Dendam Masa Lalu

5 1 0
                                    

"AKU MASIH BELUM PUAS ETHAAN!!!!" kata Stuart ingin meninku mata Ethan sampai sekuat tenaga tapi...

Krekk...

"SIAPA ITU???" teriak Stuart. Lalu Stuart menoleh ke belakang. Ia terkejut saat mengetahui orang yang melihatnya.

Seorang gadis menginjak ranting dan menyaksikan semuanya.

"Le..Leia? Kau melihat semuanya?" kata Ethan dengan agak lemas.

Stuart langsung membeku di tempat. Leia menyaksikan semuanya. Leia menatap darah dan isi perut Ethan yang keluar sampai ke tanah.

Air mata Leia menetes.

"Leia ini tak seperti yang kau lihat aku bisa menjelaskan!" ujar Stuart.

Leia langsung menghampiri Ethan, ia tak peduli dengan yang lain. Ia hanya ingin Ethan.

"Ethan??? Apa kau baik- baik saja?? Apa yang dilakukan si brengsek itu padamu??!!" khawatir Leia.

"Leia dia tidaklah brengsek, akulah yang brengsek-"

"Biarkan aku yang membawamu ke rumah sakit!" jelas Stuart.

"Tak perlu Stuart, kau bisa pergi sekarang..." jelas Ethan sambil menahan rasa sakitnya.

"Tapi bagaimana dengan lukamu?" khawatir Leia.

"Tak apa aku seorang Legionn...Stuart aku mohon pergilah CEPAT!!!!" kata Ethan dengan nada memarah.

Ia terkejut dengan bentakan Ethan, lalu tanpa merasa bersalah ia meninggalkan Ethan dan Leia.

Leia berusaha menyembuhkan Ethan dengan kekuatan spiritualnya.

"Leia sudahlah..." risih Ethan.

Leia sudah bersikeras menyembuhkan luka Ethan, tapi tetap saja lukanya tidak menutup.

Lalu, Ethan kembali muntah darah dan mengeluarkan sedikit isi perutnya.

Dan Leia terkejut, lalu menghampiri Ethan dan menekan tengkuk leher Ethan  sambil menangis.

Lalu setelah Ethan mengeluarkan muntahan nya itu, tanpa aba-aba lagi Ethan langsung memeluk Leia.

"Sudahlah ayo kita pulang" kata Ethan.

Leia mengangguk. Ethan berjalan agak pincang.

"Ethan..."

"Ya..."

"Bagaimana kau bisa selamat dari kecelakaan?" tanya Leia.

"Aku menggunakan kekuatanku tetapi terlambat, aku terkena kaca dan setir, tapi setidaknya aku masih selamat" ujar Ethan dengan sedikit tersenyum.

*********

Stuart P. O. V.

Kesal, amarah, sedih, takut, semua itu jadi satu dalam benakku.

Bagaimana tidak? Kejadian saat usiaku 12 tahun.

Flashback on

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spirit : The Soul and The PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang