All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.
Another Second Chance
5.
"It was strange, really. A couple months ago, I had thought I couldn't live without him. Apparently I could."
― Gabrielle Zevin, Memoirs of a Teenage Amnesiac
Hermione berjalan keluar dari saluran floo kementrian, ia tahu semua mata memandangnya, awalnya ia tidak terbiasa dengan ini, tapi kemudian ia menyadari kalau ia menyukai perhatian dari orang-orang.
Hermione memang mengubah penampilannya secara drastis. Ia dulu selalu menggunakan celana panjang dan kemeja yang kebesaran kemudian ditambah dengan jubah yang besar, menyembunyikan seluruh lekuk tubuhnya. Ia juga tidak terlalu sering menggunakan riasan, biasanya ia hanya menggunakan pelembap dan bedak tipis.
Tapi ia menemukan beberapa pakaian Muggle yang mungkin bisa digunakannya untuk bekerja, ia pergi berbelanja dengan ibunya, dan untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun ini, ibunya dengan senang hati membiarkannya menggunakan kartu kreditnya.
Hermione dibantu ibunya membeli banyak pakaian Muggle yang menunjukkan lekuk tubuhnya, ia membeli banyak rok tulip selutu dengan berbagai warna, ia membeli blouse yang lebih feminim daripada kemeja biasa yang ukurannya terlalu besar, dan tentu saja ia memberi beberapa peralatan make up yang awalnya asing untuknya.
Pertama kali ia datang ke kementrian dengan perubahannya, semua mata memandangnya, ia merasa tidak nyaman dan melihat dirinya berkali-kali di manapun ia bisa mengaca, tapi kemudian beberapa orang mulai memuji penampilannya.
Dalam satu minggu ia mulai nyaman dan mulai terbiasa dengan penampilan barunya.
"Hermione..." Hermione bisa mendengar suara Blaise dari belakang, ia berbalik dan menemukan sahabat mantan kekasihnya setengah berlari menghampirinya.
"Ada yang bisa kubantu Blaise?" Hermione bertanya tersenyum ramah.
"Aku hanya ingin bicara denganmu, bagaimana jika kita berjalan ke atas bersama?" Blaise bertanya.
Hermione sedikit bingung. "Yeah... well, tidak masalah." Hermione menjawab dan mereka berjalan berdua ke arah bagian Hermione.
"Apa aku boleh bertanya beberapa hal?" Blaise bertanya.
"Tentang Malfoy?" Hermione menebak.
Blaise tertawa pelan tapi kemudian mengangguk.
"Apa dia yang menyuruhmu?" Hermione bertanya lagi, senyuman sudah hilang dari wajahya.
"Tidak, sama sekali tidak, hanya ada beberapa hal yang ingin kutanyakan karena aku penasaran." Blaise menjawab.
Hermione menghentikan langkahnya dan memutar badannya menghadap Blaise.
"Blaise, aku rasa aku sudah membuat semuanya jelas, aku tidak lagi ingin berhubungan dengan Draco dan beritahu itu padanya, apapun yang ia lakukan tidak akan mengubah apapun." Hermione berseru kemudian berjalan pergi.
.
"Apa kau sudah memberikannya sesuatu yang dia sukai?" Blaise bertanya.
"Sudah semuanya, buku, bunga, semuanya dikembalikan olehnya." Draco menjawab.
"Berikan ia buku yang spesial, buku yang menunjukkan kalau kau peduli dan tahu tentang dirinya." Blaise berseru lagi.
"Aku sudah memberikannya Hogwarts, A History edisi ke lima." Draco menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Second Chance
FanfictionCOMPLETED - Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua bukan? Termasuk Draco Malfoy. Tapi, bagaimana jika ia sudah mendapatkan kesempatan keduanya tapi tetap membuat semuanya berantakkan? Kesempatakan kedua lainnya? Berapa banyak kesempatan ked...