10. Mantu?

8.6K 368 2
                                    

Hari sudah mulai sore, siang hari terjadi pertengkaran antara david dan sabrina, karena ia tak ingin diajak makan siang dengan alasan tidak nafsu makan, akhirnya david menurutinya dan pergi makan siang sendiri.

Pintu terbuka secara tiba tiba, sabrina yang fokus dengan document document perusahaan terkejut melihat bosnya david masuk kedalam tanpa mengetuk.
"Bisakah kau mengetuk terlebih dahulu? "Ujar sabrina dengan nada cueknya.

"Tidak! "Bantah david, sabrina menghembuskan nafas gusar, ia tak ingin david membuatnya naik pitam dan ujung ujungnya menyelakai david.

"Lalu apa maumu? "Tanya sabrina memastikan.

"Apa mauku? Mengantarmu mencari dress untuk acara malam ini "ujar david dingin dan bersedekap dada.

"Tak perlu, dress ku terlalu banyak dirumah,tidak ada dress code kan? Jadi tak masalah "ujar sabrina simple, dan kembali mengerjakan laporan di komputernya.

"Kalau begitu, mari kita makan malam! Kau tidak mau ku ajak makan siang sweet! Kau harus mengikuti ku"ujar david yang sudah berdiri di sebelah sabrina tanpa ia sadari.

"Huhhh... Baiklah "akhirnya sabrina mengalah, ia menutup leptopnya dan memasukkan hpnya kedalam tas kecilnya. Sementara david tersenyum lega.
Sabrina mengikuti langkah david, lagi lagi david melarangnya untuk berjalan di belakangnya, dengan alasan sabrina bukan lah boddyguard nya, sabrina mengangguk dan berada di sisi kiri

"Jam berapa acaranya? "Tanya sabrina pada david ,david menoleh sekilas.

"Jam 6 ,tapi kita akan berangkat set 6 ,aku akan menjemputmu di apartemen mu "ujar david, sabrina kembali meremat tanganya panik.

Tak lama kemudian mobil koesengnigg milik david sampai di restoran yang cukup terkenal di sana, terkenal dengan hidangan masakan jepangnya. Lagi lagi david merangkul pinggang sabrina, membuat sabrina kaget seketika.

"Kau pesan apa sweet? "Tanya david disaat kami berdua sudah duduk di bangku yang hanya ada 2 kursi

"Ikut saja denganmu"ujar sabrina. David mengangguk paham dan segera memesankanya.

Sabrina menatap david yang sedang sibuk dengan hpnya, ia menghembuskan nafas perlahan, kalau seperti ini terus pasti akan melelahkan, ia harus mencari cara untuk penyamarannya kali ini, dia tak mungkin meninggalkan mansion billy jika didalamnya ada orang penting.

"David? "Panggilan terdengar dari seseorang, sabrina menoleh dan mendapati gadis cantik berambut hitam pekat memakai dress hitanya.

"Alexa? "Ujar david tak percaya, ia beranjak dari tempat duduknya tubuhnya terpaku saat gadis itu memeluknya., siapa gadis itu? Apa dia mantanya? Atau sepupunya? Atau?

"Bagaimana kabarmu? "Tanya gadis itu yang diyakini sabrina namanya alexa.

"Baik"ujar david dingin.

Sabrina semakin bingung apa yang terjadi, ia tak memperdulikan apa yang dikatakan david pada wanita itu yang tiba tiba duduk di antara sabrina dan david

"Hay, aku alexa"gadis itu mengulurkan tangannya ke sabrina, sabrina tersenyum manis dan mengapai tanganya.

"Hay, sabrina "sabrina melepas tanganya bersamaan dengan alexa, muka david benar benar kaku.

"Kau tidak ingin memakan sesuatu lexa? "Tanya sabrina pada alexa dengan lembut.

"Tidak usah, aku hanya bertemu dengan salah satu klien saja "ujar alexa

"Oh jadi dia wanita karier? Mengapa david tak memilih ia saja ?"

***
David mengantar sabrina sampai ke depan apartermenya, tak ada perbincangan antara mereka, sabrina mengucapkan terimakasih dan segera masuk ke apartermenya, ia mengambil hp nya dan menelepon seseorang

[#1] sᴇᴄʀᴇᴛ ᴏғ ᴍʏ ғᴀᴋᴇ ɴᴇʀᴅʏ sᴇᴄᴇʀᴛᴀʀʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang