update kilat nih, selamat membaca aja, maaf jika ada banyak typo...
happy reading.... ^^
.
.
Dua tahun berlalu, Jaejoong sedang memangku Sehun dan Sungmin bermain bersama Luhan di sampingnya. Ini adalah pertemuan yang kesekian kalinya bagi mereka untuk sekedar tahu bagaimana perkembangan buah hati yang terpisah dari mereka. Yunho dan Kyuhyun memilih untuk duduk di sofa dekat mereka. Mereka berenam berada di rumah milik Yunho dan Jaejoong.
"Hanni, lihat sini sayang, eomma punya boneka rusa!" seru Sungmin untuk mengalihkan perhatian Luhan dari mainannya. Luhan yang dipanggil segera menoleh dan berjalan tertatih pada Sungmin.
"Mamama iilll," Luhan berusaha mengucapkan Rusa dengan bahasa inggris. Sungmin terlihat begitu girang mendengarnya.
"Mmmaa, Hunni main mbil," celoteh Sehun yang berada di pangkuan Jaejoong. Dengan senang hati Jaejoong mengambil mainan mobil-mobilan dan diberikannya pada Sehun.
"Sehun sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan baik, kalian merawatnya dengan sangat baik," ucap Yunho.
"Sudah menjadi tugas kami hyung, memastikan Sehun mendapatkan yang terbaik, kulihat Luhan juga sudah mengalami perkembangan yang baik, ia berusaha mengucapkan deer dengan lidah cedalnya," balas Kyuhyun. Dipandangnya putri tunggalnya, Luhan. Balita berumur 2 tahun itu terlihat sangat imut dan manis. Bisa dikatakan begitu mirip dengan Sungmin. Sedikit iri memang, karena Luhan tidak banyak mewarisi gennya, memang ada hanya warna rambut yang hitam legam dan kulit putih pucat Luhan yang menurun darinya. Selain itu tidak, tapi ia bersyukur ketika melihat bibir Luhan yang menurun dari bibir shape M milik Sungmin.
Sama halnya dengan Sehun kecil terlihat mirip dengan Yunho, bentuk wajah mata dan hidung, hanya saja kulit Sehun yang pucat menurun dari Jaejoong. Rambut Sehun berwarna cokelat gelap juga menurun dari Yunho. Dan jika Luhan serta Sehun dijajarkan, keduanya terlihat mirip satu sama lain, mereka seolah kembar. Hal inilah yang cukup menguntungkan Kyuhyun dan Yunho. Karena tidak akan ada satupun orang yang menyadari bahwa Sehun dan Luhan bukan anak kandung mereka ketika mereka telah kembali ke kehidupan masing-masing.
Delapan tahun berlalu, umur Luhan dan Sehun menginjak 10 tahun. Sehun tumbuh dengan penuh limpahan kasih sayang. Tidak hanya dari Kyuhyun dan Sungmin yang dianggapnya sebagai orang tuanya, tetapi juga dari kakek neneknya, Cho Kangin dan Cho Leeteuk. Kangin selalu mengabulkan apapun permintaan Sehun. Tumbuh di keluarga yang terpandang, fasilitas hidup dan pendidikanpun terjamin. Sehun bahkan sekolah di Inggris atas permintaannya sendiri.
"Dad, apa aku bisa mendapatkan gadget keluaran terbaru? Beberapa temanku telah memilikinya, aku juga ingin, Dad," rengek Sehun pada Kyuhyun ketika seluruh keluarga sedang berkumpul.
Kyuhyun menggeleng tapi dengan tersenyum diusapnya kepala Sehun. "Dad tidak akan memberikanmu gadget terbaru jika kau tidak bisa mendapatkan peringkat pertama kenaikan kelas nanti." Sehun merengut tidak suka.
"Benar kata Daddy mu, Sehun, Mom juga tidak akan mengajakmu jalan-jalan jika kau tidak mendapatkan juara kelas ketika kenaikan kelas," dukung Sungmin yang duduk di sebelah Kyuhyun.
"Hei, kalian ini, sperti tidak tahu saja, Sehun adalah penerus Cho, jelas saja ia akan mendapatkan peringkat pertama di kelas nanti karena ia adalah seorang Cho, jadi berikan saja apa yang diinginkan Sehun," bela Ayah Kyuhyun, Cho Kangin. Mendengar bahwa sang kakek meluluskan permintaannya, dengan segera Sehun bangkit dan berlari memeluk Kangin. Leeteuk, sang nenek hanya bisa menggeleng kepala.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING
FanfictionYou won't try for me, not now Though I'd die to know you love me I'm all alone Isn't something missing me? (part of Missing-Evanescene) "Aku tak pernah mengakuinya sebagai putriku," - Jaejoong "Aku menyayangi Sehun layaknya putraku sendi...