Terima kasih karena masih setia menunggu updatenya cerita ini, setelah ini, cerita akan update paling cepat adalah seminggu sekali dikarenakan padatnya pekerjaan Ra.
Langsung saja, selamat membaca kawan.... ^^
.
.
.
"Ibuku yang lebih paham tentang dunia desainer, jika ia mengatakan bahwa desain milik Xie's WO itu cukup menjanjikan, aku akan segera membuat kontrak kerjasamanya," balas Sehun.
****
"Lu! Ada proposal dari Cho Corp. Mereka ingin bekerja sama dengan kita!" seru Xiumin begitu gembira.
"Benarkah? Cho Corp. yang terkenal itu? Pebisnis nomor satu di Korea itu? Kau tidak sedang bercanda kan?" tanya Chen memastikan.
"Tentu tidak sayang, ini memang dari mereka!" seru Xiumin.
"Woah, aku sungguh tidak percaya perusahaan besar seperti mereka akan melirik kita," celetuk Tao.
"Justru jika mereka tidak melirik kita itu yang aneh, nah sekarang bagaimana keputusanmu, Lu? Kami akan ikut saja, kau tahu kan, Xie's WO ini berdiri karenamu, kau juga bagian desainernya," tanya Kris.
"Ambil, jangan dibuang, kapan lagi kesempatan emas begini akan datang lagi, lumayan untuk memperluas pasar kita di Korea," balas Luhan.
"Lalu, apa kau akan tetap berada di balik layar?" Luhan mengangguk menjawab pertanyaan Xiumin. "Hhh, aku masih tidak mengerti kenapa, kau selalu tidak mau menunjukkan siapa dirimu di depan publik, padahal pencapaian kita sudah sangat luar biasa, dalam dua tahun tanpamu Xie's WO tidak akan sampai di tingkat ini," entah sudah berapa kali sahabat-sahabatnya itu bertanya, dan Luhan hanya menjawab dengan senyuman yang tidak dapat diartikan sama sekali oleh keempat sahabatnya.
"Baiklah, aku akan segera membuat surat balasan pada mereka, kita akan segera bertemu satu minggu lagi," Chen segera bangkit dan melakukan tugasnya.
"Kris oppa dan Tao sebaiknya kita mencoba beberapa pakaian baru yang akan dipakai untuk fashion show 3 hari lagi, ayo," ajak Xiumin. Mereka bertiga meninggalkan ruangan itu. Hanya tinggal Luhan dan Chen yang mulai mengetik balsan untuk Cho Corp.
"Chen, ketika kau dan Xiumin bertemu dengan mereka, bawa beberapa baju yang baru kuselesaikan dan beberapa desain untuk presentasi, akan kubuat lagi tambahannya," setelahnya mendapat anggukan dari Chen, Luhan langsung meninggalkan ruangan itu dan kembali ke apartemennya yang sengaja ia beli tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
Sungmin berdecak kagum menatap beberapa gambar yang menampilkan hasil desain gaun pengantin yang luar biasa.
"Aku sangat setuju jika kita melakukan kerjasama, kurasa ini akan menguntungkan kedua belah pihak, bagaimana?" katanya setelah menilai hasil presentasi dari Xie's WO. Sehun mengangguk setuju juga dan setelahnya kontrak kerjasama telah berhasil ditandatangani. Xiumin dan Chen pulang dengan senyum yang tak henti-hentinya mengembang.
"Adakah berita yang menggembirakan akan kalian sampaikan pada kami?" tanya Tao penasaran.
"Dimana Luhan?" bukannya menjawab, Xiumin malah balik bertanya.
"Lulu belum datang, katanya sedang dalam perjalanan, jadi bagaimana? Kalian dapatkan kontrak itu?" tanya Tao.
"Tunggu Luhan, sayang, kau tidak sabar sekali," balas Chen. Tao langsung memajukan bibirnya kesal.
"Maaf, maafkan aku terlambat," Luhan muncul tiba-tiba dan langsung membungkuk minta maaf.
"hei sudahlah hentikan, kau ini seperti pada siapa saja, duduklah, kami akan menyampaikan hasil pertemuan kami tadi," kata Xiumin. Dimulailah cerita Xiumin dan kadang Chen sedikit menambahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING
FanfictionYou won't try for me, not now Though I'd die to know you love me I'm all alone Isn't something missing me? (part of Missing-Evanescene) "Aku tak pernah mengakuinya sebagai putriku," - Jaejoong "Aku menyayangi Sehun layaknya putraku sendi...