9

17.8K 508 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku. Kulihat jam di dinding kamar tamu itu. Pukul 3, sekarang masih pukul 3.

"Apa aku tidur lagi aja? Atau bangun? Sudahlah, ini masih pukul 3. Tapi... jika disambung tidurku maka aku akan bangun telat besok. Dan apa kata tante bela?" Ucapku pada diriku sendiri.

tak lama kemudian telefon rumah berbunyi.

"Halo, dengan kediaman keluarga robinson disini." Kataku pada orang yg menelfon.

Tak lama kemudian iphoneku berdering. Kulihat iphoneku, nomor tak dikenal. Apakah ini... kak piter? Bukan. Aku ingat, tadi ekor nomor kak piter 5792. Ini.. syukurlah dering iphoneku berhenti. Mungkin karena sudah terlalu lama tak dijawab. Kiangkat kembali telefon rumah yg kupegang ke telingaku.

"Halo" ucapku.

"Akhirnya aku bisa berbicara denganmu nyonya aline." Ucap orang itu.

"Si.. siapa kau? Kenapa kau bisa tahu namaku?" Tanyaku pada orang itu.

"Kau tidak perlu tahu namaku. Kali ini aku punya senjata. senjata besar yg bisa menghancurkan pernikahanmu. Aku akan mengirimkannya padamu. Periksa ponselmu sekarang." Kata orang itu. Setelah itu telefonnya terputus. Aku segera memeriksa ponselku. Yup, ada kiriman sebuah video.

Segera kuputar video itu. Dan... ini video tentang... herry. Disini herry sedang berada di toilet wanita. Ada seorang perempuan, tak lama kemudian herry memeluknya, Dan herry kemudian mencumbunya.

Aku juga kesal tapi aku lebih berpikir, bagaimana jika tante bela mendapat videonya? Ibu, bibi carla... semuanya hancur. Mereka sudah bekerja keras mendekorasi rumah untuk acara pertunangan. Aku yakin pasti jika mereka mendapat videonya, pasti acara pernikahan akan dibatalkan. Nomornya... syukurlah aku sudah menghafal nomor orang yg menelfonku tadi. Segera kutelfon nomor itu dengan telefon rumah.

"Halo." Ucap orang tadi

"Aku sudah mendapat videonya."

"Jadi bagaimana pendapatmu?"

"Aku, akan membatalkan pernikahan."

"Kau yakin?" Tanya orang itu.

"Ya, aku yakin. Tapi.. kau tidak perlu mengirimkannya pada orang lain. karena aku yg akan menunjukannya sendiri. Setelah itu aku akan pergi dari rumah ini. Juga, hapus video yg kau kirimkan itu. Aku tidak mau videonya sampai menyebar di internet, itu salah satu syaratku, bisakah kau penuhi?"

"Baiklah. Asalkan semua tenang dan lancar. Akan kupenuhi. Kuhapus video itu sekarang juga."

"iya. Aku akan kembali tidur. Besok pagi baru aku akan menunjukannya pada semua orang." Kataku sambil menutup telefon.

"Kira-kira bakal dihapus gak ya?" Kataku sambil menjatuhkan tubuhku ke ranjang.

Tak lama kemudian aku merasa haus, dan pergi ke dapur untuk minum segelas air putih.

Sementara perjalanan ke dapur, aku melihat herry sedang bekerja di ruang kerjanya itu melalui sela pintu yg sedikit terbuka. What? dia bekerja sekarang? Pukul 3? Apa dia gak tidur? Siapa suruh lu jadi CEO? Udah tahu kalo jdi CEO itu mesti kerja ekstra. Tanpa sengaja aku menyenggol gelas yg ada di meja dekat pintu ruang kerja herry.

Terdengar suara pecahan. Herry segera keluar dari ruang kerjanya itu.

"Kau, kenapa disini? Kau belum tidur?" Tanya herry yg kemudian memalingkan pandangan dari mataku ke kakiku yg terluka terkena pecahan gelas.

"Ayo masuk!" Kata herry sambil menarik tanganku ke ruang kerjanya.

Segera dibuka lemari obat oleh herry. Dia mengeluarkan kapas, alkohol, dan juga plester luka. Dia kemudian membersihkan lukaku, tak lama kemudian dia angkat bicara.

"Kamu kenapa bisa luka?" Tanya herry sambil menatapku

"Tadi aku gak sengaja nyenggol gelas pas mau ke dapur buat ngambil air minum." Jawabku sambil memalingkan mata dari wajah herry ke samping kananku.

"Oh, ya udah, nanti hati-hati yah. Kalo jalan lihat-lihat dong. Kamu boleh nyalain lampu nanti." Kata herry yang sudah selesai membersihkan lukaku.

"Ya, makasih ya her. Gw mau ke dapur dulu." Kataku

"Sama-sama line."

Aku segera meninggalkan ruangan itu dan pergi menuju dapur untuk mengambil air putih. Setelah aku minum segelas air, aku lalu membuka iphoneku dan memakai headsetku kemudian memutar lagu kesukaanku, yakni jonas blue perfect strangers.

Kuikuti alunan lagu, kadang juga aku ikut menyanyi. Yup, saat mendengar lagu aku tak mempedulikan sekelilingku. Ada seseorang yg menepuk pundakku. Segera kuberbalik dan menghentikan lagu yg sedang kudengar.

Married My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang