Chapter 8

6.1K 767 169
                                    

All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.

Another Second Chance

8.

"What do we do after things fall apart? Do we run to the familiar once again? Do we attempt to numb the pain with distractions? What do we do after things fall apart?"

― Benyf, 11.11.11 After so Many Years of Tears: Letters to My Distant Soul-Mate

Hermione sudah lebih dari enam bulan berhubungan dengan Fred. Dan jika harus jujur ia tahu ada yang kurang dalam hubungan mereka. Ia bahagia, tentu saja ia bahagia, Fred memperlakukannya dengan baik, Fred selalu tersenyum padanya dan Hermione berbohong jika hatinya tidak berdebar-debar melihat senyum pria itu.

Fred selalu bertanya padanya makanan apa yang mau ia makan, tidak langsung memesan sepihak tanpa perlu menanyakan pendapatnya. Fred dengan bangga memperkenalkan dirinya sebagai kekasihnya kepada semua orang yang mereka temui, baik keluarga, teman, atau sekedar pelanggan di tokonya.

Fred tidak pernah sekalipun melirik perempuan lain saat ada Hermione di dekatnya, dan hanya dengan itu Hermione tahu kalau saat ia tidak ada di sana Fred juga tidak melakukannya.

Fred benar-benar memperlakukannya sesuai dengan apa yang ia inginkan selama ini.

Dan Hermione tahu kalau ia perempuan paling jahat karena bahkan setelah itu semua ia masih merindukan Draco.

Jika senyum Fred bisa membuat hatinya berdebar-debar, senyum Draco bisa membuat hatinya seperti akan meledak, Hermione tahu ini menyedihkan, ia tahu ia seharusnya melupakan Draco dan fokus pada apa yang ia miliki sekarang.

Fred Weasley.

"Hermione..." Fred bergumam. "Kau sudah bangun?" Fred bertanya.

"Hmm..." Hermione menjawab pelan dan membiarkan dirinya di tarik Fred ke dalam pelukkannya. Hermione juga tahu ada yang salah dengan aktivitas kamar mereka.

Dengan Fred, semuanya baik-baik saja. It was okay, tapi kemudian masalahnya itu hanya okay. Dengan Draco, apapun yang mereka lakukan bisa membuat Hermione merasakan sesuatu yang luar biasa.

Hermione benar-benar tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan untuk membuat dirinya melupakan Draco dan benar-benar menyayangi Fred setulus hati.

Fred nyaris sempurna untuknya, Hermione masih ingat bagaimana respon keluarga Weasley saat akhirnya mereka datang ke Burrow bersama-sama dan Fred memperkenalkannya sebagai kekasihnya, Molly berteriak kegirangan dan langsung mencium kedua pipinya, ia kemudian berkata kalau ia selalu ingin Hermione menjadi menantunya.

Semua pria di sana memberi selamat untuk Fred dan semua wanita mencium pipi Hermione, berkata kalau mereka senang akhirnya Hermione bisa menjadi bagian dari keluarga besar Weasley secara resmi dalam waktu dekat.

Ia tahu harusnya ia senang akan semua perlakuan itu, tapi anehnya Hermione justru ingin keluar dari ruangan itu.

Dan sekarang ia mengalami masalah besar yang ia tidak tahu apa jalan keluarnya.

Fred mengajak Hermione untuk pindah dengannya.

Hermione berhasil meminta waktu untuk berpikir beberapa waktu sebelum menentukan keputusannya. Ia sudah tidur dengan Fred, ia tahu ia punya rasa pada pria ginger di hadapannya, meskipun sex dengan Fred tidak sama dengan sex dengan Draco, pleasure is pleasure right?

"Kau sedang memikirkan sesuatu?" Fred bertanya pada Hermione.

"Tidak." Hermione menjawab pelan.

Another Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang