CHAPTER 25: DIED

10.6K 845 103
                                    

Prangg....

Suara besi baja yg saling beradu terdengar jelas memenuhi indera pendengaran Sehun. Sehun berusaha menangkis serangan makhluk tersebut dengan menggunakan pedangnya. Makhluk tersebut tampak mundur kebelakang, tentu saja hal itu tidak disia-siakan Sehun untuk segera menghindar dari makhluk tersebut.

Sehun bangkit berdiri dan mengusap kasar bibirnya yg masih terdapat noda darah akibat muntah darahnya tadi. Sehun tersenyum, kini saatnya ia untuk membalas dendam atas semua serangan yg dia dapatkan.

"Rasakan ini monster jelek!!!!!" Sehun berteriak lalu mengarahkan pedangnya menuju makhluk tersebut.

Wussshh Srett...

Sehun berhasil melukai makhluk tersebut tepat diperutnya. Makhluk itu kemudian jatuh dan terkulai lemas dihadapan Sehun. Sehun memandangi makhluk tersebut kemudian mengubah pedangnya menjadi pena kembali.

"Bersyukurlah kau karena aku sedang terburu-buru, jika tidak mungkin kau sudah habis ditanganku!!!" Ucap Sehun kemudian menuju mobilnya dan memasuki mobil tersebut. Sehun menancap gas mobilnya dan mobil itupun melesat menjauhi makhluk yg sudah tergeletak tak berdaya dijalanan.

Sehun melihat jam yg ada dipergelangan tangannya dan menggeram kesal, "Aisshh karena makhluk jelek itu aku sudah kehilangan banyak waktu. Semoga saja Jongdae hyung baik-baik saja dan aku belum terlambat".

.

.

Para ksatria lainnya tampak mondar-mandir dengan tidak tenang dikamar Sehun. Mereka takut jika terjadi sesuatu pada Sehun ataupun Jongdae. Kenapa Sehun begitu nekat menyelamatkan Jongdae seorang diri?

"Apakah kita harus menyusul Sehunnie untuk membantunya hyung?" Tanya Tao

"Aku tidak tahu, Tao. Akan sangat berbahaya jika kita malah tertangkap oleh kegelapan. Dan jika kita tertangkap pastinya kita akan semakin merepotkan Sehun nantinya" jawab Suho

"Lalu apakah kita akan membiarkan Sehunnie berjuang seorang diri?" Tanya Lay

"Tapi kita juga tidak bisa berbuat apa-apa, Lay. Apalagi Sehun sudah mengingatkan kita agar kita tidak keluar dari rumah ini apapun yg terjadi. Ia pasti tidak ingin terjadi sesuatu pada kita" sahut Kris.

"Aku merasa menjadi seorang pengecut jika hanya bersembunyi disini" ucap Chanyeol pelan.

"Tidak ada yg bisa kita lakukan selain menunggu, Yeolli. Kita juga harus memikirkan kondisi Kyungsoo yg masih belum sadarkan diri" jawab Luhan

Mereka semua terdiam, kini mereka begitu dilema. Mereka tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Mereka ingin menyusul dan membantu Sehun, tapi mereka takut jika nantinya mereka hanya akan menambah beban Sehun saja.

Cklekkk

Pintu kamar Sehun terbuka dan muncullah Kai kedalam kamar Sehun. Mereka memandang Kai dengan tatapan penasaran, pasalnya mereka yakin jika Kai masih marah akibat Sehun yg memutuskan untuk pulang dan mengobati Kyungsoo yg terluka dibandingkan mencari Jongdae yg menghilang.

"Apakah anak itu sedang menjadi sok pahlawan lagi?" Tanya Kai saat melihat Sehun tidak ada disana.

"Kai-ah, apa kau masih marah pada Sehunnie?" Tanya Chanyeol

"Jawab saja pertanyaanku, hyung. Apakah sekarang kondisi Kyungsoo hyung sudah membaik" tanya Kai lagi sambil memandangi Kyungsoo yg masih belum sadarkan diri.

"Sehunnie sudah menyelamatkannya menggunakan white pearl, Kai. Sekarang kita hanya tinggal menunggu Kyungsoo untuk sadar dan kembali pulih" jawab Suho

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang