All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.
Another Second Chance
3.
"I think about you. But I don't say it anymore."
-Marguerite Duras, Hiroshima Mon AmourHermione berjalan dengan senyuman di wajahnya, ini hari pertama ia kembali masuk kerja setelah tiga minggu liburan yang panjang dan menyenangkan. Beberapa orang menyapanya dengan ramah seperti biasa, dan Hermione benar-benar berharap ini akan menjadi permulaan yang baik untuknya.
Semakin ia dekat dengan bagiannya, semakin aneh orang-orang melihatnya.
"Pagi Miss Granger." Beberapa bawahannya menyapanya dengan ramah.
"Pagi." Hermione masuk ke ruangannya dan kemudian ia tahu kenapa semua orang melihatnya dengan aneh. Ruangannya di penuhi dengan berbagai bentuk bunga mawar dalam berbagai ukuran. Berbagai bucket dan pot berserakan di sekitarnya dan Hermione tidak yakin ia bahkan bisa berjalan ke arah mejanya tanpa menginjak salah satu dari mereka.
Hermione menghela nafasnya. Ia mengeluarkan tongkatnya kemudian dengan satu ayunan menghilangkan semua bunga di sana. Hermione menghela nafasnya, ruangannya tercium seperti kebun bunga sekarang.
Hermione menghela nafasnya lagi dan berjalan ke mejanya, ia duduk dan mulai menyortir pekerjaannya yang sudah menumpuk.
.
Hermione sudah sampai pada berkasnya yang ke lima hari ini saat tiba-tiba salah satu bawahannya mengetuk pintu.
"Masuk." Hermione berseru.
"Miss Granger, Mr. Malfoy ingin bertemu denganmu." Bawahannya baru berseru saat Draco Malfoy langsung menerobos masuk ke dalam ruangannya.
Hermione menghela nafasnya. "Kau boleh keluar Sue." Hermione berseru pada bawahannya.
"Ada apa Mr. Malfoy? Ada yang bisa ku bantu?" Hermione bertanya dingin.
"WHERE THE BLOODY HELL ARE YOU!?" Draco berteriak keras.
"Liburan." Hermione menjawab santai.
"Dan kau tidak punya kesadaran untuk memberitahu kekasihmu kemana kau pergi." Draco berseru sarkas.
"Well, aku pikir aku sudah membuat semuanya jelas Mr. Malfoy, ini sudah berakhir, kita sudah berakhir." Hermione menjawab.
"Tidak. Belum berakhir dan tidak akan pernah berakhir." Draco membalas kesal.
"Well, aku sudah membuatnya jelas dan aku rasa kau cukup pintar untuk mengerti apa yang ku maksud, jadi kalau sudah tidak ada lagi yang ingin kau bicarakan sebaiknya kau kelua karena aku masih punya pekerjaan." Hermione memberitahu dan menunjuk ke arah pintu.
Draco tidak bergeming, ia tidak menuju ke pintu tapi menarik kursi di depan meja Hermione dan duduk di sana. "Kita harus bicara, aku tahu kau kesal denganku, kecewa mungkin, apa yang bisa aku lakukan agar hubungan kita baik-baik saja?" Draco bertanya, terdengar sabar dan memohon.
Hermione tertawa. "Maafkan aku Mr. Malfoy, tapi aku rasa kau sedang berhalusinasi, ini sudah berakhir. Selesai. Aku berusaha melanjutkan hidupku di sini dan kumohon berhentilah menggangguku, pergilah sekarang atau aku akan memanggil keamanan." Hermione memberitahu.
Hermione menghela nafasnya dan karena Draco tidak kunjung bergerak dari tempatnya ia memanggil keamanan.
.
Draco tidak percaya apa yang baru saja ia dengar, ia tidak percaya apa yang baru saja dilakukan Hermione padanya. Ia baru saja di bawa ke lobby kementrian oleh keamanan kementrian sihir karena Hermione meminta mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Second Chance
FanfictionCOMPLETED - Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua bukan? Termasuk Draco Malfoy. Tapi, bagaimana jika ia sudah mendapatkan kesempatan keduanya tapi tetap membuat semuanya berantakkan? Kesempatakan kedua lainnya? Berapa banyak kesempatan ked...