8

4.8K 158 4
                                    

Huh. Melelahkan sekali. Acara itu siap kira-kira jam 11 malam. Belum lagi saudara mom and dad gue dan Liz. Ah, sudahlah. Yang penting gue dan Liz udah sah jadi suami istri. Bisa cium, pegang, rangkul, bebas deh. Btw, gue nginap 3 malam di hotel berbintang lima tempat gue melangsungkan resepsi. Eak. Sekarang gue udah ganti baju dan bakal main hp ato ngerjain tugas dari produser.

"Cam, kamu nampak hp aku ga?" Kata Lizzy baru selesai mandi. Dan mencari-cari hp nya.

"Engga tuh. Coba aku miscall ya."kata gue sambil memainkan laptop.

Terdengar lagu treat you better -shawn mendes berdengung dan bergetar di atas tempat tidur. Waktu gue mau ambil tuh hp, Lizzy tiba-tiba lompat ke arah gue. Mungkin mau ambil hp itu juga. Alhasil, gue mendaratkan kecupan di keningnya.

"Aduh, kamu ngode ya Liz?" Kata gue sambil menaik turunkan alis gue ke Lizzy.

"Ewh. Najis. Aku pikir kamu ga ambil tuh hp. Jadi aku loncat deh biar cepat. Taunya kena ke mulut kamu kening aku. Jadinya kecium deh." Kata Lizzy sambil merangkak naik ke tempat tidur disamping gue.

Btw, Lizzy memakai baju yang terbilang cukup buatku senang. Dia memakai daster yang tidak berlenga dan diatas lutut sedikit. Warna kulitnya yang putih sangat kontras dengan warna dasternya yang coklat dan dengan rambut yang diikat asal menambah pesonanya yang memikat itu.

"Kamu kok belum tidur sih Cam. Itu kan bisa besok pagi." Kata Lizzy sambil memijat pelan bahu gue.

"Besok kan aku mau berduaan sama kamu. Lagian ini sebentar lagi siap kok. Kalo kamu mau duluan tidur, tidur aja. Gapapa kok." Kata cam meyakinkan.

"Beneran? Ya udah aku tidur duluan ya, badan aku remuk semua karna daritadi ga ada istirtahat." Kata Lizzy ke Cam.

cam pun memesan capuccino latte lewat layanan telfon dan gue melihat Lizzy membalikkan tubuhnya ke arah jendela.

"Mungkin dia kecapekan makanya lelap sekali tidurnya." Kata cam dalam hati.

Dilain sisi...

Lizzy pun membalikkan badannya kearah jendela agar Cam ga terlalu tau kalo ia sekarang sangat lah panik dan bingung karna perkataan joey. Bagaimana tidak? Dia datang tiba-tiba dan berbisik kalo pernikahan LIzzy dan Cam ga bakal bertahan lama dan Cam bakal menjadi milik joey. Kalimat itu selalu terngiang di kepala nya. Sampe-sampe kalo Cam sadar kalo Lizzy sedang panik dan menepuk lengan nya.

"Heh. kamu gapapa kan? Kok keringatan gitu.?" Kata Cam.

"Eh... a..anu.. aku... aku mimpi buruk." Kata Lizzy berbohong.

"Yaudah tidur lagi gih. Biar aku elus kepala kamu biar mimpinya ga buruk lagi."

Lizzy bakal ngelupain masalah itu. Ia yakin Cam dan Tuhan bakal lindungi dirinya dimanapun ia berada apalagi dengan si joey itu. ia ga bakal percaya sama omongan nya Joey. Tapi, kalo misalnya terjadi? 

Ahh, sudahlah besok saja. Hari ini gue sangatlah lelah.

Married With Him ? (Cameron Dallas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang