All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.
Another Second Chance
1.
Here's all you have to know about men and women : woman are crazy, men are stupid. And the main reason women are crazy is that men are stupid.
-George Calin, When Will Jesus Bring The Pork Chops?
Draco baru pulang rapat dan ia benar-benar lelah, yang ia ingin lakukan sekarang hanya berbaring dikasurnya yang empuk dan memeluk tubuh Hermione Granger yang benar-benar seksi.
Setelah sekian lama bersama, satu hal yang disadari oleh Draco adalah tubuhnya dan tubuh Hermione benar-benar diciptakan seperti badan adam dan hawa. Tubuh mereka diciptakan untuk melengkapi satu sama lain.
Jika mereka berbaring bersama dikasur, kepala Hermione akan tepat berada di bawah dagu Draco, jika mereka berpelukkan lekuk tubuh mereka berdua benar-benar seperti sepasang puzzle.
Dan yang paling penting adalah jari kelingking tangan kiri Draco sama besarnya dengan jari manis tangan kiri Hermione, dan itu artinya mereka berjodoh. Sebodoh apapun hal itu terdengar, Draco mempercayai hal itu karena itu adalah rahasia keluarga Malfoy yang diturunkan turun-temurun.
"Granger." Draco berseru begitu ia sudah melempar dasi dan kaus kakinya entah kemana.
Tidak ada jawaban.
Draco berjalan ke arah kamar tidurnya, berharap Hermione sedang membaca buku dikasurnya seperti biasa dan hanya malas membalas panggilannya, mungkin ia tertidur atau sedang mendengarkan musik.
"Granger." Draco berseru dan membuka pintu.
Hermione tidak ada dikamarnya.
Draco berjalan ke arah kamar mandi di kamarnya dan Hermione juga tidak ada disana. Anehnya sikat giginya juga tidak ada disana.
Draco melihat meja rias yang ada dikamarnya dan semua peralatan make-up Hermione juga tidak ada disana.
Ini buruk.
Draco membuka walk-in-closet-nya.
Satu bagian kecil yang biasa terisi pakaian emergency Hermione juga sudah kosong. Ada satu bagian kecil yang biasa terisi pakaian dalamnya atau pakaian kerjanya, kini tempat itu sudah tidak terisi apapun.
Ini serius.
Hermione tidak bercanda soal pembicaraan mereka tadi malam.
-Flashback-
Hermione dan Draco kembali untuk mengulang tahun ketujuh mereka, keduanya menjadi ketua murid dan tak urung berbagi common room yang sama.
Rasanya aneh.
Mereka berdua menghabiskan satu bulan pertama dengan saling menghindar satu sama lain, mereka selalu bilang pada orang lain kalau mereka berdua terlalu canggung untuk bahkan sekedar menyapa selamat pagi satu sama lain.
Tapi Hermione dan Draco sadar kalau sebenarnya yang mereka rasakan bukanlah kecanggungan.
Tensi.
Tensi seksual.
Pertengahan bulan ketiga, keduanya tidak lagi sanggup menahan tensi seksual diantara mereka.
Suatu siang Draco sedang mengerjakan tugasnya di common room, Hermione lewat, baru meletakkan bukunya untuk lanjut pergi ke perpustakaan saat Draco memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Second Chance
FanfictionCOMPLETED - Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua bukan? Termasuk Draco Malfoy. Tapi, bagaimana jika ia sudah mendapatkan kesempatan keduanya tapi tetap membuat semuanya berantakkan? Kesempatakan kedua lainnya? Berapa banyak kesempatan ked...