part 9

85 12 1
                                        

Myungsoo pov.

Teriakan itu, aku menengok ke arah sumber suara kini ku lihat ji won menghampiri sooyoung diikuti oleh sulli, ''ups.. pemilik bukunya datang..''ujar sooyoung tanpa ekspresi bersalah dan membuang buku diary itu lalu pergi meninggalkan kantin, setelah kepergian sooyoung kulihat ji won perlahan mendekat kearahku ''myungsoo-ya..'' gumamnya menatapku dengan tatapan yang sulit kuartikan, bibirku kelu, aku tidak bisa berkata apa-apa, disamping aku marah.. tapi aku tidak tahu kenapa aku marah, kuputuskan berdiam diri lalu pergi dari kantin melewati ji won yang samar kudengar dia menangis, entah kenapa aku merasa tak tega, ada apa denganku? Aku menyukainya? Tidak bukan begitu.. yang kusukai adalah suzy! Berkali-kali kuyakinkan diriku dengan pemikiran itu, tapi selalu saja aku merasa menyesal meninggalkan dia menangis.

Ji won pov.

Sebegitu tidk sukanyakah dia padaku? Kenapa hal ini harus terjadi?? Aku tak bisa menahan air mataku lebih lama lagi, pertahananku runtuh aku, tubuhku seketika melemas, kakiku sudah tak dapat menopang tubuhku lagi, seketika aku terjatuh, untung sulli langsung memelukku, ku peluk erat tubuhnya, meluapkan seluruh emosiku kini, aku menangis sejadi-jadinya...hancur, serasa semua yang ada pada diriku hancur!, ''ji won-ah, kau kenapa?'' tanya woo bin oppa menghampiriku, entah kenapa dan ada apa kini dia telah muncul di hadapan ku dengan ekspresi khawatir, segera aku berjalan dan menghambur ke pelukannya, ku dekap tubuh jangkung kaka ku itu, sakit.. itu yang kurasakan ''ayo ke Amerika oppa!'' tanpa sadar aku bergumam seperti itu, air mata.. dan air mata.. sepertinya, keputusan ke Amerika bukanlah hal salah.

Author pov.

Besok adalah tepat hari kelulusan akan tiba, seperti biasa myungsoo masih terus mengabaikan ji won, ''kyaa.. sunbae, sebentar lagi kau akan lulus..''kata sulli pada ji won, ya kini mereka tengah ada di kantin ''hhmm, berhenti mengkhawatirkan aku, khawatirkan min ho mu itu.. dia kan juga akan segera lulus..'' ucap ji won menyindir kedua pasang kekasih yang menjalin hubungan dua bulan lalu itu, sontak ucapan itu membuat kedua insan yang berada di depan ji won merona merah ''ckckc, tenang saja sunbae, aku juga akan menyusul masuk universitas yang sama dengan min ho tahun depan..'' ucap sulli menggandeng tangan min ho ''lalu bagaimana denganmu ji won-ah? Kau lanjut di universitas mana??'' tanya min ho pada ji won, mendengar dirinya di tanyai, wajahnya tampak menerawang jauh, ''hmm..aku akan ke Amerika..'' gumamnya, sontak kedua teman jiwon itu sontak kaget ''mwo?? Kapan???'' histeris sulli ''kau serius?'' ucap minho yang tampak khawatir dengan keputusan temannya itu ''sehari setelah hari kelulusan'' jawab ji won tersenyum masam ''kalau begitu, lusa..'' ucap min ho dan di balas anggukan oleh ji won ''kapan kau akan kembali ke Korea sunbae?'' tanya sulli khawatir ''aku akan metetap disana dengan appa dan eommaku..'' jawab ji won tersenyum pasrah, membuat kedua temannya itu menatapnya sedih ''kau lakukan ini karena myungsoo?''pertanyaan min ho sontak membuat ji won tertegun, sejenak ia berpikir.. apa ini karena dia? Pemikira itu terus menerus memutar dalam otaknya, ''tidak, sebelum kejadian hari itu aku memang ingin ke amerika, dan karena kejadian hari itu, membuat keputusanku ke amerika semakin bulat..'' jawab ji won kembali memutar memorinya pada kejadian yang paling menyakitkan baginya. Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba saja, dua orang siswi datang dengan bergosip ria ''yak, ya..yaa... ku dengar kim myung soo sunbae pacaran dengan suzy sunbae?''ujar siswi yang merupakan anak kelas 1 itu pada teman di sebelahnya ''waah... mereka benar-benar pasangan serasi..'' ujar siswi lainnya, ''haah.. aku jadi iri, mereka terlihat sempurna..'' gumam siswi penggosip itu ''sudahlah, cepat bayar cemilan yang kau beli'' ujar siswi lainnya lagi, dan setelahnya si dua gosip itu lenyap dari kantin, tanpa mengetahui siapa si penguping yang sedari tadi mendengar obrolan mereka, yaa.. dia adalah ji won.. yeoja yang mendengar obrolan itu kini tersenyum kecut, mendengar sebuah kenyataan yang membuat hatinya terisak.

Keesokan harinya...

-Pelepasan siswa lulus alumni ke 27 sinwha high school-

Ji won pov.

Akhirnya kalian berpacaran yaa.. aku turut senang kini cintamu terbalas myungsoo yaa.. itulah yang selalu kuulang dalam otakku, bukankah aku harusnya senang melihat myunsoo bahagia?? Ayolah kim ji won kau jangan egois begitu.. hatiku terus berusaha meyakinkan diriku bahwa aku baik-baik saja, aku turut senang mendengar hal itu, ku pandang buku diary yang memberiku kenangan kelam yang kini ada di hadapan ku... hari ini adalah hari kelulusan kami semua... entah kenapa aku sedang tak ingin melihat myungsoo, aku tidak ingin naik sekolah..itu yang kini kurasakan ''ji won-ah, kau.. kenapa tidak mandi?'' ujar kim woo bin oppa saat memasuki kamarku mendapatiku yang sama sekali tak bersiap-siap di hari penting ini.. ''aku sedang sakit oppa..'' ucapku yang tentu saja bohong, seketika pun woo bin oppa mengulurkan tangannya dan mendaratkan tepat di atas keningku mengecek suhu tubuhku, ''kau tidak terlalu panas..'' ujarnya setelah merasakan suhu tubuhku ''oppa lihat wajahku, apa sekarang aku tampak seperti orang yang sedang baik-baik saja..??''ucapku padanya, kulihat kini ia mulai memperhatikan tiap inci wajahku, ''yaa, wajahmu pucat, matamu sembab, dan kau berantakan..'' katanya sehabis memandangiku, ''tapi kaukan harus pamit dengan teman-temanmu ji won-ah, bagaimana dengan sulli?? Myungsoo?? Dan min ho?? Merekakan teman mu, apalagi besok kita akan segera ke Amerika'' ujarnya menasehatiku, aku tertegun mendengar namanya kembali di sebut... otakku kembali memutar sosok yang sampai saat ini masih ku cintai ''aku sudah pamit kemarin'' kataku singkat ''baiklah kalau begitu, istirahatlah.. nanti akan ku wakili menerima tanda kelulusanmu..'' ucap woo bin oppa lalu mengacak rambut piniku dan beranjak pergi, kulanjutkan kembali aktivitasku membuka lembaran tiap lembar buku diary itu, tanpa sengaja mataku tertuju pada buku gambar tebal yang tak jauh dari posisiku sekarang... ini barang milik myungsoo.. haruskah ku kembalikan?? Bagaimanapun ini miliknya... kalimat itu memenuhi pikiranku, setelah menimang-nimang semua kemungkinan, dengan sigap ku ambil syal merah yang kugantung tepat di belakang pintu kamarku dan berlari keluar rumah lalu segera ku raih sepeda biru muda milikku, dengan menaruh buku gambar itu tepat di dalam keranjang depan sepedaku, terus terus terus kukayuh dengan sekuat tenaga, jika aku tak menemuinya hari ini..mungkin aku akan menyesalinya.. untuk terakhir kalinya.. untuk terakhir kalinya, aku ingin melihatnya, meski untuk terakhir kalinya....

Myungsoo pov.

Aku berjalan menyusuri koridor sekolah, seketika aku teringat kejadian setahun lalu, saat aku berjalan di koridor yang sama lalu di tabrak oleh seorang yeoja yang tak kusangka akan menyukaiku, ada apa denganku?? Kenapa aku memikirkan yeoja itu lagi? Sadarlah kim myung soo, kulanjutkan perjalanan ku menuju aula, tempat semua orang berkumpul untuk melepas siswa yang lulus, ku dapati min ho yang berdiri di depan pintu aula bersama dengan kim seongsengnim ''apa??? Ji won tidak datang??'' teriaknya yang sontak membuat instingku ingin menguping bangkit ketika nama seseorang yang selama ini ku diami, dan hanya berdampak pada menyiksa diriku sendiri ''ya, dia sedang sakit..'' jawab guru tampan bernama kim woo bin yang merupakan kaka kandung dari orang yang selama ini ku rindukan, apa? Apa tadi? Aku meridukan ji won? Tidak mungkin.. ku tolak kenyataan itu dan beranjak pergi menonaktifkan insting mengupingku dan segera bergabung dengan yang lainnya dalam aula.

Author pov.

Kini ji won telah tiba di tempat tujuannya, Sinhwa Senior High School, dengan sigap ia berlari menyusuri koridor dekolah mencari tempat di mana ia bisa menemukan kim myung soo orang yang ia rindukan meski selalu menatap wajahnya setiap hari, orang yang selalu ada dalam pikirannya meski myungsoo ada di dekatnya, orang yang selalu ia rindukan senyumnya..

@other place

''Kim Myung Soo'' nama itu di sebutkan, membuat sang punya nama berjalan menuju panggung ketika namanya di nobatkan sebagai siswa dengan nilai kelulusan terbaik ia berjalan di iringi tepuk tangan dari para hadirin yang ada dalam aula itu, tiba-tiba...
BRAAKKK!, pintu aula terbuka dengan kasar, semua mata yang semula tertuju pada myungsoo kini beralih pada si pembuka pintu ''kim ji won?''.




-To be contunue guys
Thanks udah baca ceritaku sampe part ini..

Penasaran?? Penasaran???
Tunggu updatenya yaa..
ga lama koo

Love Is FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang