Married My Bad Boy

7

Aku penasaran dan menelfonnya menggunakan panggilan line. Dan... syukurlah dia mengangkatnya.

"Halo, halo hanum. Artikelnya tentang apa?" Tanyaku penasaran

"Itu.... artikel yang nenjelaskan kalau kamu menikah sama harry robinson hanya karena dipaksa oleh ibumu. Kamu sama sekali tak ingin urusan ini diperpanjang. Begitu katanya." Jelas hanum.

"Huh, siapa sih? Apa artikelnya udah muncul di tv?"

"Belum tuh."

"Ok. makasih kabarnya hanum."

Kututup telefon dengan kesal. Siapa sih?

Aku pergi menaiki mobil sederhana milikku. Kali ini ke mansion keluarga robinson. Aku sangat tanggung. Padahal itu sudah malam. Hampir pukul sembilan. Yah, aku sangat berani kali ini demi menunjukkan artikelnya pada tante bela dan semua keluarga robinson.

Sampai di depan gerbang aku membuka kaca mobil dan mengatakan "aline herbie"

Kemudian aku dibukakan pintu pagar. Segera kumasukkan mobilku di halaman luas ini.

Aku segera menekan bel. Yang membuka pintu adalah ibu.

"Kamu ngapain kesini? Tunggu! Jangan bilang kamu naik mobil sendirian malam ini." Tanya ibu penasaran

"Bu, ada hal penting yang membuatku tanggung datang kesini. Jadi bicarakan itu dirumah saja ya."

Aku segera masuk dan mencari tante bela. Kenapa tak ada tante bela? Saat aku sedang berlari mencari tante bela, aku memabrak seseorang.

"Oh, maaf. Aku tak sengaja." Pintaku. Dia.... alicia.

"otak kamu dimana? Apa dikakimu?" Tanya alicia sinis.

"Apa kamu melihat tante bela?"

"Mana kutahu dia dimana. Cari saja!" Tegas alicia sambil pergi meninggalkanku.

Entah ada yang aneh terhadap perasaan ku pada alicia. Aku merasa, kalau dia yang telah menulis artikel ini. Yah, tapi tidak mungkin. Dia adalah anggota keluarga robinson, tidak mungkin dia merendahkan keluarganya sendiri. Tak lama, aku melihat bibi carla.

"Bibi!" Panggilku sambil pergi menghampiri bibi carla.

"Bibi tau dimana tante bela?"

"Oh, tadi dia pergi ke kamarnya untuk istirahat sejenak. Karena kami akan mendekorasi sampai larut." Jawab bibi carla

"Makasih bi. Tapi kamar bibi carla dimana?" Tanyaku

"Mari ikut bibi. Bibi juga ingin tahu kenapa kau datang malam-malam begini untuk mencari tante bela."

Aku mengangguk dan ikut dengan bibi carla ke kamar tante bela. Sesampainya disana aku langsung masuk ke kamarnya. Dia masih belum tidur dan membaca buku di meja belajarnya.

"Tante bela."

Dia berbalik dan mengatakan...

"Eh, kamu ngagetin aja. Kenapa nak? Bukannya kamu sudah pulang?" Tanya bibi sambil mengubah posisi duduk dari meja ke ranjang.

"anu bi, tadi aku..." aku duduk di samping tante bela, kemudian mengambil iphone ku dan membuka browser juga web itu dan menunjukannya ke tante bela.

"Ini tante, yang aku mau tunjukin." Kataku sambil memberikan iphoneku ke tante bela.

Bibi carla masih berdiri saja di depan ranjang dengan tatapan keheranan. Kemudian aku angkat bicara pada bibi carla

"Bibi, bawa handphone?" Tanyaku pada bibi carla.

"Iya. Ini smartphone bibi."jawab bibi carla sambil memberikan smartphone dari kantongnya padaku.

Aku segera membuka webnya dan menunjukannya pada bibi.

"Ini, yang tulis kamu nak?" Tanya tante bela.

"Bukan tante, aku juga gak tahu. Temanku yang bilang ini padaku. Aku sama sekali tak menulis artikel ini tante.", jawabku

"Sudah, jangan dipikirkan. Orang ini tak punya bukti untuk artikelnya. Jadi, tak banyak orang yang mempercayainya. Juga, temanmu menanykan yang sebenarnya padamu kan? Itu artinya.. temanmu tak percaya pada artikel ini." Jelas bibi carla

"Tapi... aku merasa geram dengan artikel ini. Orang yang menulisnya tak bisa kita cari... karena dia menulis namamu disini. Jadi... kita harus membuat rekaman video yang akan kita kirim ke youtub. Kita juga harus menyebut nama webnya. Dengan begitu orang akan mempercayai  kalau artikelnya tidak benar." Jelas tante bela.

"Iya tante, gimana kalo kita buat sekarang?" Tanyaku

"mengapa terburu-buru? Besok saja. Kali ini kau tidur saja di kamar tamu. Tidak baik jika kau pulang malam. Sudah pukul sembilan nak, sebentar lagi harry akan pulang"

Ada petir menyambarku. Aku akan tidur disini? Aku?

"tidak perlu tante bela. Aku akan pulang sendiri."

"kenapa? Tidak baik anak perempuan berkeliaran malam-malam. Kamu disini saja. Kamu udah makan?" Tanya tante bela

"Udah kok. Aku tadi udah makan malam dirumah." Jawabku

"Oh, baguslah. Sekarang kembalilah ke kamar tamu. Juga... apa kamu akan pulang besok pagi atau.. sore?" Tanya tante bela.

"Aku akan pulang... pagi. Tapi... aku harus mandi tante. Tapi aku lupa bawa baju."

"Oh, alicia mungkin punya baju yg seukuran denganmu." Jawab tante bela.

A.. alicia?ALICIA?