5. Mr.methew

11K 454 9
                                    

Setelah 1 minggu kejadian itu, hubungan David dan Sabrina ,berjalan seperti biasa, bahkan Sabrina masih marah padanya, menyiumnya sesuka jidat lebarnya itu didepan umum, hanya membuat mantan pacarnya cemburu!

Sabrina masih berkutat dengan macbooknya yang berada di meja sekretarisnya, suara deringan hp terdengar dan munculah hologram dari creket yang berada di pergelangan tanganya

"Agen J, ada yang ingin bertemu dengan mu"ujar rafael dari sebrang

"Apa? Bisakah nanti? Sebentar lagi akan ada rapat "ujar Jessica sambil menata laporan untuk hari ini

"Ia bilang akan mencarimu"

Tutt..

"Apa apaan ini? "Ujar Sabrina yang membawa berkasnya

Helaan nafas pelan terhembus dari bibir sexy berwarna merah miliknya ditambah Badan yang sexy dibalut blezer abu abu dan setelan rok sedengkul ketat membuat tubuhnya sexy

Tangan mungil itu mulai mengetuk pintu bosnya, bos yang sangat ia benci, bahkan saat dia memberikan laporan kepada bosnya, ia segera pergi tanpa menanggapi bosnya

-David pov-

Aku tak bisa menahan rasa ku pada sekertaris nerd ku, entah kenapa, aku merasa sakit hati tidak mendapatkan respon olehnya, tapi setelah ku pikir pikir aku yang salah, aku memanfaatkannya sebagai pelarian ku oh sial!

Tok tok tok

"Masuk "ujarku, aku yakin kalo itu Sabrina sekertaris ku secara setelah ini aku ada rapat dengan mils corp

Mataku kembali tertuju pada sekertaris nerdy ku, blezer putih dan setelan blezer panjang cutbry putih menampakkan tubuh yang eksotis,lipstik merah di bibir sexynya , kacamata kotak dan map ditangannya,shit!

"Pak, Mereka sudah di ruangan rapat "ujar sabrina dari balik pintu putih ruanganku

"Hm? "Ujarku

"Bapak, hari ini bapak ada jadwal rapat di lantai 15 ,mereka sudah menunggu "ujar Sabrina menahan kemarahanya

"Sabrina, apa kau lupa? Selama sedang berdua jangan panggil ku bapak "ujarku yang memberi senyuman miring

"Maaf pak, saya belum bisa, bapak atasan saya "ujar sabrina dingin, pintar sekali dia membuat muka dingin ya!
"Itu perintah! "Pekik ku

"Bapak mengapa memaksa saya?,saya berusaha bekerja dengan baik di sini pak! "Ujar sabrina dengan nada sedikit tinggi ,aku hanya menaikkan satu alisku

'Apa dia sedang PMS? "

"Apa anda sedang kedatangan tamu? "Ujarku

"Madsud bapak? "Tanyanya dengan dingin

"Ya tamu"ujarku menyeringai senyuman miring

"T-tidak pak"ujar sabrina, pipinya merah, aku yakin, aku sukses membuatnya malu lalu aku mendekatinya

"B-bapak mau apa? ",oh my muka polosnya membuatku ingin menciumnya

Aku sengaja aku mendekatkan mukaku denganya, hidung kami berdekatan sedangkan sabrina hanya terdiam, matanya terbelalak

"Aku ingin kau jadi milikku"bisikku ditelinganya.

-sabrina pov-

"Aku ingin kau jadi milikku"

Aku tak tau kenapa bisikan itu membuatku sangat ingin memutar mulutnya dengan tang yang berkarat hingga sobek ,apa terlihat semurahan itu diriku?

"Ayo sabrina jawab sesuatu! Jarakmu sudah terlalu dekat denganya, bahkan di bisa mendengar detak jantungmu yang terpompa semakin cepat, dan pasti pipi merah mu akan terlihat "

[#1] sᴇᴄʀᴇᴛ ᴏғ ᴍʏ ғᴀᴋᴇ ɴᴇʀᴅʏ sᴇᴄᴇʀᴛᴀʀʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang