Jealous

2.6K 173 3
                                    

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook





****




Taehyung duduk tak tenang di sofa empuknya. Sedari tadi pikirannya kalut memikirkan kekasihnya. Bagaimana tidak, diluar hujan besar dan kekasih manisnya belum pulang padahal waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Harusnya sejak 4 jam lalu kekasihnya sudah pulang. Taehyung makin khawatir saat mengingat Jungkook yg tak membawa payung atau jaket karena Jungkook bangun telat dan lupa menyiapkan bukunya jadi ia terburu buru dan lupa tak memakai jaket. Padahal Taehyung sudah berteriak teriak pada Jungkook untuk membawa jaketnya tapi dasar Jungkook yg ceroboh. Sebenarnya bukan salah Jungkook juga, karena alasan Jungkook bangun kesiangan yaa karena Taehyung yg memaksa menggagahi Jungkook kemarin malam. Dan yaa jika Taehyung sudah bernafsu seperti kemarin 1 ronde saja tak cukup pastinya. Dasar hormon sial

Tiba tiba Taehyung mendengar suara gerungan motor besar yg berhenti di depan rumahnya. Ia mengintip di celah jendelanya. Dan matanya berhasil melonjak keluar saat melihat kekasihnya turun dari motor besar itu sambil tertawa. Dan siapa namja yg membonceng Jungkook itu? Sial beraninya dia menyentuh prianya. Tangan Taehyung terkepal kuat saat melihat namja itu mengacak surai basah Jungkook sebelum pergi dengan motor besarnya.

Kleekkk

"Bersenang senang diluar Jungkook?"
Mata Jungkook langsung terarah pada namja yg sudah bersandar di pinggir tangga

"T-taehyung"
Jungkook tergagap saat menerima tatapan tajam Taehyung. Perlahan Jungkook menghampiri Taehyung

"Hari ini aku harus mengerjakan tugas kuliahku bersama teman yg lain, aku tidak macam macam hyung"

"Aku tidak bertanya"
Jungkook membuang nafasnya kasar sambil memutar matanya

"Aku kedinginan Tae"
Taehyung menatap tubuh Jungkook yg basah kuyup

"Siapa yg menyuruhmu pulang dengan kebasahan seperti ini?"
Lagi lagi Taehyung berkata datar

"Tapi Taehyung, sungguh aku kedinginan"
Harus Taehyung akui, ia sangat ingin memeluk Jungkook yg basah dan menggigil pelan

"Sudah tau diluar hujan kenapa kau naik motor? Kau tak punya ponsel untuk menelpon ku? Atau kau tak punya uang untuk naik taksi?"
Taehyung melipat tangannya didepan dada

"Maaf hyung"
Jungkook menggigit bibir bawahnya yg pucat

"Jangan meminta maaf padaku dengan keadaan seperti ini! Lihat apa yg kau kenakan!"
Taehyung menaiki tangga dan membanting pintu kamarnya. Jungkook tersentak kecil dan menatap dirinya sendiri. Aish bodoh Jungkook merutuki dirinya. Sungguh Jungkook baru sadar jika kini Jungkook tengah memakai jaket kulit milik Mingyu yg tadi dipinjamkan padanya. Jungkook pun berjalan lemah menuju kamarnya.

Ia membuka pintu kamarnya dan matanya melihat Taehyung yg duduk di ranjangnya dengan laptop di pangkuannya. Mata Taehyung terus terpaku pada laptopnya, ia mengabaikan Jungkook yg masuk ke kamarnya. Jungkook menghela nafas panjang mengambil baju ganti dan langsung pergi ke kamar mandi.

.....


20 menit Jungkook habiskan untuk membersihkan dirinya. Saat Jungkook keluar kamar mandi matanya langsung mengarah pada gumpalan diatas ranjangnya yg ia yakini itu kekasih tampannya. Segera Jungkook menghampiri dan ikut berbaring disamping sang kekasih. Jungkook menyentuh bahu Taehyung yg membelakanginya, baru saja ujung jarinya yg menyentuh bahu Taehyung tangannya langsung ditepis kasar oleh sang empu, membuat Jungkook memekik kaget menerima perlakuan Taehyung. Jungkook gigit bibir bawahnya sambil menatap punggung Taehyung.

Taehyung saat ini benar benar marah padanya. Memang Jungkook akui ia salah karena dengan bodohnya menerima ajakan Mingyu tadi padahal Jungkook hendak menelpon Taehyung untuk menjemputnya. Taehyung memang posesif sekali, harusnya Jungkook tau jika akhirnya akan seperti ini. Jungkook sebenarnya sama sekali tak terganggu dengan sifat Taehyung yg posesif, malah dia senang. Tapi kali ini Taehyung bahkan tak ingin Jungkook sentuh dan itu artinya Jungkook sudah benar benar keterlaluan.

Dapat Jungkook dengar suara nafas Taehyung yg teratur menandakan Taehyung sudah terlelap dalam tidurnya. Jungkook memberanikan diri melingkarkan tangannya di pinggang Taehyung

"Jangan menyentuhku"
Suara rendah Taehyung membuat Jungkook menarik tangannya cepat

"Hyung maafkan aku"
Lirih Jungkook menahan tangisnya yg sebentar lagi dapat dipastikan akan pecah

"Jangan menyentuhku! Kau bahkan memakai pakaian namja lain. Tubuhmu masih beraroma namja itu"
Gumam Taehyung tanpa mengubah posisinya yg membelakangi Jungkook

"Aku masih memaafkanmu jika kau pulang malam, tapi tadi kau pulang malam dengan namja lain. Sungguh aku sangat kecewa"
Taehyung menghela nafas panjang. Hingga telinganya mendengar isakan kecil yg membuat Taehyung langsung menoleh. Matanya membulat saat melihat Jungkook yg sudah menutup matanya rapat sambil terisak pelan. Air mata itu. Air mata itu adalah kelemahan Taehyung. Hatinya berdesir seiring turunnya air mata Jungkook yg berhambur membasahi pipi Jungkook. Taehyung tak tahan lagi, ia langsung memeluk Jungkook erat yg dibalas tak kalah erat oleh Jungkook

"Maafkan aku hyung"
Jungkook makin terisak dan menyembunyikan tangisannya di dada bidang Taehyung. Taehyung beberapa kali mengecup pucuk kepala Jungkook sambil mengusap punggung Jungkook lembut dan tak henti mengatakan kata kata menenangkan

"Maafkan aku juga, aku terlalu kasar padamu"
Jungkook menggeleng. Taehyung melepas pelukannya dan menangkup pipi Jungkook

"Aku seperti itu karena aku cemburu kau tau"
Taehyung menyentil pelan hidung Jungkook

"Dan aku cemburu karena aku menyayangimu"
Taehyung menghapus jejak air mata dipipi Jungkook. Jungkook tersenyum kecil

"Maafkan aku, aku takkan mengulanginya lagi"

"Kau berjanji?"
Jungkook mengangguk

"Aku berjanji"
Taehyung kembali memeluk Jungkook erat

"Tidurlah, kau lelah"
Jungkook mengangguk

"Aku sangat menyayangi mu hyung"

"Aku lebih menyayangimu Kookie"
Taehyung mengecup puncak kepala Jungkook dan mengantarnya terlelap dalam pelukannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.END

ShippersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang