***kuat kuat dan kuat ,itulah kata yang terus di lontarkan oleh sang bunda saat melihat prilly tak sadarkan diri.
Prilly terbaring lemah di atas brankar yang kini tengah di dorong oleh beberapa suster dan keluarganya,isakan tangis tak pernah henti keluar dari mulut mereka.
"Maaf ,silahkan tunggu di luar" Ujar salah satu suster yang belum memasuki ugd.
"Tapi sus anak saya" Isak mamah prilly.
"Maaf bu,ibu tidak boleh masuk"
Kemudian sang suster memasuki ugd dengan tergesa,Ibunda prilly menangis di dalam pelukan sang suami,berkali kali mba sari membacakan doa dan surat surat pendek.
"Pah,anak kita..hiks mamah gak mau kehilangan dia" Papah prilly mencoba tegar seraya menenangkan sang istri.
"mba kenapa mba gak pernah cerita mba?"
"Maaf nyonya,saya di larang nona untuk memberitahu masalah ini pada nyonya dan tuan"
"Prilly....." Ibunda prilly terduduk di lantai menyesali semua nya.
***
pov ali"li prilly!" Baja datang dengan wajah paniknya.
Aku yang awalnya tengah duduk bersantai di gazebo depan kolam langsung berdiri ketika mendengar nama prilly.
"Kenapa ja?" Tanyaku dengan perasaan cemas.
Baja menghela nafas panjang,mencoba menetralkan jantungnya.
"prilly di bawa kerumah sakit,anak anak udah on the way ke sana"
Ya tuhan ,ada apa lagi dengan dia baru saja semalam aku bernafas lega karna kondisinya membaik.Sekarang dia seperti ini lagi.
"kita ke rumah sakit sekarang" Kataku.
Tak peduli saat ini aku memakai pakaian santai,yang aku mau sekarang adalah menemui prilly,aku ingin melihat keadaannya.
"Tapi baju lo ?"
"udah gak penting"
Kulihat baja mengangguk lalu mengikutiku menuju mobilnya yang kini terparkir di halaman rumahku.
"Sayang mau kemana?!" Teriak mamah saat melihatku berlari dengan baja.
"Ke rumah sakit mah"
Kudengar mamah bertanya lagi,namun ku acuhkan aku buru buru memasuki mobil baja dengan perasaan tak karuan.
***
Aku berlari di koridor rumah sakit,banyak mata menatapku aneh ,namun ku acuhkan mungkin mereka aneh melihat pakaianku.
"Mba prilly mana?!" Tanyaku pada pelayan rumah prilly.
Disini tak hanya ada mba sari dan sahabat2ku,tetapi ada juga dua orang wanita dan pria paruh baya yang tengah menangis.Sepertinya mereka adalah orangtua prilly.
"Nona sedang di tangani oleh doktor den"
Aku menghela nafas kasar,rambutku yang tadinya rapih sekarang terlihat berantakan,tak terasa air mataku tumpah,aku takut aku takut kehilangan gadis itu,entah takut kehilangan sebagai sahabat atau lebih dari sahabat.Jujur aku menyayanginya aku mencintainya aku tau aku munafik,aku tak berani bilang padanya,aku tak pernah jujur dengan perasaanku sebenarnya.
"Li gue tau lo cinta sama dia,jangan siksa diri lo sendiri ungkapin semuanya sebelum semuanya terlambat" Ucap mila padaku.
Apa maksud dia,terlambat?tidak prilly tidak akan pernah meninggalkanku prilly akan selalu ada disampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boys
Romancedi sebuah sekolah menengah atas saat ini sangatlah ramai,bermula dari geng laki laki tampan namun annoying yang suka mengganggu. Mereka terdiri dari ali giovino si ketua paling famous di sekolah Karna ketampanannya. •Alvi asello laki laki bawel ,p...