-19

272 34 20
                                    

" Siapa cakap dia kurang kasih sayang ? Aku sayang dia . Kau boleh pergi mati! "

Suara dingin Yoongi kembali menyelinap di bilik kecil itu . Kemunculan Yoongi secara tiba-tiba membuatkan Taehyung berundur serta melepaskan pegangannya pada Jiyun sedari tadi .

" Aww tengok siapa kat sini . Min Yoongi abang Min Nana . Hai abang ipar lama tak jumpa "

Sinis .

" Jiyun . Keluar sekarang . "

" Ta-tapi oppa Jiyu- "

" Sekarang Jiyun . "

Jiyun segera berlari ke arah pintu dan memulas tombol pintu serta melarikan dirinya .

Yoongi mendekati Taehyung . Taehyung hanya statik tidak bergerak . Langsung tidak tergugat dengan pandangan pemangsa Yoongi .

" Aku tak patut percaya rayuan palsu kau tadi . Adik aku dah selamatkan tapi kau .. aku takkan maafkan kau ! "

Tumbukan pertama melayang tepat ke hidung Taehyung .

" Sekali lagi aku tanya kau MANA NANA?!"

" Perempuan murahan tu ? I've no idea Min Yoongi . Maybe dah jadi perempuan simpanan orang lain kot "

" Jangan main-main dengan aku . Mana dia ?! " gesa Yoongi sekali lagi membuatkan kemarahan Taehyung semakin memuncak .

" Kau fikir aku tahu ?! Dia dh hilangkan diri macam tu je . Dia curang dengan aku ! Dengan Park Jimin . Kenapa kau tanya aku pulak ?! Kau dah terlalu melampau . Kau dah buat parut kat leher aku . Aku takkan lepaskan kau"

Tubuh Yoongi terdorong ke belakang saat Taehyung menolaknya kasar .

Yoongi terus berundur ke belakang . Kakinya tersungkur menyebabkan Yoongi terjatuh ke atas lantai . Taehyung memanfaatkan situasi Yoongi dengan menahan Yoongi . Taehyung menindih tubuh Yoongi . Yoongi langsung tidak dapat bergerak .

Yoongi mula menyumpah seranah benda alah yang membuatkan dirinya tersungkur .

Shit .

Pisau Yoongi dirampas oleh Taehyung .

" Kau bodoh kalau kau fikir kau boleh kalahkan aku Min Yoongi "

Pisau tadi diletakkan tepat di jantung Yoongi .

" Kalau aku tikam kat jantung . Kau akan mati dengan lebih cepat . Kau bertuah sebab aku baik hati nak mempercepatkan ajal kau "

" Fuck off !!! "

Yoongi akhirnya mengalah . Tidak mampu bergerak lagi .

" Any last word ? "

" You will rot in hell , you fucking psycho"

" Well , then see you in hell Yoongi "

Stab .

Yoongi terkulai . Matanya masih terbuka tapi pergerakannya semua terhenti . Pisau itu betul-betul tertikam tepat di jantung Yoongi . Darah tak berhenti mengalir . Mengalir . Mengalir dan terus mengalir .

Taehyung tersenyum puas . Dia menarik keluar pisau di jantung Yoongi itu membuatkan jeritan Yoongi nyaring kedengaran di segenap bilik itu .

Tangannya penuh dilumuri cecair pekat milik Yoongi .

Pandangan Taehyung tiba-tiba menjadi kabur . Gelap . Dadanya terasa sesak . Dia memegang erat pisau itu .

Taehyung akhirnya pengsan bersebelahan di sisi Yoongi . Bersama pisau yang masih ditangannya . Mata Taehyung terpejam rapat .

" h-hyung " tutur Taehyung perlahan sebelum matanya terkatup semula .

Nafas Yoongi turun naik . Pipinya deras mengalirkan air mata . Fikiran Yoongi mula melayang memikirkan Jiyun dan Nana .

Maafkan oppa sebab tak dapat lindungi korang berdua macam yang oppa janjikan dengan omma dan appa . Mianhaeyo ..

Saat itu tubuh Yoongi menggeletar .

Dia menutup matanya rapat . Cuba menenangkan diri .

Mian.

☆☆☆

Jiyun segera merempuh pintu bilik bersama dua orang polis . Nafas Jiyun agak tidak stabil akibat berlari tanpa henti mencari bantuan .

Jantungnya seakan terhenti melihat tubuh Yoongi yang dipenuhi darah .

" Oppa !!!!! " jerit Jiyun nyaring . Dia berlari mendapatkan Yoongi . Yoongi tersenyum pahit . Mukanya nampak semakin pucat disebabkan kehilangan terlampau banyak darah .

Jiyun . Mian.

" Ji-jiyun .... oppa mi-mintak maaf ... o-oppa sa-sayang ji-jiyun . ma-maafkan oppa sebab selalu lebihkan Nana ... Uljima .. Ja-janji dengan oppa Jiyun tak-takkan nangis , eo " suara Yoongi tersekat -sekat . Dengan lemah dia menyeka air mata Jiyun yang membasahi pipinya .

" Oppa ! Please ! Jangan tinggalkan Jiyun !! Please bertahan ! Oppa please .... "

Esakan Jiyun hanyalah sia-sia kerana degupan jantung Yoongi tidak lagi kedengaran . Tubuhnya lemah . Sangat lemah . Jiyun memeluk Yoongi sambil teresak-esak mendesak Yoongi supaya kembali walaupun tindakannya itu tidak berguna .

" Oppa ....... "

Cahaya bulan terang pada malam itu .

Kehilangan sesuatu yang kita sayang memang perit .

- Bersambung-

[ON-EDITTING] Different ( World ) Where stories live. Discover now