chapter 13(i miss you,mom.)

3.8K 238 1
                                    


**

"hy jelek" Sapa mila saat memasuki ruang rawat prilly.

Prilly tersenyum menyambut kedatangan para sahabatnya yang membawa 2 bucket bunga.Namun hatinya mendesah kasar ketika matanya tak menangkap sosok ali disana,kenama ali?

Alvi yang menyadari jika prilly tengah mencari sesuatu pun akhirnya bertanya.
"Cari apa prill?"

Prilly terlihat salah tingkah sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

"Cari ali yah?!" Tebak achelle seraya menyeringai seperti iblis.

"Hah,?ehh engga siapa yang nyari ali,orang gue nyari mamah sama papah" Elaknya.

"Oh orangtua lo keruangan dokter dean dulu,katanya ada yang mau di bicarain" Timpal rayno.

"ohh,,," Prilly mengangguk pura pura mengerti,padahal bukan itu yang ia ingin tanyakan.

"oh iya,besok kalo kondisi lo semakin membaik lo di bolehin pulang" Girang mila.

Prilly tampak tak senang,bukan karna tak mau pulang hanya saja ia belum siap untuk menatap kembali wajah kedua orang tuanya.

"kenapa murung?!" Tanya mila.

"Hah engga ?oh iya hehe"

Semua sahabatnya menatap prilly heran tak biasanya prilly seperti ini.

Belum sempat mila mengucapkan sesuatu,tiba tiba matanya membulat ketika melihat cairan merah keluar dari hidung prilly.

tes

tes

tes

Semua terdiam ,belum ada yang berani berbicara setelah cairan itu semakin banyak prilly mulai menyentuh hidungnya.

"kok berdarah?!" Katanya dengan polos.

Mila ,achelle ,alvi dan rayno saling memandang dengan wajah cemas.

"mungkin lo cuma kecapean aja prill" Kata achelle berpikir positive.

"Nah yahh ,bener kata achell" Kata mila.

"Oh iya kali yah,yaudah gue mau ke toilet dulu" Mila mengangguk sambil membantu prilly turun dari ranjang dan memapahnya memasuki toilet yang ada di dalam kamar rawat.

***

"ali gusi gue sakit,," Rengek prilly ketika ali tengah menyuapi prilly.

"sini coba gue liat," Ali meletakan mangkuk berisi bubur tanpa rasa itu keatas nakas.Lalu tangannya beralih memegangi kedua pipi prilly.

Prilly membuka mulutnya lebar lebar agar ali leluasa melihatnya.

"Gusi lo berdarah prill" Cemas ali.

"Coba lo muntahin kesini"Suruh ali.

Ali merapatkan kedua telapak tangannya lalu mengarahkannya ke arah mulut prilly agar prilly bisa memuntahkan darah di dalam mulutnya.

" gak mau ,ini jijik ali"Ujar prilly yang merasa tak enak.

"Gak papa,,cepet muntahin" Tegas ali.

Sekilas prilly melukiskan senyumnya melihat perlakuan manis ali padanya.

"Maaf yah" Ucap prilly sebelum memuntahkan darah yang ada di mulutnya.

Ali menatap darah itu lekat,darahnya tak seperti darah biasanya,darah yang prilly keluarkan berwarna merah muda,sangat cerah.Ali yang memang bercita cita sebagai dokter ,sedikit tau masalah masalah penyakit aneh yang banyak di alami orang orang.

Annoying BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang