Anna & Lucy

5.9K 307 11
                                    

Anna's Pov
Aku membuka mataku, dan kini aku berada di tengah hutan, Autumn.., ini indah sekali, daun-daun berguguran dengan tempo begitu lambat, angin menyapu lembut wajahku, cahaya matahari sore menembus dedaunan, ini seperti mimpi.., mimpi terindah yang pernah kualami, aku pun memutuskan untuk berjalan kesana, ke arah matahari tenggelam, mungkin aku akan menemukan tempat lain disana.

Kuhentikan langkahku saat aku tau bahwa aku kenal tempat ini, tempat dimana ada pohon besar dengan dua ayunan juga tebing curam dengan sungai dibawahnya, entah kenapa aku bisa sempat tidak ingat dengan tempat ini, kulihat seorang gadis tengah duduk di ujung tebing, memandang indahnya sunset yang tersaji di depannya, tapi bagaimana kalau gadis itu lucy?, apa yang akan dilakukannya padaku nanti..
Perlahan aku mundur, tapi sialnya aku menginjak ranting itu, dan dia pun menoleh, dia yang tak lain adalah lucy, ia menatapku tajam, seluruh tubuhku gemetar mengingat dia adalah seorang pembunuh, namun dia malah mendekat,

"Jangan dekati aku!", bentak ku padanya,
Namun ia tak mau mendengarkanku, aku langsung berlari saat dia semakin dekat padaku, kukerahkan semua tenagaku dan napasku mulai terengah-engah karena terus berlari.

Author's Pov
Robert sudah sampai di hutan dan mulai mencari Anna, ia terus memanggil namanya namun tidak ada jawaban, mereka pun semakin masuk ke dalam hutan, tiba-tiba Robert teringat sesuatu tentang masa lalu nya, ia pun segera berlari ke arah barat,

"aku yakin dia disana", ucap robert berusaha meyakinkan dirinya, ia pun segera pergi kesana, disana tergelatak tubuh Anna yang tergeletak di atas tanah, ia begitu terkejut melihat keadaan Anna yang kotor, Robert segera menghampirinya dan mendudukkannya ia terus berbisik di telinga Anna agar Anna bangun, tiba-tiba tubuh Anna gemetar,

"Anna, kau kenapa?",ucap Robert khawatir
Sementara itu Anna terus berlari menjauhi Lucy, hingga lucy kehilangan dia, namun Lucy menemukan raga Anna, dan ia memasukinya.

Anna's Pov
Aku terus berlari, kulihat ke arah belakang, rupanya dia sudah tidak ada, sesaat aku tersenyum lega, namun aku baru sadar ternyata aku kembali ke tempat yang sama, aku pun mencoba mencari jalan keluar dari tempat ini.

Author's Pov
Tiba-tiba tubuh Anna melemah, ia tak sanggup lagi berlari, tanpa sadar ia menabrak seseorang, ia pun terjatuh, didepannya terdapat seorang wanita bergaun putih, gaunnya sangat indah, wanita itu duduk dan mengangkat tubuh Anna,
"Siapa kau?", tanya Anna
"Aku ibumu",ucap wanita itu, ia tersenyum begitu juga Anna,
"Kau seperti malaikat",
"Tidak, Aku pembunuh Anna",
"Maksudmu ibu apa?",

"Dulu sejak Lucy masih kecil, aku selalu mengikutinya, aku merawatnya dengan kasih sayang, aku mengajak nya bermain, seiring waktu, aku mulai mengerti kalau ternyata kutukan itu tidak ada, mata merahnya itu bukan menandakan dia iblis, itu memanglah kelainan yang dimilikinya, bagiku dia seperti malaikat, malaikat kecilku, hingga suatu hari saat aku tengah bermain dengannya, ada seorang wanita yang memergokinya tengah berbincang denganku, wanita itu menganggap Lucy bicara sendiri, dia curiga dengan perilaku Lucy, setelah dia melihat mata merah Lucy, dia berteriak dan berkata kalau Lucy adalah anak iblis mereka mengejarnya dan saat itu mereka akan melukainya jadi aku masuk ke raga putriku dan membunuh salah satu dari mereka, namun cerita tidak berakhir disitu saja, para warga desa menyuruh Kakek nenekmu untuk memberikan Lucy pada mereka, namun nenekmu tidak mau, dia menangis histeris saat Kakek meyakinkannya untuk memberikan Lucy pada warga, nenekmu pun mengusir para warga keluar dari rumahnya",

Anna's Pov
"Lalu?", Ucapku penasaran, ibu pun mengambil napas dan mulai melanjutkan ceritanya,
"Kakekmu sudah berhasil memenangkan nenekmu dan membaringkan nya di tempat tidur, setelah itu kakekmu pergi kamar Lucy, dia mendengar percakapan Lucy denganku, saat itu Lucy berkata, "aku benci mereka, mereka sangat jahat, aku tak mau keluar dari rumah ini lagi, aku tak mau", ayahku pun masuk dan menarik Lucy yang sedang duduk di ranjang dan membawanya ke garasi, dia mengeluarkan pisau nya dan hendak membunuh Lucy ku namun aku mengambil pisau itu dan menusuknya tepat di jantungnya",

"Apa kau juga yang membunuh nenek?",
"Iya, aku tak suka cara ibuku menghina Lucy, aku pun mengambil pisau, namun Lucy tidak mau, ia mengangkat tangannya, dan melarang ku untuk melakukannya namun aku tak mau mendengarkan dia, aku langsung menusukkan pisau itu ke nenekmu. Lucy itu tidak jahat Anna, dia hanya ingin kau tahu kalau dia saudara kembarmu, dia sekali merasa seperti dia kehilangan separuh jiwanya saat dia jauh darimu, sekarang jemputlah dia, dia sedang ada di ragamu, ia mencoba menjelaskan semuanya pada ayahmu",

Aku pun berlari ke arah ragaku, disana ayah sedang berusaha membunuh Lucy, dan Lucy hanya meringkuk ketakutan, aku mencoba untuk menghentikan ayah, namun ayah menarik pelatuknya dan menembak Lucy, tapi perkiraan ku salah, Meghan datang dan mendorong ayah hingga pistolnya tidak berhasil menembak ragaku yang sedang ditempati Lucy, Lucy pun membuka matanya, ia melihatku,

"Anna...", ia berlari dan memelukku, ayah dan Meghan tidak bisa melihatku,
"Anna, aku senang kau datang, sekarang kembalilah ke ragamu Anna, dan jalani hidupmu", dia melepas pelukannya kami dan memegang tanganku, mata kami terpejam, cahaya putih terang menembus di sela sela mataku dan aku pun terbangun, rupanya sekarang aku sudah kembali, ayah dan Meghan menangis bahagia,

"Ayah", ucapku lirih,
"Lucy bukan seperti yang ayah pikirkan, dia..... ...", Aku menjelaskan semuanya pada ayah, dan juga tentang ibu,
"Dimana ibumu sayang?", tanya ayah,
"Dia disamping kanan kita ayah", ucapku pada ayah, saat itu aku mendengar ayah mengucapkan kata "i love you", pada ibuku,
Kami pun pergi meninggalkan hutan itu, serta meninggalkan Lucy dan Ibu, saat itu aku begitu lelah dan tertidur hingga aku lupa untuk mengucapkan selamat tinggal Lucy....

One Dead TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang