23.Twenty Three

3.8K 208 1
                                    

     Comeback yap...
Udah pada liburan ya?seneng banget dong..

Oya cerita absurd ini kembali dengan part anehnya,dan kali ini partnya pendek ya,otak author agak kobong nih jadi macet.

Bakalan di next kok holiday yang beginian.jangan lupa tinggalin jejak yap😂😊

Jijik banget ya guenya..maaf deh.

Gimana perasaan kalian tentang David yang jahat sama sabrina?kira kira david mau kasih sesuatu dibalik perkataannya dan perilakunya?

****

    Matahari sudah berubah menjadi sinar bulan yang terang ,sedari tadi sabrina hanya duduk dilantai dan membenamkan mukanya di kedua kakinya ,menahan emosi yang sudah membuatnya ingin melampiaskan,bahkan ia tidak menyentuh lampu sekalipun ,ruangan nya terlihat gelap.

Seseorang menyentuh bahu sabrina ,sabrina terkejut dan menatap nanar orang yang mendatanginya ."Sayang,makan malam yuk"

"Nanti aja nek ,sabrina kenyang"ujar sabrina ,sabrina meluruskan kakinya yang berjamjam dia tekuk dan merasa kesemutan.

"Ayo dong ,kamu harus makan "ujarnya.

"Yaudah iya deh nek"ujar sabrina tidak bisa menolak neneknya,ia segera bangkit dari duduknya dan berjalan dengan kaki yang pincang dibantu oleh neneknya.

Semuanya sudah berkumpul di meja makan dengan penampilan rapi, sabrina yang baru datang hanya diam dan duduk disamping neneknya

Sabrina menyendokkan nasinya dengan malas dan beberapa lauknya, setelah ia kalah dengan perdebatan antara neneknya dengan dia yang mengatakan nafsu makannya hilang

"Kau punya masalah apa sih nak? Kok diam aja dari tadi, dimana sabrina yang periang? "Tanya kakek padaku . aku menatapnya sekilas dan mulai tersenyum miring.

"Sabrina yang periang sudah mati kek"ujarku dengan suara seperti laki laki, inilah yang membuatku unik ,setelah marah aku pasti bernada menyeramkan begini.

"Sabrina yang periang sekarang terlalu banyak masalah "ujarku lagi, aku kembali memakan makananku

"Kurasa kau butuh jalan jalan sayang, setelah makan malam temani nenek ke supermarket sebelah ya "ujar nenek, aku mengangguk menyetujuinya.

Setelah makan malam selesai, dan aku membantu nenek mencuci piringnya, nenek sudah melarangku, tapi aku tetap saja membantunya

Selesai dengan masalah piring, aku naik ke atas lagi, untuk mengambil dompet dan jaketku serta memakai sepatu boots hitamku , serta barang yang tak ingin ku bawa yaitu HP

"Sabrina.. Ayo nak"teriak nenek dari bawah,

Sabrina dan nenek sudah sampai di supermarket, sabrina mendorong trolinya dan nenek mengambil bahan bahan yang ia perlukan

"ambil juga kemauan mu sayang, ini bebas tidak ada momy mu yang mengatur"

Aku mengangguk dan berjalan ke rak makanan, mengambil 6 coklat luar negri kesukaanku dengan isi kacang almond , mengambil se bungkus bubble gum rasa tuttifruty, mengambil 5 bir dalam kulkas supermarket, membeli beberapa makanan ringan, hari ini aku sedang tak enak hati, disaat aku tak enak hati aku akan makan.

"sudah? "Tanya nenek, aku mengangguk dan mendatangi kasir

Aku mengeluarkan satu persatu belanjaan ku disaat antrianku waktunya padaku, aku baru sadar belanjaan nenek lebih sedikit dibanding milikku

"Tidak nek, biar aku saja "

Aku mengeluarkan kartu atm ku dan menekan pinnya, sambil menunggu transaksi aku menatap antrian panjang dibelakangku

"Terimakasih"ujar pelayan kasir itu, aku mengangguk dan membawa 2 belanjaan milikku dan 1 milik nenek

Sesampai nya dirumah sabrina langsung naik ke lotengnya dan kembali terduduk di depan jendela besarnya, hening

Kriukk..kriukkk..

Sabrina mulai melakukan aksi memakan makanan ringan yang menimbukan suara  serta coklat yang ia beli tadi

****

Pendek ya?maaf deh..next part bakalan panjang kok,mungkin menurutku ini part yang ngak penting sih..yah sudahlah.

#Tbc.
Senin,19 desember 2016

[#1] sᴇᴄʀᴇᴛ ᴏғ ᴍʏ ғᴀᴋᴇ ɴᴇʀᴅʏ sᴇᴄᴇʀᴛᴀʀʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang