2

15.2K 829 7
                                    

"Pokoknya mama gak mau tau pernikahan ini harus secepatnya berlangsung." Mikoto menarik tangan Hinata keluar. Hinata menjadi tambah tidak punya alasan untuk menolak kemauan keras Mikoto.

.

.

.

Pulang Hinata mengajar TK, Sasuke diam di depan mobilnya di gerbang sekolah. Sasuke langsung menarik tangan Hinata dengan paksa ke mobilnya sebelum mamanya melihat. Mereka pergi ke kafe yang lumayan jauh dari TK itu.

"Maaf, kata-kataku kasar kemarin," kata Sasuke setelah pesanan mereka diantarkan oleh pelayan kafe. "Tapi aku benar-benar tidak suka perjodohan ini."

Hinata langsung memasang wajah aslinya, harga dirinya tidak mau dijatuhkan lagi.
"Aku juga gak mau perjodohan ini. Apalagi sama orang jahat kaya kamu." Hinata memandang tidak suka.

"Bagus, berarti kita sama." Sasuke tidak peduli dengan tatapan Hinata. "Tapi mama tidak pernah bisa dibantah, dia sepertinya sayang banget sama kamu."

Hinata mengangguk setuju dengan kata-kata Sasuke yang di akuinya sangat benar. Mereka sama-sama tau kalau Mikoto orang yang baik tetapi jika berkeinginan sesuatu, akan sangat sulit untuk ditolak.

Sasuke mengeluarkan dua buah kertas dari tas kantornya dan dua buah ballpoint. Hinata penasaran dengan apa yang dibawa Sasuke.

"Ini kontrak pernikahan. Kita akan berpura-pura menikah selama dua taun, setelahnya kita bercerai."

Hinata terkejut, dia kira hal ini cuma ada di novel atau manga yang suka dibacanya. Ternyata dia sendiri akan mengalaminya.

"Apa setelah bercerai aku masih bisa ketemu ibu?" Hinata khawatir kehilangan sosok mama yang disayangi nya.

Sasuke sedikit terkesima dengan pertanyaan Hinata, tetapi sasuke tidak menjawab. Hinata memang benar-benar menyayangi Mikoto.

"Sebagai bayaran, rumah yang akan kita tempati akan jadi milikmu, dan kudengar kamu ingin membuka cafetaria?" Sasuke menawarkan bayaran.

Hinata tergoda akan cafetaria yang memang dia inginkan dari dulu. Ia sangat hobi memasak. Hinata mengangguk dengan ragu.

"Peraturan selama menikah bisa kita rundingkan lain kali, sekarang tanda tangan ini, bila kamu setuju." Sasuke memberikan kertas dan ballpoint kepada Hinata.

Mereka menandatangani kedua surat itu bersama-sama. Dan seminggu kemudian mereka bertemu lagi untuk membicarakan aturan-aturan selama mereka menikah.

SasuHina...Matchmaking [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang