Chapter 15
"Kita tidak tahu pertemuan kita ini hanyalah sebuah kebetulan ataukah sebuah takdir ...."
------***------
Author's pov
@Seoul Hospital.
Tiffany sudah terbaring di ruangan ICU Seoul hospital. Kondisinya koma,dan alat penopang hidup ada di seluruh tubuhnya. Walau begitu Sehun masih saja Setia menunggu Tiffany untuk terbangun. Sehun duduk di sebelah ranjang Tiffany dan menggenggam Tangan Tiffany.
"Tiff...apa kau sedang bermimpi eoh?" Sehun mencoba berbicara dengan Tiffany walaupun ia tahu. Tiffany tidak akan menjawab.
"Tiff apa kau tahu? apa sebabnya aku bilang kalau kau lah yang telah mengubahku?..."
"Karena dulu...aku menganggap aku ini tidak berguna,hina dan tidak berharga...namun,kau tidak berpikir seperti itu tiff...kau berbeda...kau lah yang berhasil meyakinkan ku...bahwa hidup ku ini berharga...dan harus aku hargai..."
Flashback
Hujan turun dengan derasnya membasahi segala yang ada di bumi. Dan terlihatlah seorang namja yang terlihat berjalan gontai di bawah derasnya hujan. Ia hanya bermodalkan hoodie dan memakai kupluk di kepalanya.
Terlihat masih ada bekas darah disudut bibirnya walaupun ia sudah mencoba menghapusnya beberapa kali namun darah itu masih meninggalkan bekas.
Ya,dia Oh sehun. Ia habis menyantap 'makanannya' Dengan keadaan yang lapar dan tidak dapat memgendalikan dirinya.dan saat ia tersadar ia tidak bisa berbuat apa-apa.'santapannya' itu sudah terbujur kaku dan tidak bernafas lagi.
Ia merasa kesal dengan dirinya sendiri.kenapa ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri? Dan kenapa ia harus selalu membuat orang lain menderita bahkan sampai kehilangan nyawanya.
Sehun frustasi,ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan. Dan akhirnya ia melihat sebuah jembatan penyebrangan. Sebuah pikiran entah darimana datangnya pun mengisi otaknya.
Disinilah sehun di pinggir pagar pembatas jembatan penyebrangan ia sudah memastikan untuk melaksanakan tekadnya. Karena ia tidak bisa lagi mengendalikan dirinya,karena ia tidak bisa lagi membiarkan orang lain terluka lagi karenanya,dan karena...ia merasa hanya menjadi...sampah bagi dunia ini...
Dan jalan dari masalahnya ini...yang dianggap benar oleh nya adalah...mengakhiri hidupnya yang seperti mimpi buruk ini.
Sehun sudah mengambil ancang-ancang untuk melompat namun tiba-tiba ada seseorang yang menginterupsi nya.
"T..Tunggu! Apa yg kau lakukan? Cepat turun..."
Sehun menoleh ke arah Sumber suara itu. Ia melihat seorang gadis yang terlihat basah kuyup dan ia juga terlihat seperti habis berlari. Mungkinkah ia berlari ketika melihat sehun ingin melompat?
"ini bukan urusan mu jadi pergi saja..."
"Yak! Tentu saja ini urusan ku! Aku melihat mu ingin bunuh diri dan kau bilang ini bukan urusanku?!"
"Bukan urusanmu aku hidup atau mati..."
"Dengar,aku tidak tahu apa masalahmu...tapi kau telah memilih jalan yang salah."
"Hah,kau tidak tahu apa-apa jadi jangan sok menasehatiku..."
"Semua masalah pasti ada jalan keluarnya..."
"Tapi bukan untuk masalah ku...masalah ku tidak akan ada jalan keluarnya..."
"Maka perbaiki..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[HUNFANY] LUCKY ONE MONSTER✔
FanfictionProlog "Aku adalah Monster yg lebih kejam dari Vampire ataupun Siren jika Vampire hanya mengambil darah korban nya dan siren menggunakan cara yang licik untuk memburu korbannya dengan memanfaatkan hati mereka yg tengah patah maka aku lebih kejam dan...