Hari ini adalah hari surga bagiku, suara ayam terdengar dengan nyaring, suara sampah sedang tersapu pun terdengar. Pukul 07.31 Ku bangun tidur dengan hati yang damai melihat matahari sudah bangun dan menyinari.
"Tri bangun na bunda udah masak" suara bunda kini datang di telingaku
"Iyaa bun ini bangun tar aja makannya Tri bakal ke bawah ini kalo laper" jawabku dengan manja
"Bunda tunggu di ruang makan yah, sekalian bangunin Triani bilangin bunda udah nunggu"
"Iyaa bunda"
Lalu ku ambil handphone ku yang berada di atas meja dekat lampu tidur dan segera ku cek handphone itu, ternyata ada chat dari Senja dan Iryas, tak aneh lagi jika handphone ku memang penuh oleh mereka 2 cowo yang kini hadir menemani di setiap waktu berjalan.
Ku lihat siapa yang pertama kali memberi kabar padaku ku scroll ke bawah sampai habis dan ternyata Senja pemenangnya karena dia adalah orang yang pertama kali memberiku kabar. Ku balas chat dari Senja terlebih dahulu Lalu ku balas chat dari Iryas.
Senja : "pagi ibu negara. Jangan ngebo"
Triana : "hehe pagi."
Senja : " cepat sarapan kesian cacingnya nunggu"
Triana : " iyaa ini mau ko"
Senja : "selamat makan bu"Dia kini menyebutku dengan panggilan IBU NEGARA what the hell ntah dari mana dan mengapa dia memberiku panggilan itu. Ahh mungkin ke cewe lain juga dia manggil seperti itu. Semua cowo memang sama.
Lalu Ku balas chat dari iryas yang ga jauh beda isi chatnya dengan Senja.
Ku simpan handphoneku dan berlari ke arah meja makan, melihat lauk pauk yang membuat mataku terbuka. Di temani dengan piring yang cantik dan sajian yang menggoda. Ku simpan nasi dan lauk pauk di piring yang cantik untuk ku lahap. Belum mandi tapi makan ku nomor 1 kan.
"Na bunda lihat handphone mu terus bersuara di setiap harinya, cowo?" Tanya ibu secara tiba tiba
"Aaaaaa... Ituu kaka kelas bun" jawabku ragu
"Pasti cowo, bunda juga dulu merasakan ada yang nempel pada bunda sejak awal masuk SMA" ceritanya
"Iyaa bunda cowo mulai goda goda Triana" omongan Triani celetuk pada bunda
"Cowo rese bun awalnya iseng tapi jadi panjang ntah lah bun"
"Awas ga semua kaka kelas itu baik, hati hayi dalam memilih cowok"
"Iyaa bunda tar juga bunda liat sendiri ko gimana Senja" ucapku keceplosn depan bunda
"Senja?"
Ku mulai ceritakan semua tentang senja pada bunda, dan bunda mengerti hingga penasaran ingin tau siapa itu sosok Senja. Semoga bunda ga memandang buruk.
Ku bereskan bekas makanku, bantu bunda agar tidak terlalu terbebanni. Bunda tidak memanggil pembantu lagi karena tak mau anak anaknya jadi ketergantungan.
...
Ku kembali pada kamarku yang ancurnya setengah abad. Melihat televisi dan mendengarkan lagu yang membuat hati sejuk. Tapi rasanya badan sudah tidak layak untuk di lihat dan kemungkinan aku harus mandi.
Setan mandi ku usir secara perlahan membawa handuk dan memasuki wc yang tak jauh dari kamar. Mau ada acara atau tidak aku harus tetap mandi.
Memakai sabun yang harumnya sungguh jauh dari kata bau. Melihat badan yang sudah mulai cantik memakai pakaian yang santai karena hari ini mungkin tidak ada jadwal.
Ku cek handphoneku ku mainkan game dan chat dengan Senja, iryas mungkin tidur lagi karena kelakuannya memang begitu sejak dulu.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Back In LOVE
Teen Fictionsegelap gelapnya malam pasti masih bisa menghasilkan bintang yang bercahaya, jangan takut terhadap bayangan karna bayangan menghasilkan cahaya yang dekat dengan dirimu, harapan adalah impian dr orang yang memiliki keyakinan. malam terbaik adalah ma...