Siswa baru

62 12 2
                                    

Setelah sampai kelas, El segera menaruh bokong-nya di kursi milik-nya.

"Eh ,El lo kok baru dateng? Tumben bet lo?" Tanya Chelyn.

"Biasa debat ama abang." Jawab El santai.

"Serius? Debat ama kak Al. Debat apaan lo?" Tanya Chelyn.

"Gak debat apa-apa sih. Cuma kayak kata-katain. Gitu lho." Jelas Elisha.

"Oh kirain." Jawab Chelyn singkat.

"Weh, udah jam segini Ayla belom dateng?" Tanya El seraya melirik ke jam tangan mungil-nya.

"Iya nih. Dia mah ratu ngaret!" Kesal Chelyn.

"Oh, gitu." Jawab El singkat.

"Selamat pagi semua." Sapa Ayla yang baru datang.

"Baru dateng La?" Tanya El.

"Iyah. Kesiangan vrohh." Balas Ayla seraya membelai rambut-nya yang lepek.

"Eh, orang mah kalo baru dateng ngucapin salam. Ini mah kagak." Protes Chelyn terhadap kelakuan Ayla.

"Iya iya sorry deh. Abis-nya hari ini gue seneng banget." Jawab Ayla tanpa koma dan tanpa titik.

"Kenapa?" Tanya El dan Chelyn bersamaan.

"Nih, barusan gue ketemu cowok cool banget sumpah! Mirip "Shawn Mendes". Ujar Ayla.

"Gue mengalami hal yang sama." Chelyn menimpali perkataan Ayla.

Elisha yang mendengar celotehan sahabat-nya seputar Shawn Mendes. Ia marah besar.

"Kalian ini ngeselin banget yah? Eh Shawn Mendes itu penyemangat gue. Jadi lo pada gak usah nyama-nyamain idola gue sama cowok khayalan lo!" Ketus Elisha.

"Dihh, baper lo. Itu kan menurut kita ya La?" Tanya Chelyn kepada Ayla yang di setujui dengan anggukan kepala Ayla.

"Biarin. Yah gue sensi lah. Coba lo berada di posisi gue. Pasti lo juga mengalami hal yang sama." Ujar Elisha.

"Iya deh iya." Ujar Ayla mengalah. Begitupun Chelyn.

KRING KRING KRING. Bel masuk berbunyi memaksa mereka untuk menyelesaikan obrolan mereka alias gosip.

"Tuh udah masuk. Pada duduk. La lo di belakang gue!" Perintah El yang di setujui Chelyn.

"Iya. T-tapi gue duduk ama siapa?" Tanya Ayla ragu.

Chelyn dan Elisha mulai berpikir mencari jalan keluar terbaik.

"Lo duduk ama..... hmm... ama Navia aja!" Ujar El.

Navia adalah anak yang pendiam. Dia sering menjadi korban bully anak satu sekolah. Tapi dia termasuk cewek yang pintar dan cantik.

"Kalo Navia-nya gak mau? Tanya Ayla.

"Lo tuh ya! Udah aja negatif thinking. Navia kan duduk-nya sendiri. Apa salah-nya dia duduk di samping lo? Udah sih selaw aja." Ujar El menenangkan Ayla.

"Iya deh." Akhir-nya Ayla setuju.

Tiba-tiba dari balik pintu muncul Navia. Nama lengkap-nya Naviara Shalsabilla.

"Nav, lo duduk ama gue ya?" Tanya Ayla.

"I-ya. T..tapi. kamu gak masalah duduk sama aku?" Tanya Navia sambil menunduk.

"Iya gak masalah lah. Emang-nya kenapa? Salah gitu?" Ujar Ayla.

"Umm. Ya gimana ya? Aku kan orang miskin semua orang ngehina aku. Jauhin aku. Tapi aku heran sama kamu. Kok kamu mau berteman sama orang kayak aku." Jelas Navia yang membuat Ayla tertegun.

"Emang salah yah kalo gue berteman sama orang miskin. Lo itu sama kayak yang lain. Lo gak boleh ngerendahin diri lo sendiri!" Ayla menasihati Navia.

Navia terdiam sejenak. Tiba-tiba air mata-nya turun melewati pipi lembut-nya.

Ayla yang melihat kejadian ini langsung menepuk bahu Navia.

"Udah Nav gak usah sedih! Mulai sekarang lo harus jadi temen gue ya? Lo mau kan?" Tanya Ayla seraya menampilkan senyum manis-nya.

"I-ya" jawab Navia terbata-bata.

Tiba-tiba terdengar suara aba-aba dari speaker yang mengharuskan seluruh siswa berbaris untuk mendengarkan pengumuman.

"Weh,upacara gitu?" Tanya Ayla.

"Kagak tahu. Semoga aja kagak." Kata El penuh pengharapan.

"Kayak-nya enggak deh. Palingan cuma kayak ngasih tau hal-hal yang penting alias pengumuman." Ujar Chelyn jelas,padat,detail.

"Udah! Ayo keluar!!" Perintah El.

Mereka berempat pun keluar kelas untuk mendengarkan pengumuman atau apapun.

Sampai di lapangan,semua siswa berbaris dan mendengar kan guru bicara. Saat itu guru yang ada di depan bernama Bu Alma.

"Assalamualaikum Wr.Wb"

"Waalaikummussalam." Jawab semua siswa.

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Perkenalkan nama kamu nak!" Perintah Bu Alma lembut.

Anak baru itu mengangguk. Tanda mengerti ucapan Bu Alma.

"Let me introduce my self. My name is "Rizaldi Satria Andriano." You can call me Satria. Thank you for attention." Kata anak itu.

"Sok inggris bet. Mentang-mentang Bu Alma guru bahasa inggris." Batin Elisha.

"El,tuh El yang gue bilang ganteng mirip "Shawn Mendes" . Kata-nya dia juga bisa maen gitar." Kata Ayla sambil senyum-senyum sendiri. Mungkin ini efek cinta. Haha.

"Alah.. maen gitar doank mah gampang. Lo mau minta ajarin maen gitar? Ama gue aja!" Jawab El dengan nada sombong.

"Dih, gak boleh sombong!" Ujar Ayla menasihati.

"Siapa juga yang sombong."

"Itu lo tadi sombong."

"Terserah lo Lyn. Semerdeka lo ajah yah?" Ujar El tersenyum sinis.

"Yeeee El lagi PMS ya?" Tanya Chelyn sambil tertawa kecil.

"Pikir aja ndiri!!" Ketus El.

Hai semua. Ini cerita pertama aku. Kalo kalian suka ya alhamdulillah. Tapi kalo gak suka juga gak papa. Pas di bab 2 sama bab 3 El belum akur sama Satria. Si anak baru yah. Kalo ceritanya gak jelas maaf ya!:-) jangan lupa vote dan koment!

LOVE ME LIKE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang