Chapter 18

7K 713 60
                                    

All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.

Another Second Chance

18.

"At the end of the day it's about how much you can bear, how much you can endure. Being together, we harm nobody; being apart, we extinguish ourselves."
― Tabitha Suzuma, Forbidden

Draco mendengar dari beberapa orang kalau belakangan ini Hermione terlihat berbeda. Ia mendengar Helena mengatakan itu, ia juga mendengar Ginny dan Molly mengatakan hal yang serupa.

Mereka bilang Hermione seperti bersinar beberapa minggu belakangan ini, mereka bilang ia senang sekali mempersiapkan pernikahannya sampai auranya berubah.

Hampir semua pria di sekitarnya tidak merasakan ada yang berbeda, kecuali Draco tentu saja.

Mereka semua bilang Hermione bersinar karena bahagia tentang pernikahannya.

Tapi hanya Draco yang tahu kalau Hermione bersinar karena ia sedang mengandung.

Ia tidak memberitahu siapapun tentang itu dan menutup mulutnya rapat-rapat, ia bahkan ragu Hermione tahu tentang hal itu, jika Hermione tahu maka ia sangat hebat berpura-pura tidak tahu.

Dari luar tentu saja tidak ada yang berubah dari Hermione, ia mungkin baru mengandung kurang lebih sekitar dua minggu. Tapi Draco tahu, ia hanya tahu.

Seorang Malfoy akan selalu tahu ketika pasangan mereka sedang mengandung anak mereka. Ada sihir kuno yang mengikat seorang ayah dengan anak perempuan ataupun anak laki-lakinya bahkan dari sejak masih di dalam kandungan ibu mereka.

Jadi Draco tahu kalau Hermione sedang mengandung anaknya dan tidak memberitahu siapapun bahkan Hermione sendiri.

Ia melamar Hermione satu bulan yang lalu dan mereka akan menikah dua minggu lagi. Di antara Narcissa Malfoy, Helena Granger, Molly Weasley dan Ginny Potter tidak ada yang bisa merencanakan pernikahan lebih baik dan lebih cepat dari mereka.

Meskipun Hermione dan Draco juga banyak ikut membantu, mereka berdua lebih fokus pada persiapan lainnya seperti mencari, merapikan dan merenovasi rumah yang akan mereka tempati setelah mereka menikah.

Draco memberitahu Hermione kalau ia punya rumah 'sederhana' tidak jauh dari London yang dengan mudah bisa di akses baik dari komunitas sihir dan muggle.

Awalnya Hermione skeptis dengan rumah 'sederhana' ini, ia tahu bagaimana standar Draco dan ia tahu mereka punya makna yang berbeda dengan kata 'sederhana'.

Draco membawanya ke rumah itu dan seketika Hermione jatuh cinta. Mereka berdua lebih sibuk merapikan rumah itu menjadi sesuai dengan keinginan mereka selama dua minggu belakangan ini dan mempercayakan kebanyakan detail pernikahan mereka kepada orangtua mereka juga Molly dan Ginny.

Rumah yang akan mereka tinggali memang tidak sederhana menurut kamus Hermione, terlalu besar untuk ukuran sederhana, tapi tidak sebesar yang ia kira.

Ada dua kamar tidur besar, ada tiga kamar lainnya yang tidak terlalu besar. Sekali lihat Hermione langsung tahu apa yang akan ia lakukan dengan ruangan itu. Ia akan mengubah satu ruangan menjadi ruangan kerja sekaligus perpustakaan untuk semua buku-bukunya.

Ruangan yang satunya yang paling dekat dengan kamar tidur utama akan ia jadikan nursery. Hermione tidak tahu darimana pemikiran itu muncul, ia hanya tahu kalau ruangan itu harus menjadi nursery.

.

"Kenapa ruangan ini masih kosong Granger? Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan dengan ruangan ini?" Draco bertanya bingung saat ia berdiri di depan ruangan kosong yang baru saja selesai di cat ulang.

Another Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang