Innocent

36 8 0
                                    


"Karena...."

"Karena.....aku tidak tahu kalau dia Ethan" kata Naleia.

Mulut mereka bertiga menganga setelah mendengar kata - kata Leia.

"Kami kira apa ternyata hanya itu" kata Ellen.

"Tapi kau harus hati - hati Glam dan teman - temannya akan balas dendam" kata Yuniqua.

"Iya benar" kata Lyss.

"Entahlah, aku tidak terlalu memikirkannya" kata Leia.

*******

Wush...

Dep

Seperti biasa Ethan selalu memenangkan pertarungan.

"Kau sangat hebat, sampai kami semua kalah" kata Stuart diikuti anggukan yang lain.

Ethan tersenyum, "terima kasih".

Menurut Ethan itu belum seberapa, tidak seperti saat dulu ia melawan Heme.

Stuart melihat Leia sedang berjalan di koridor, lalu memanggilnya.

"Hei kau gadis Eropa" panggil Stuart.

Lalu Leia menoleh, "aku?"

"Iya sini"

Leia memasuki ruangan klub pedang itu.

"Bagaimana kalau kau bertarung dengan Ethan?" kata salah satu teman Ethan.

"Tapi aku tidak bisa main pedang, aku hanya bisa memanah" kata Naleia.

Semuapun kecewa, andaikan busur peninggalan ayahnya ia bawa, pasti Ethan bisa mengajaknya duel.

******

Leia merebahkan diri di kamarnya. Ia merasa lelah hari ini, entah kenapa.

"Leia mau ikut tidak?" tanya Yara.

"Kemana?"

"Waktu itu ada perburuan liar yang membunuh 10 macan tutul, tapi pelakunya belum ketemu, kedokteran hewan dan FBI sedang mencari tahu" jelas Yara.

"Jadi, intinya kita ke kantor FBI?? Keren...aku ikut" kata Leia.

Yara lega, awalnya ia berpikir bahwa adiknya tidak mau ikut, tapi Naleiapun ikut.

********

"Oh dokter Yara, pasti kau mau ke ruangan Oktaz" kata salah satu anggota FBI.

"Ya begitulah"

"Siapa dia? Dia cantik sekali"

"Dia adikku, Naleia" kata Yara.

Akhirnya Leia dan Yara menuju ruangan Oktaz.

"Yara yah" kata Oktaz lalu matanya tertuju pada Naleia dan Oktazpun terdiam.

*********

Oktaz P. O. V

Setelah menyapa Nayara, aku melihat seorang gadis.

Tak mungkin....gadis itu mirip sekali seperti Adhelic. Apa mungkin dia reingkarnasi dari Adhelic.

Tapi, hanya ada 3 cara untuk memastikannya.
Satu, ia harus memanah dengan busur Adhelic.
Dua, ia harus punya kekuatan spiritual penyembuhan dan kedamaian, itulah kekuatan spiritualnya.
Tiga, ia harus punya kekuatan seperti mengeluarkan kristal.

"Hm....Nayara dia siapa?" tanyaku pada Nayara dengan hati - hati.

"Dia adikku Naleia,  kau bisa panggil dia Leia" ucap Yara.

Aku bertanya pada Leia.

"Leia apakah kau bisa memanah dengan busur ini?"

"Bisa" ucapnya.

Lalu aku dan Leia pergi ke aula panahan, hanya aku dan Leia.

Leia mulai dengan kuda - kudanya, kuda - kudanya sangatlah bagus, lalu menarik dan....

Dep

Aku kaget, bukan hanya mengenai sasaran, panahnya mengeluarkan aura dan cahaya.

"Ok...Oktaz, apakah busur ini baik - baik saja kurasa ada yang aneh" katanya sambil ketakutan.

"Tidak ada" kataku.

*********

Authors P. O. V

Oktaz masih melihat leia yang terduduk melamun masih membayangkannya.

"Leia di belakang ada taman, mungkin dengan melihat bunga - bunga disana kau bisa sedikit tenang" kata Oktaz.

Lalu, Leia pun berjalan ke arah belakang dan sampailah di taman.

Mata Leia tertuju pada Ethan, Leia memutar balik otaknya ia teringat bahwa Ethan adalah anggota FBI. Lalu, Leia bersembunyi di balik semak - semak.

Ethan memegang pedang, dan pedangnya mengeluarkan aura dan cahaya dan...

Sett...

Hanya dengan sedikit ayunan, pedang itu membelah satu jejer pohon cemara.

Lalu, ia menaruh pedangnya lagi.

"Pe...pedang itu kenapa sama - sama punya aura dan cahaya seperti busur yang tadi aku gunakan?" gumam Leia di dalama hati dengan mata terbelakak.

Kelemahan Naleia adalah saat hatinya ketakutan kekuatannya tidak terkendali.

Karena ketakutan, ia tak sengaja mengeluarkan kristalnya dan dilihat oleh Ethan.

"Siapa disana???" teriak Ethan. Hal ini membuat Leia ketakutan.

Ethan terus berjalan ke arah sumber kristal lagi. Ia mengeluarkan pedangnya dan siap untuk menebas apapun.

Leia hanya bisa bergerak sedikit demu sedikit.

"Leia...kenapa kau ceroboh, bagaimana kalau dia akan membunuhmu?  Ingat Leia satu kali tebas bisa menghancurkan apapun" gumam Leia di dalam hati.

Ethan pun terus berjalan, pedangnya mulai bercahaya dan mengeluarkan aura.

Lalu, Ethan berdiri di depan semak - semak. Leia masih ketakutan ia tak ingin mati.

Lalu Ethan mulai mengayunkan pedangnya

Dan......

Wush....

Pedangnya menghancurkan satu jejer semak - semaknya.

"KYAAAA"

Note:

Kira - kira apa yang terjadi ama Leia yah?

Apakah kira - kira Leia mati terus hidup lagi?
Apakah ia selamat tapi terluka parah?  Atau pingsan?

Temukan jawabannya di chapter selanjutnya
Maaf kalau ada typo😂

Oke👌

See you in the next chapter

Spirit : The Soul and The PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang