Author pov.
Kini kim ji won masuk kedalam kelasnya, kelas 2-1 bagi siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata, sungguh beruntung dirinya bisa menempati kelas ini disaat keadaan otaknya dibawah rata-rata, karena kelas sedang yang menampung orang-orang sejenis ji won telah kehabisan tempat karena penghuni kelas sedang terbilang banyak, ‘’cha, sekarang perkenalkan namamu..’’ ujar sang wali kelas, saat ji won hendak memperkenalkan dirinya tiba-tiba saja, ‘’ceklek...’’ pintu kelas terbuka dan betapa terkejutnya ji won, ‘’kim myung soo’’ ujarnya dalam hati, matanya terpaku melihat pergerakan myung soo yang kini telah menuju kebangkunya, ‘’apa yang kau tunggu, perkenalkan dirimu..’’ujar seorang siswi dengan nada yang seolah bosan melihat ji won yang terus berdiri ‘’annyeong, aku kim ji won, aku menyukai semua orang bermarga kim, sama sepertiku, aku sangat menyukai anime manga, lebih suka susu daripada coffe,lebih suka ice cream dari pada bunga, lebih suka dasi kupu-kupu, lebih suka sms daripada telepon, lebih suka baca novel, tapi aku tidak seperti pembaca novel lain yang suka menyendiri, karena aku hanya membaca novel yang happy ending, jadi aku orang yang menyenangkan, oiya, aku adik dari salah satu guru matematika di sini kim woo bin, aa,,punya peliharanaan namanya dekbong, dia cihuahua putih yang sangat lucu, hehe..’’ ucap ji won dengan cepat, tanpa koma dan titik sembari senyum pada seluruh isi kelas, yang, menatapnya seolah berkata ‘’apa dia waras?’’, prok...prok..prok, ‘’yaa, annyeong ji won, aku min ho, choi min ho..’’ ujar namja yang duduk tepat di depan bangku myung soo itu ‘’cih, yeoja itu tidak waras, kenapa dia masuk dikelas kami?’’ujar myung soo menatap malas ji won, seakan ji won itu seorang maling ayam, ‘’Pak, apa dia akan tinggal terus di kelas kami??’’ tanya seorang siswi dengan tag name choi soo young ‘’aniyo, dia sementara akan tinggal di kelas ini selama kelas tingkat sedang di perluas, jika renovasi selesai, dia akan pindah..’’ jawab guru Kang pada muridnya, ‘’cha, ji won, kau boleh duduk di sebelah sana’’ ucap guru kang sembari menunjuk bangku min ho, namun karena ji won hanya menatap dan fokus ke myung soo ia malah duduk di samping myung soo, yang memang kebetulan kosong, sedetik kemudian myungsoo menatap ji woon dengan tatapan membunuh, ‘’apa kau gila??, sana pergi!...’’ ujar myung soo dinginJi won pov.
‘’apa kau gila??, sana pergi!...’’ ujar myung soo dingin padaku, mwoya.. kenapa dia kasar sekali ‘’yak, bodoh, guru Kang menyuruhmu duduk di bangku minho, bukan di bangku myungsoo..’’ ujar gadis bernama choi soo young itu lagi, aish yeoja kurus itu mengganggu saja, maki ku dalam hati lalu berjalan menuju bangku min ho, yaa, meski tidak sebangku dengannya tidak apa apa, haah, apa sekarang aku menyukai si dingin itu?
3 days later......
Ji won pov.
menurut pengamatanku 3 hari ini, myung soo sangat, sangaaat, sangaat tampan, di apalagi disaat dia tersenyum, sayangnya dia tak pernah tersenyum padaku, dia tak pernah mau bicara padaku, bahkan berkenalan pun tidak boleh, hahh, padahal dia tergolong orang yang asik saat ngobrol dengan teman-temannya, iaash, kenapa aku harus menyukai namja itu...-,- pikir ku, ini benar-benar membuatku frustasi.
Author pov.
‘’Hey, ji won.. kenapa kau melamun??’’ tanya seorang yeoja cantik yang menghampiri jiwon yang tampak melamun ‘’oh, yoon-a unni..’’ ujar ji won saat melihat salah satu kaka sepupunya yang menghampirinya itu, yoon-a adalah kaka sepupunya yang sangat dekat dengannya, bahkan jika di suruh memilih, jiwon akan memilih dengan yoon-a dari pada dengan kakanya sendiri woo bin, ‘’yak, kau sedang memikirkan apa??’’ tanya yoon-a pada ji won penasaran ‘’apa? A... hanya memikirkan dekbong..’’ ujar ji won berbohong ‘’yak, untuk apa kau memikirkan seekor cihua-hua jam segini, ckck pabo, setidaknya kau harus memikirkan seorang namja’’ ucap yoon-a terkekeh pelan, ‘’unni, memangnya jam segini kau selalu memikirkan namja?’’ tanya ji won menarik kesimpulan yang menimbulkan pertanyaan aneh ‘’a?? Aa.. aniyo... haanya, aku hanya menasehatimu pabo!’’ ujar yoon-a gugup merasa tebakan ji won benar, ‘’kalau begitu, unni, bagaimana cara menarik perhatian namja, umm, lebih tepatnya namja yang sangaattt dingin??’’ tanya ji won penasaran ‘’hhmm, kalau namjanya dingin mungkin kau harus mendekati keluarganya saja...mungkin saja namja itu akan suka padamu jika keluarganya menyukaimu...’’ usul yoon-a, ‘’yakk aku tidak bilang ingin mendekati namja dingin, hanya bertanya saja..’’ bantah jiwon, ‘’aa, aku akan telat, ji won-ah aku pergi dulu, annyeong..’’ ujar yoon-a berlari meninggalkan ji won ‘’mwoya..mau kemana dia..’’ gumam ji won menatap kepergian yoon-a yang tengah berlari riang ‘’kudengar dia sedang dekat dengan siswa bernama lee seung gi, mungkin ingin menemuinya..’’ ujar woo bin dari belekang ji won ‘’myowa, sejak kapan oppa di situ?’’ tanya ji won yang kini baru menyadari keberadaan oppa nya yang tinggi nan tampan itu, namun woobin hanya membalas senyuman pada pertanyaan ji won ‘’o..oppa, aku akan naik bus saat pulang kau duluan saja..’’ ujar ji won bersemangat lalu berlari meninggalkan woo bin dengan pose lari sama dengan yang yoon-a lakukan, ‘’cih, bukannya dia naik sepeda...bagaimana dia bisa naik bus?’’ gumam woo bin heran.
Ji won pov.
Haa, assha, kau memang pintar kim ji won, baiklah, aku akan pergi ke rumah myung soo dan mendekati eomma dan appa nya, aa, tapi rumah myung soo dimana? Pikirku, aha, kalau mengikuti myungsoo saat pulang nanti kita akan segera tau jawabannya! Pikir ji won dengan semangat ia menunggu jam pulang dan kriiingg kriingg ‘’asshaa, asshaa!!’’ teriakku saat bel pulang berbunyi membuat seluruh kelas menatapku datar ‘’heol,aku benar-benar membenci kelakuannya, ’’ lagi-lagi kalimat itu terucap di mulut soo young, myowa apa yeoja itu heters ku? ‘’ya, ji won, kau senang sekali saat bel pulang, ckck’’ ucap min ho sambil terkekeh padaku ‘’tentu saja, aku akan menjalani misi terpenting,’’ ucapku menatapnya yakin ‘’benarkah? Kalau begitu fighting!!’’ ucap min ho menyemangatiku, wah, min ho memang teman yang baik, tentu saja aku akan melakukukan yang terbaik, kim ji won semangat!!.
Author pov.
Myungsoo keluar dari kelas dengan semyum lepas, ‘’cuaca yang cerah’’ gumamnya lalu berjalan melalui koridor sekolah dan kini telah sampai di depan kelas yeoja pujaan hatinya ‘’oppa..’’ seru suzy saat keluar kelas mendapati myungsoo yang tengah menantinya ‘’hmm, cuaca sedang cerah, kau mau jalan-jalan?’’ tanya myungsoo lalu mengulurkan tangannya pada suzy dengan senyuman manisnya ‘’hmmm, lottle word, coffe, flower, aku suka bunga, bagaimana?’’ ucap suzy entah apa maksudnya, mungkin menawarkan keinginanya ‘’tentu saja tuan putri, ckckc, ayo’’ jawab myungsoo penuh senyuman dan sekali lagi mengulurkan tangannya pada suzy, dan di sambut oleh suzy dan membalas menggenggam tangan myungsoo mereka pun pergi bersama, tanpa menyadari seseorang tengah mengikuti mereka.
Ji won pov.
Mwoya, kenapa myungsoo berjalan ke kelas 1?, hmm, sudalah aku ikuti saja, aku melihat seorang yeoja cantik menghapirinya, dia tersenyum, senyum yang indah, bukan yeoja itu.. tapi myung soo, dia terlihat bahagia di sambut oleh yeoja itu ‘’oppa’’ samar-samar ku dengar perkataan yeoja centik itu ‘’oppa?’’ gumamku penasaran, apa itu adik myungsoo? Pikirku, karena penasaran aku pun berencana pindah dari posisiku sekarang dan mendekat ke mereka agar mendengar obrolan mereka, tapi sebelum niatku terlaksanakan, seorang yeoja menghampiriku, ‘’ooh, sunbae, kau temannya minho kan?’’ tanya yeoja itu penuh senyum padaku, aish, mwoya yeoja ini mengganggu misiku saja, ‘’ya, kenapa...?’’ tanyaku tanpa melihat wajahnya dan masih fokus pada myungsoo dan yeoja tadi ‘’aku, choi sulli, karena kau teman min ho sunbae, boleh aku minta nomor hp nya?’’ tanya yeoja itu, aissh menyebalkan, benar-benar membuatku frustasi, kenapa mereka bergandengan tangan??? Teriakku dalam hati, panaas, huft..huft, tahan ji won tahan, kulihat mereka mulai beranjak dari posisi, mwoya, mau kemana mereka? Aish, gara-gara yeoja ini aku jadi tidak mendengar apa yang mereka katakan, ‘’arraso, kau datang saja kekelasku besok..’’ ucapku tanpa pikir panjang dan mengikuti myungsoo dan yeoja itu, ini mungkin akan menjadi hari yang berat bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Feeling
FanficSemuanya terjadi, saat pertama kali aku melihatnya, aku menyukainya.. yah.. sangat menyukainya.. Akan kah ada hari esok untuk aku dan kau menjadi kita??