16

1.5K 38 0
                                    

LIZZY POV

aku terbangun dipagi hari karena aku haus. aku segera mengedarkan pandangan ku untuk melihat ruangan yang kutempati. putih. ah iya, aku teringat. aku berada diruangan ini karena Joey berani mencelakai ku. tapi tak apa. aku sudah memaafkannya. 

aku segera bergerak mengambil minum tapi sayangnya beruang besar ku terbangun.

"oh Liz, kamu dah bangun? jam berapa sekarang?" tanya Cam sambil mengucek matanya.

"jam 8.00 kita pulang kapan?" tanya ku pada Cam.

Cam pun hanya menggeleng kepala tanda tak tau dan menyengir.

"dasar" umpatku.

"aku akan bertanya pada perawat. kau tunggu sini. kalo butuh apa-apa tekan ini." jawab Cam sambil menunjuk sebuah bel.

"ok. pergilah."  jawabku sekedarnya.

ketika Cam pergi, aku beranjak dari tempat tidurku menuju kamar mandi. aku merasa  bugar tapi pergelangan ku masih nyeri karena cengkraman Joey kemaren malam. aku tersenyum mengingat betapa Cam mengkhawatirkan ku dan betapa gentle nya dia ketika menolongku. 

"LIZZY SAYANG?! KAU DIMANA?"

dasar.

"aku dikamar mandi Cam." ucapku kemudian keluar setelah melakukan ritual wanita.

"kenapa kau ke kamar mandi sendiri? kan sudah kubilang kalo butuh bantuan, tekan bell ini sekalipun ke kamar mandi." ucapnya khawatir.

"Cam, aku tau kau sangat khawatir padaku. tapi kau tahu? jarak dari tempat tidur ini ke kamar mandi ga sampe 10 langkah. untuk apa aku meminta bantuanmu?" tanya ku.

"biar aku bisa memastikan kau aman didalam." ucapnya sambil senyum-senyum ga jelas.

"mesum." ucapku sambil menoyor kepalanya. 

dan dia hanya bisa menyengir lagi.

"jam berapa kita pulang?" tanya ku lagi.

"sekarang udh bisa pulang. tinggal ambil obat." kata Cam.

"oh gitu. yaudah aku beresin ini dulu." jawabku sambil mengepak barang sambil memegang tanganku yg nyeri.

Cam yang melihat tanganku langsung menarik ku.

"gausah. kau tau? apa gunanya aku menyewa bodyguard kalo beberapa pekerjaan mereka, kau kerjakan?" tanya Cam sambil mengusap tangan ku yang nyeri dan menciumnya

"aku tak menerima penolakan. sekarang kita kemobil. biar bodyguard ku yang mengangkut ini semua." ucap Cam.

"oh iya, kau harus ganti baju. apakah perlu kubantu untuk mengganti bajumu karena tangan mu itu?" tanya Cam sambil melirik dari atas sampe bawah.

"bisa sendiri." jawab ku menoyor kepalanya lagi.

"cepatlah sayang. aku tak suka menunggu."

SKIP:)

"HOME SWEET HOME!!" teriakku ketika sudah sampai rumah.

"yaampun rumah kelihatan bersih sekali. aku suka." jawab ku senang.

Cam hanya tersenyum melihatku.

"Liz, aku rasa kita butuh refreshing akibat penculikan mu kemaren." kata Cam sambil duduk di sofa.

"refreshing? boleh tuh. kemana?" tanya ku sambil duduk disampingnya dan menyolonjorkan kakiku.

"terserah kamu. tapi ini bukan sekedar refreshing. kau tau? ibuku ingin sekali aku punya anak dan dia ingin menimang cucu lebih cepat. kau tau lah maksud ku apa." kata Cam santai.

aku hanya tercengang dan berusaha mencerna perkataan Cam dengan cermat.

kuakui semenjak kami menikah, kami belum pernah honeymoon dan belum kepikiran punya anak. tapi, kurasa aku harus melakukannya karena ibuku pun menginginkan aku cepat punya anak dan menimang cucu. tapi, aku belum siap melakukannya.

"aku setuju aja kita punya anak. tapi aku harap, kamu paham kalo aku belum ingin melakukannya. tapi aku tipe orang yang cepat berubah pikiran. setidaknya, kita tentukan dulu perjalanannya kemana." jawab ku seadanya.

"aku sudah merencanakan berbagai negara untuk kita kunjungi dan sekalian untuk honeymoon. karena beberapa bulan kedepan, aku sudah mulai sibuk dengan tour." kata Cam sambil mengeluarkan smartphonenya.

"kita mulai dari Asia. Indonesia di bali, Jepang di Osaka, Korea di pulau Jeju. setelah dari Asia, kita ke yunani atau ke belanda terserah kamu. aku pengennya kita honeymoon di negara di Asia aja karena aku rasa suasana disana lebih romantis apalagi bali. kudengar, bali salah satu pulau honeymoon terbaik di Indonesia. kurasa itu cocok karena aku suka pantai. kalo kamu pengen lanjut jalan2, kamu bisa pilih negara di luar asia. aku ikut aja." jelas Cam kepadaku.

"Bali? aku setuju deh. aku pengen liburan ke Jepang dan Yunani. boleh ga? kalo kamu sibuk gapapa. keliling bali juga gapapa." ucapku.

"oke bali cek. jepang dulu baru yunani ya? hmmm. aku bisa aja sih. yaudah deng. kita jalani dua-duanya." ucap Cam kemudian mengecek beberapa hal untuk keperluan keberangkatan kami.

"halo Nash. bisakah kau mengurus perjalanan kami?"

"emang kalian mau kemana?"

"ga banyak kok. bali, osaka, yunani."

"buset. lo mau ngapain? mau study tour?"

"mau nyari dedek bayi sekalian jalan-jalan."

aku yang mendengar ucapan Cam langsung memukul tangannya. dan dia hanya tertawa melihat aksiku.

"buset dah. oke deng gue bisa. kapan nih berangkatnya?"

"besok. gimana?'

"mahal cuy."

"masalah biaya, ntar gue kirim ke lo."

"oke deng. nanti tiket pesawat sama penginapan gue share di chat aja ya."

"sip"

"cepet berisi ya istri lo biar gue cepet nimang keponakan."

"oke bro, gue usahain tiap malam."

"anjir lu. oke deng. sehat ya bro."

"sip. dah ya"

"ok"

aku hanya menatap Cam dengan horor.

"kok kamu frontal banget sih? kan aku jadi malu." jawabku sambil memukul tangannya.

"ih sayang nya aku kok malu sih? dah ah istirahat yuk. kamu ga laper kan? kalo lapar pesan makan aja gausah masak." jawab Cam sambil memeluk ku kemudian menarikku ke kamar.


hei gengs. udah hampir setahun ga ngupdate. sumpah ya, gue awalnya pengen hapus nih ff. cuman nengok viewersnya gue gajadi ngapus. btw, gue pengen ngapus karena gue udah off ngeidolain cameron. gue udah beralih ke kpop. sorry buat cameron stan. gue ga bermaksud apa cuman berpindah fandom itu hak gue. walaupun gue udh gasuka cam lagi, gue bakal lanjutin nih ff sampe end. btw, nih ff bakalan end. so, kalian ga perlu lagi nunggu updatenya. gue tau, nih ff pasti tenggelem di perpustakaan kalian, ato bakal kalian hapus karena kalian pikir authornya ga update lagi. gue gapapa kok. tapii terimakasih banget yang masih setia untuk baca ff ini.

so, tunggu chapter selanjutnya. update fast until end.


xoxo,

10 juni 2018

Married With Him ? (Cameron Dallas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang