Prolog

112 19 3
                                    

Elisha Della Diandra adalah cewek terpopuler seantero sekolah. Semua di karenakan dia sebagai wakil ketua OSIS di SMA Karunia Bangsa. Dia memiliki bakat yang sangat memuaskan.

Salah satu-nya bakat bermain gitar dan biola. Dia nyaris sempurna dengan wajah cantik,lesung pipi kecil di bagian kiri walaupun kecil namun dalam. Warna mata-nya adalah warna mata yang sangat langka yaitu warna hijau emerald.

Sang kakak yang bernama "Dimas Fajar Alfalah" biasa di panggil Al. Dia juga keturunan blasteran. Dengan ciri: wajah tampan,rambut berwarna coklat gelap atau lebih terkenal di sebut "Dark Chocolate"

Dia memiliki bakat pandai bermain drum. Dia adalah salah satu vokalis Drum Band terkenal. Mereka hidup bersama ayah dan bunda-nya. Plus warna mata-nya biru laut atau lebih di kenal dengan "Sea Blue"

"Al, El bangun." Ujar Sang Bunda membangunkan putra putri-nya. Sang Bunda pun menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamar anak-anak-nya.

Terlebih dahulu kamar Al.
Tok tok tok. "Al, bangun! Sekolah inget!" Ujar Sang Bunda. Tak ada sahutan. "Al ? "Tanya Sang Bunda lagi. Dia penasaran. Akhir-nya.. ckhlek. Pintu kamar tidak di kunci.

"Lho kok gak di kunci?" Batin Bunda. Bunda akhir-nya masuk ke kamar Al.
"Astagfirullah hal adzim. Belum bangun juga?" Tanya sang Bunda tak percaya.

"Al, bangun! Sekolah Al!" Sang Bunda menepuk nepuk badan Al.
Mata Al mengerjap sedikit-dikit.

"Apa Bun? Masih malem juga. Ih Al masih ngantuk." Rengek Al.

"Masih malem dari Hongkong?" Sang Bunda mengerenyitkan dahi-nya.

"Emang jam berapa sih?!" Tanya Al tak percaya.

"Noh, liat aja sendiri! Bunda males." Jawab Sang Bunda.

Mata Al melihat ke arah jam dinding. Betapa terkejut-nya dia kalau jam dinding menunjukkan angka 06.00.

WHAT? GUE KESIANGAN! Al gedabakan. Seperti cacing kepanasan. "Bunda gak bangunin aku dari tadi." Jawab Al seraya berdiri.

"Apaan kamu? Bunda dari tadi bangunin kamu-nya aja di bangunin-nya susah. Kayak kebo kamu-nya." Balas sang Bunda.

"Udah sana mandi! Bunda mau bangunin El." Jawab Bunda lagi.

"Iya iya." Al segera keluar kamar dan menuruni satu persatu tangga dengan cepat.

Sang Bunda masuk ke kamar El.
"El, bangun!" Kata Sang Bunda seraya masuk ke dalam kamar-nya El. Ternyata tak di kunci.

"Iya Bun." Jawab El seraya bangun dari tidur-nya.

"Ayo cepat! Kakak kamu aja udah bangun. Sang Bunda menuntun El berjalan ke arah luar kamar.

"Cepat mandi. Gak pake lama!"

"Iya Bun." Jawab El singkat.

Setelah selesai mandi, Al dan El sarapan. Mereka makan dengan cepat karena takut telat.

"Makan-nya pelan-pelan El." Jawab Sang Bunda memperingati.

"Iya Bun. Aku buru-buru. Takut telat. Kak ntar aku nebeng yah?" Tanya El kepada kakak-nya.

"Sejak kapan lo ngomong pake "aku-kamu". Tanya Al mengangkat alis kanan-nya.

"Ih, aku serius." Jawab El lagi.

"Siapa yang bawa dinosaurus?" Tanya Al meledek adik-nya.

"Ih dasar bolot !" Ketus El.

"Berantem mulu. Capek deh Bunda denger-nya. Al ntar kamu bonceng El. Perintah Bunda.

Al hanya menunduk malu.

El terkekeh melihat kakak-nya kena omelan dari Sang Bunda.

"Hahaha rasain tuh. Lagian sok gak mau boncengin gue lagi. Makan tuh omelan Bunda." Kata El dalam hati sambil nyengir.

"Apa lo senyam-senyum. Lo kira lucu?" Protes Al ketika melihat El tertawa.

"Lucu sih kagak. Cuma funny. Jawab El enteng.

"Oh, gitu yah?" Tanya Al.

"Iyah." Jawab El sok imut.

"Sudah-sudah. Cepat berangkat!" Perintah Bunda tegas.

"Ayo kak Dimas kanjeng." Jawab El sambil tertawa.

"Sorry yah. Nama gue itu Dimas Fajar Alfalah. Bukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi." Protes Al.

"Oh gitu yah?" El meledek Al.

"TERSERAH LO AJA YA DEK! Gue sebagai kakak yang baik itu mengalah." Jawab Al sok bijak.

"Iya iya maaf bang." Jawab El.

"Sudah sana berangkat cepetan!!" Jawab Bunda

"Yaudah Bun kita salim dulu." Jawab Al dan El bersamaan.

Al dan El pun segera berangkat kesekolah

"Kak gue nebeng yah?" Tanya El.

"Iya iya selaw aja sih. Ntar gue anter jemput." Jawab Al.

"Serius? Dih serius nih?" Tanya El tak percaya.

"Iya duarius malahan. Tapi ada syarat-nya!" Ujar Al.

Tuh kan gue bilang apa? Dia tuh berbuat baek ada mau-nya. Sialan!" Batin El.

"Apa syarat-nya GC?" Tanya El tak sabaran.

"Nih, lo deketin gue ama Shofia." Jawab Al.

"Kak Shofia Maharani?" Tanya El bingung. Dia merasa asing mendengar nama tadi.

"Yapzz. Lo kenal gak?" Tanya Al.

"Kenal sih kagak. Tapi, kayak-nya gue sering denger tuh anak. Dia famous yah?" Tanya El lagi.

"Famous bet. Masak lo gak kenal sih. Kakak-nya Chelyn lho!" Ujar Al mengingatkan.

"Common El remember! I need you." Jawab Al.

El mengingat ingat siapa sebenar-nya Shofia.

Flashback off.

"Sini El masuk!" Ujar Chelyn kepada tamu-nya.

"Eh iya. Lyn gak pa-pa gue di sini aja. Takut ngerepotin. Jawab El sopan.

"Ngerpotin? Kagak kali." Balas Chelyn.

Tiba-tiba seorang perempuan cantik datang dari dalam rumah. Dia sangatlah cantik. 

"Sini kek El. Gue jadi gak enak." Ujar Chelyn.

"Eh iya iya. Gue masuk yah?" Tanya El.

"Iya masuk aja!"

Chelyn mempersilakan El duduk. El menanyakan siapa perempuan cantik yang ada di belakang kami.

"Eh, Lyn itu siapa?" Tanya El bisik-bisik."

"Oh, itu kakak gue El." Jawab Chelyn.

"Hei kok kalian bicara-nya bisik-bisik? Ngomongin apaan nih?" Tanya perempuan itu.

"Eh ini kak. Temen aku mau kenalan sama kakak tapi malu. Maka-nya dia bisik-bisik." Jelas Chelyn.

Elisha hanya tersenyum malu.

"Oh gitu. Kenalin nama kakak "Shofia Maharani. Nama kamu siapa?" Tanya kakak itu seraya mengulurkan tangan-nya.

Elisha pun membalas uluran tangan itu.

"Nama saya "Elisha Della Diandra." Kakak bisa panggil saya El." Elisha memperkenalkan diri-nya.

"Oh nama-nya El. Singkat yah di panggil-nya." Jawab Kak Shofia.

Tiba-tiba...

"Oh gue inget! Kak Shofia. Iya gue tahu." Jawab El bangga.

"Lama lo connect  nya!" Ujar Al.

"Udah ayo berangkat!" Ujar Al lagi.

"Ayo!!!" Balas El.

LOVE ME LIKE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang