part 8

86 12 0
                                        

Author pov.

''kenapa kau terlambat??'' bisik myungsoo mencuri kesempatan mumpung sang guru tengah sibuk menerangkan pada teman sebangkunya, yaa teman sebangkunya kim ji won ''kesiangan'' ujar ji won singkat sambil tetap fokus memperhatikan guru menjelaskan, ''ada sesuatu yang ingin ku beritahukan padamu!'' ucap myungsoo pada ji won lagi ''apa?'' tanya ji won yang masih tetap fokus pada pelajaran..... -suzy, tadi dia bilang dia menyukaiku- kalimat itulah yang myungsoo tulis dalam secarik kertas dan memberikan kertas itu pada ji won Deg... jantung ji won serasa berhenti berdetak, nafasnya serasa sakit, dunianya seakan runtuh, namun ia tetap bertahan, menahan rasa sakit yang teramat sangat oleh teman sebangkunya itu -kau pasti senangkan?- hanya kalimat itu yang kini dapat ji won tuliskan di kertas yang sama dengan myungsoo dan memberikan kertass itu pada myungsoo -tentu saja, akan kuceritakan detailnya saat istirahat nanti!- -akan kudengar jika kau meneraktirku di kantin- -tenang saja, karena aku sedang senang.. akan ku traktir kau, chinggu!- Acara kirim mengirim surat myungsoo dan ji won selesai, karena ji won tak lagi membalas pesan myungsoo, ia memilih fokus pada pelajaran meski sebenarnya pikiran dan hatinya tengah fokus pada hal lain, setelah sekitar tiga jam berlalu, akhirnya bel istirahat berbunyi ''ayo ji won saatnya kekantin!'' ajak myungsoo bersemangat ''kau duluan saja, aku masih harus menyelesaikan ini..'' jawab ji won sambil terus mencatat materi yang di jelaskan guru tadi tak lupa ia mengerjakan tugas, ''mwoya.. kenapa dia sangat rajin..'' gumam myungsoo, ''baiklah, aku tunggu kau di kantin ya!''ucap myungssoo dan segera bergegas ke kantin, sedetik setelah myungsoo menghilang dari pandangan jiwon, ia pun mulai menangis...

Ji won pov.

Kini di hadapanku telah hadir sebuah buku, dimana semuanya kusimpan... diary yang diberikan myungsoo padaku, kurasa ini hadiah trakhirnya untukku, perasaanku ini harus benar-benar kuakhiri, sekarang aku sudah tak memiliki hak menyukainya lagi, perlahan air mataku turun membasahi pipiku, yak! Kim ji won! Kau bodoh? Kenapa kau menangis hah? Dia milik orang lain, dia itu temanmu, kau ini kenapa? Kenap?kenapa kau sangat menyedihkan? Kau tak berhak menyukainya lagi, dia bahkan sebentarla jadi milik orang apa kau tidak paham artinya itu? Dia telah menolak mu sebelum kau mengatakan cinta!, bahkan merasa sakit hatipu kau tidak berhak! Apa kau tidak sadar..? cintamu pada namja itu lebih besar cinta namja itu pada suzy!! Aku merutuki sendiri diriku yang menyedihkan inu, ''tidak apa-apa'' kaalimat itu berulang kali kuyakinkan pada diriku, meski hatiku serasa kini telah hancur, nafasku tercekat, dan dadaku terasa sakit, oikiranku menolak semua kenyataan saat ini, air mataku tak hentinya menangis, sudalah...seperti yang kubilang dulu.. ini adalah perasaan yang kumulai sendiri dan akan ku akhiri sendiri, cinta ini tidak akan berarti apa-apa, justru akan merusak kebahagiaan myungsoo dan suzy nantinya, hari ini biarkan aku mengakhiri perasaan ini... aku berjalan mendekati tempat sampah dan membuang diary itu, ini adalah akhir dari semua awal yang sia-sia...

Author pov.

Kini ji won tengah duduk di atap gedung sekolah sinhwa, membiarkan angin bebas menerpa mata sembabnya, setelah merasa sedikit lebih baik, setelah merasa otaknya kembali berfungsi dengan baik iapun baru ingat janjinya dengan myungsoo.

IN THE OTHER PLACE

Yeoja jangkung kini memasuki kelas sembari membawa banyak makanan di tangannya, ya dia adalah choi sooyoung, setelah puas makan ia pun berjalan ke arah tempat sampah berniat membuang semua pembungkus sisa cemilan yang baru saja habiskan, ketika ingin membuang sampahnya itu yeoja berambut pirang pendek itu tak sengaja menangkap sebuah buku berukuran sedang yang berhasil menyita perhatian sorot matanya ''milik kim ji won?'' gumamnya ketika membaca judul buku yang terpampang pada sampul buku yang merupakan diary yang beberapa menit ji won buang, karena penasaran.. sooyoung pun mengambil buku diary itu dari tempatnya dan membuka lembar pertama dan, yeoja itu membulatkan matanya, membuka mulutnya hingga berbentuk 0, lalu sedetik kemudian ia tersenyum, senyum licik yang sulit di artikan ''akan menyenangkan jika myungsoo melihat ini..'' gumam sooyoung, lalu segera berlari menuju kantin dimana ia tadi bertemu myungsoo, langkahnya terhenti melihat semua penghuni kantin, myungsoo, suzy, sulli, minho, semua orang ada di sana, dengan semangat iapun berjalan menuju kantin ''yakk! semuanya dengar aku ada sesuatu yang akan membuat kalian semua terharu..'' ujar sooyoung berteriak membuat semua isi kantin terfokus padanya...

BACK TO JI WON

Ji won menuruni tangga, ia barusan ingin menemui myungsoo, namun, samar-samar ia mendengar suara derap langkah yang berburu menuju ke arahnya, ''sunbae!!''teriak yeoja itu, dan ternyata dia ''oh, sulli? Ada apa??'' tanya ji won bingung melihat tingkah hoobaenya itu yang kehabisan nafas seperti habis berlari maratoon ''hosh..hosh..hosh.. s..s..sunbae!,, itu..itu...'' ujarnya dengan deru nafas yang memburu ''ada apa? Katakan dengan jelas sulli!'' ucap ji won mencoba membuat sulli mengucapkan apa yang ingin sulli sampaikan pada ji won sekarang ''diary..diary,, sunbae diarymu sedang dibaca di depan myungsoo!!''ujar sulli yang sontak membuatku terkejut ''apa??, tapi bagaimana bisa??'' ucap ji won gelagapan bercampur heran, sekarang pikirannya kacau, ''sudalah sunbae ikut aku saja..'' ujar sulli lalu menarik ji won menuruni tangga dan berlari dengan cepat menuju kantin.

Myungsoo pov.

''yakk! semuanya dengar aku ada sesuatu yang akan membuat kalian semua terharu..'' ujar sooyoung dengan berteriak saat memasuki kantin, sontak kami semua memperhatikan yeoja tinggi itu, saat melihat sooyoung..mataku tertuju pada benda yang ia pegang..buku itu... bukannya buku yang pernah kuberikan untuk ji won? Tapi kenapa ada pada sooyoung pikirku, ''sesuatu yang mengharukan? Apa??'' tanya min ho yang berada di belakangku ''kalian akan terkejut mendengarnya..'' ucapnya lalu membuka lembaran pertama buku itu... ''ekhem..ekhem,, hari ini sangat menyenangkan.. lottle word dengan myungsoo, sayangnya dia terus saja memuji suzy, apa kau tidak sadar aku menyukaimu!.. aku berharap kau menyukaiku juga... myungsoo..aku menyukaimu, benar-benar menyukaimu.. aku ingin menjadi kim ji won, wanita yang kau sukai juga, apa kau menyukaiku myungso-ya??'' Semua orang terpaku mendengar kalimat yang sooyoung baca, entah sekarng apa yang harus kulakukan.. aku benar-benar malu, ji won, yeoja itu benar-benar keterlaluan, apa lagi di sini ada suzy, kulirik yeoja di sebelahku itu kini diam mendengarkan setiap kalimat yang sooyoung baca ''yakk! cepat cari ji won!'' teriak min ho pada yeoja yang bernama sulli yang ada tepat di belakangku, yeoja itu akhirnya berlalu menuruti perintah,, perhatianku kembali tertuju pada sooyoung yang membaca semua kalimat yang membuat hatiku emosi dan telingaku panas ''yak! Sooyoung hentikan!!'' teriak min ho lagi ''api unggun itu membara, ya..kurasa itu seperti cintaku padamu myungsoo-ya, mungkin bagimu api itu akan membara dan membesar namun akan segara padam dengan sendirinya, tapi itu tidak benar, kulihat api unggun yang besar itu menerbangkan daun-daun yang terbakar dan beterbangan di udara tertiup angin, dan kemudian api yang membakar daun itu padam, lalu sedetik kemudian daun itu berubah menjadi abu, dan melayang tinggi diterpa angin dan berakhir menjadi sebutir debu dan menempel pada semua makhluk di bumi ini.. aku menyukaimu, sekali lagi...lagi..dan lagii..'' Aku tertegun mendengar kalimat itu terucap, entah ada apa dengan hatiku sekarang, pikiranku kacau, tiba-tiba saja ''yak! Choi soyoung!!''..

-To be continue-

Love Is FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang