chapter 17

3.9K 250 3
                                    


"Agrhhhh...." Teriak ali dengan tangan menggas motornya kuat kuat sehingga ali tak bisa menyeimbangkan motornya.

brakkk......

"Aliiiii......."

****

tittttttttttttttttttttt .........

Suara pendeteksi jantung terdengar nyaring,monitor menunjukan jika terdapat garis lurus disana.

Seorang gadis terus mengeluarkan darah dari mulutnya.Dokter yang menanganinya pun sudah semakin prihatin melihat kondisi gadis ini.

"Jangan nyerah.." Intruksi dokter kepada kedua rekannya yang membantu menyelamatkan gadis ini.

"Sepertinya dia sudah lelah dok"

"Tidak,dia masih punya harapan"

"Baiklah"

Dokter dan kedua rekannya itu semakin bersemangat untuk menyelamatkan gadis cantik yang masih tertidur pulas.

***

"Bagaimana dok keadaan sahabat saya ?" Tanya alvi dengan mata sembabnya.

Dokter yang menangani ali pun hanya menarik nafas panjang.Mulutnya sangat sulit untuk menjelaskan kondisi pria itu.

"Dok jangan buat kami cemas" Emosi baja mulai meluap melihat sang dokter yang malah terdiam.

"Maaf,tapi kondisi teman kalian saat ini benar benar memprihatinkan.Hatinya rusak sebuah benda tajam tertancap mengenai hatinya saat  tabrakan itu" Tutur sang dokter yang membuat tubuh para sahabatnya melemas lunglai.

"Apa teman kami bisa sembuh dok?" Tanya achelle yang tengah menangis di pelukan rayno.

"Bisa jika ada donor hati untuk pasien"

"Ya tuhan"

"Maaf saya permisi"

***

Mila yang baru saja kembali dari kantin rumah sakit terperanjat ketika melihat sosok pria yang sedang ia dan teman temannya cari.

Ayah prilly,dia baru saja keluar dari sebuah ruangan dengan air mata yang mengalir deras.

Dengan semangat mila menghampiri ayah prilly.

"Om?" Panggil mila.

Ayah prilly menoleh,baru saja ia hendak menghindar tangan halus mila mencekalnya kuat kuat.Mila menatap ayah prilly dengan tatapan memohon.

"Mila mohon,kasih tau mila om prilly ada dimana?" Tangis mila dengan tatapan sendu.

Ayah prilly yang melihat mila begitu menginginkan bertemu dengan prilly pun mulai luluh dan menyuruh untuk mila duduk di sampingnya.

***

"Ali ?" Suara lembut seorang wanita membuat pria yang tengah duduk di bawah pohon rindang menoleh.

Wajah sendu sang pria berubah menjadi berseri ketika menyadari seseorang yang memanggilnya adalah gadis yang selama ini ia rindukan.

"Ali aku merindukanmu" Seru sang gadis sambil berlari ke arah ali lalu memeluk tubuh ali erat.

"Aku lebih merindukanmu prilly" Balas pria bernama ali itu.

Keduanya tertawa bahagia sambil saling memeluk melepas rasa rindu.

Prilly si gadis yang ali rindukan melepas pelukan ali lalu menyentuh dada ali sambil tersenyum.

"Ini hati aku ali" Tukasnya dengan senyum menawan.

Annoying BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang