Mila mendekati ali dan prilly yang kini tengah duduk di atas ayunan."Oh iya li gue udah tau tentang lo ya..-" Belum sempat mila melanjutkan ucapannya.Ali sudah lebih dulu menyela.
"Nanti mil ceritanya,lo mau bahas tentang rencana lo buat sama si alvi kan"
Mila yang tau apa maksud dari ucapan ali barusan hanya bungkam dan mengangguk.
"Apa sih ?rencana apa?" Tanya prilly kebingungan.
Ali terdiam dengan pikirannya yang masih di penuhi rasa takut.ia takut jika ia bilang pada prilly tentang dirinya yang akan melanjutkan kuliahnya di paris prilly akan menjauhinya.Lebih baik prilly tau ketika satu hari sebelum ali berangkat ke paris.Ia tak mau melihat gadis ini menangis lagi apalagi karenanya.
Ali menatap prilly seraya memperbaiki duduknya.
"Gak ada apa apa !udah jangan terlalu di pikirin,nanti kalo udah siap kita kasih tau" Katanya.
"Hmm,,yaudah"
Meskipun begitu prilly masih curiga pada kedua sahabatnya itu,pasti ada rahasia yang mereka sembunyikan darinya.Tapi rahasia apa?kenapa mereka menyembunyikannya?.Namun prilly tampak tidak terlalu memikirkan hal itu.
Mila duduk di hadapan kedua orang itu.Semuanya terdiam tak ada yang memulai pembicaraan sampai pada akhirnya mila melihat sesuatu di tubuh prilly yang membuat ali ikut menoleh.
"Prill kamu jatuh ?" Tanya mila di sertai dengan wajah syok.
"Hah engga ?emang kenapa ?!" Tanya prilly heran.
Ali menoleh ke arah mila lalu mengikuti arah pandang mila yang tertuju pada sikut prilly yang terlihat biru.
"Kenapa kamu gak bilang prill,aku obatin yah ?" Cemas ali seraya mengelus sikut kiri prilly.
"Sumpah aku gak jatuh,aku juga gak tau kenapa sikut aku biru ,udah gak usah ali"
"gimana bisa sih prill,ckk aneh banget" Gumam mila.
"Udahlah kenapa jadi pada lebay gini sih ,mungkin ini cuma biru biasa lagian sikut aku gak ngerasa sakit kok" Ucap prilly dengan santai.
Prilly terkekeh melihat kecemasan kedua sahabatnya itu,sebegitu perhatiankah mereka ?sungguh prilly merasa beruntung memiliki sahabat seperti mereka yang lebih perhatian padanya.
Ali menghela nafas panjang lalu beranjak dari ayunan.
"Sekarang kamu istirahat,ini udah malem.besok aku kesini lagi" Kata ali yang membuat prilly mendesah kecewa.
"Kok pulang,?ini kan masih jam 7 " Rengek prilly.
"Mungkin tangan kamu kaya gini karna kamu kecapean ,udah besok aku ajak kamu jalan jalan sampe kamu puas" Ujar ali sambil mengelus rambut prilly.
Mila hanya terkikik melihat adegan itu.Mereka tak pacaran tapi kelakuannya melebihi orang pacaran.
"Udah lah prilly,besok kan ali ngajak kamu jalan sepuasnya jadi kamu harus tidur dari sekarang biar besok kamu lebih segeran" Tukas mila.
"Yaudah deh,take care yah"
"Oke,besok aku jemput kamu jam 9"
"okeee...."
"Istirahat yah,bye mil"
"bye alibaba"
Ali meninggalkan mila dan prilly sambil tertawa kecil.
***
Sepulangnya ali.Prilly pun langsung mengajak mila memasuki kamarnya,ia tak sabar untuk melihat hadiah yang mila berikan padanya.
"Sabar kali prill" Kekeh mila.
"aduuh mila aku gak sabar tau,cepet buka" Mila memutar bola matanya malas.
"Iya iya bentar ahh" Balas mila.
Mila pun langsung membuka sesuatu yang ia bawa itu.
"Wow ..cup cake lagi" Seru prilly sambil menyantap nya.
"Jadi sekarang aku harus rutin bikinin kamu cup cake !!!" Kata mila lesu.
"Yaudah sih mila gak usah di paksain kalo gak mau mah" Ujar prilly sebal.
"Ya bukan gitu,aku aneh aja kenapa juga kamu jadi suka banget makan cup cake padahal kan dulu kamu slalu bilang makan cup cake bikin gendut" Tutur mila.
Prilly tampak berpikir,benar juga apa kata sahabatnya itu dulu dirinya sangat anti dengan makanan tersebut tapi sekarang malah sebaliknya.
"Yaudah sih gak usah di bahas,mungkin aku mau mencoba makanan yang jarang aku makan" Ujarnya.
Mila mengangguk mengerti.
***
Pria paruhbaya terdiam mematung di atas balkon kamarnya,matanya memandang kosong pikirannya di penuhi dengan hal hal berat yang membuatnya sedikit depresi,terkadang juga ia selalu menangis mengingat keadaan putri bungsunya.
"Aku ikhlas yaallah aku ikhlas kau mengambil istriku,tapi aku mohon jangan berikan kesedihan untuk putriku"Jody menangis seraya memandang bintang yang hanya ada beberapa di langit.
" Jangan ambil putriku tuhan,,ambil saja hamba"Tangisannya benar benar memilukan,seperti banyak beban yang terkandung di sana.Tubuhnya merosot sehingga ia terduduk lemah di lantai.
Namun tiba tiba tangisannya terhenti ketika melihat ponselnya bergetar dan muncul satu nama dilayar hpnya.
Arsya gean
papah tidur disana pasti sudah larut!
Jodi tersenyum melihat pesan yang di kirimkan putra sulungnya yang kini tengah melanjutkan pendidikan di london.Asrya putra sulungnya itu sangat pintar dan tampan,wajahnya sangat mirip dengan putri bungsunya,prilly.Jika saja arsya ada di sini mungkin keadaan rumah saat ini tidak akan selengang ini.Sosok arsya pasti akan menyulutkan semangat sang adik.
to:arsya gean
dasar!
iya papah tidur,oh ya papa tunggu kamu di rumah,setelah kepergian mamah adik kamu jadi jarang tersenyum.
Arsya gean
lusa setelah arsya selesai wisuda secepatnya arsya pulang,maaf pah arsya gak bisa hibur ade untuk saat ini.
Sudah papah jangan bales pesan arsya,lebih baik papah istirahat.
assalamualaikum.
"Waalaikum salam.." Balas jody tanpa membalas pesan dari putra sulungnya.
***
Oke ini part paling pendek .....
sorry****
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boys
Romancedi sebuah sekolah menengah atas saat ini sangatlah ramai,bermula dari geng laki laki tampan namun annoying yang suka mengganggu. Mereka terdiri dari ali giovino si ketua paling famous di sekolah Karna ketampanannya. •Alvi asello laki laki bawel ,p...