Bully

47 8 0
                                    

Akhir-nya Chika memberi siasat untuk mengerjai Navia.

"Nav, temenin gue ke toilet yuk!" Ajak Icha.

"Taa..ta..pi... kamu..gak..ngapa-ngapain aku...kan?" Tanya Navia takut.

"Enggak!! Udah ayuk!" Ajak Icha lagi.

"I-ya deh." Akhir-nya Navia setuju.

Saat menuju ke toilet tanpa sengaja Navia tertabrak seorang lelaki.

"Awh..sakit." Lirih-nya.

"Maaf." Kata laki-laki itu seraya membantu Navia berdiri kembali.

"Nama gue Bara. Bara Aldo Bastian. Gue anak basket kelas 10-3." Kata-nya seraya mengulurkan tangan-nya.

"A...aku.. Navia. Naviara Shalsabilla." Kata Navia gugup. Ia pun membalas uluran itu.

"Oh Naviara. Nama yang bagus." Puji Bara.

Blushing. Pipi Navia memerah seketika.

"Udah ih.. apaan sih!! Ayang Bara. Kamu kan udah punya aku juga." Rengek Icha.

"Apasih Cha. Sejak kapan kita jadian?" Tanya Bara.

"Gue pergi dulu. My angel." Kata Bara lagi.

"My angel? Itu panggilan kamu ke aku ya ayang Baraaaa." Teriak Icha.

"Apa sih Cha. Itu panggilan gue ke Navia. Gak pa-pa kan Nav? Gue panggil My Angel?" Tanya Bara.

Navia mengangguk.

"I-ya." Kata-nya ragu.

"Bye My Angel.." kata Bara seraya pergi berlari menuju kelas-nya.

"Apa sih!! Nav lo jangan mau ama Bara ya?" Tanya Icha.

"E-emang kenapa?" Tanya Navia takut-takut.

"Yaelah masih aja nanya. Kan dia ituh pacar gue. Gue sayang banget ama dia." Jelas Icha

"Oh iya tenang aja Cha." Kata Navia.

Tiba-tiba Rayna,Nindy, dan Chika datang.

"Hay Navia." Sapa Rayna dengan senyuman sinis.

"H-hay Ra..Ray..na." kata Navia terbata-bata.

"Nin, ambilin aer!!! Gue pengen bales dendam ama nih anak." Ujar Rayna. Mata-nya merah. Sementara itu Icha dan Chika memegang tangan Navia.

"Nih makan nih aer!!" Rayna menyemprot air tepat di kepala Navia.

Navia menangis tersedu-sedu.

"Apa salah aku? Kenapa sih kalian benci banget sama aku?" Tanya Navia dalam tangis-nya.

"Mau tau apa salah lo? Pikir aja. Maka-nya jangan suka ngelawan gue!!" Ketus Rayna.

Rayna menuangkan air ke wajah Navia.

Tiba-tiba.....

"Cukup!!!!" Suara lelaki itu menggema di koridor sekolah.

Rayna And The Genk otomatis menoleh.

"Haaa?!! Bara?" Tanya Rayna tak percaya. Botol yang ia pegang terjatuh.

"Apa yang elo lakuin ke Navia?" Tanya-nya dengan nada yang keras.

Bara melihat kondisi Navia yang menggigil. Bibir-nya membiru. Wajah-nya memucat seketika.

"Angel lo gak pa-pa?" Tanya Bara cemas.

"A...ku..." Kata-kata Navia terpotong. Ia tak sadarkan diri.

"Angel? Angel? Bangun." Cowok itu menepuk pipi Navia pelan.

LOVE ME LIKE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang