih tidur. Semua hanya tinggal rencana.

Apakah akan terus begini melewati umur yang terus bertambah?  Sedangkan usia hidup semakin berkurang, sampai tiba saat ruh harus berpisah dari tubuh. Apakah ruh akan pergi dengan tenang atau meraung, menjerit menahan kesakitan pada saat sakaratul maut?

Astaghfirullah… Jangan menzhalimi diri sendiri! Belum cukupkah antum menyia-nyiakan waktu selama 20, 30, 40 atau 50 tahun?

Sejenak... ingatlah catatan amal yang sudah kita perbuat, apakah lebih banyak pahala atau dosa? Kalau banyak dosa, siapkah untuk azab di dalam kubur? siapkah untuk azab di neraka? 

Tidak... Bukan Neraka tujuan kita. Tapi SURGA dan bertemu dengan Allah dan Baginda Rasulullah. Meraih kemuliaan dan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.

Bersyukurlah... Saat antum membaca tulisan ini, masih diberikan nikmat hidup oleh Allah. Masih diberi waktu untuk memperbaiki diri. Bertaubatlah, mohon ampun atas semua salah dan dosa yang telah diperbuat sampai saat ini.

Sebagaimana Firman Allah, "Bersegeralah kalian menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran:133)

Mari bangkit dan berpaculah dengan waktu! Manfaatkan waktu yang masih ada dengan sebaik-baiknya!

“Dan hendaklah setiap jiwa memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)." (QS. Al-Hasyr:18)

BAPER (BAHAN PERENUNGAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang