3

13K 734 14
                                    

3 Bulan dari pertemuan mereka, Sasuke dan Hinata akhirnya menikah.

Mikoto ingin acaranya di gelar besar-besaran, namun Sasuke dan Hinata menolak. Akhirnya pernikahan mereka diadakan sederhana, dengan dihadiri keluarga dan kerabat terdekat saja.

Mikoto terlihat bahagia dan Fugaku tetap dengan wajah datar yang diturunkannya pada Sasuke. Sasuke dan Hinata terpaksa berpura-pura menjadi pasangan yang berbahagia.

Sasuke menolak untuk berbulan madu, dengan alasan dia mendapat proyek besar dalam bisnisnya. Hinata sendiri tidak mempermasalahkannya karena toh bukan pernikahan sebenarnya.

"Hinata, besok bisa ikut aku?" Tanya Sasuke saat mereka sedang makan malam.
"Kemana Sasu-kun?"
"Kamu akan lihat nanti."

.

.

Keesokan harinya Sasuke membawa Hinata ke bangunan yang lumayan besar di tengah kota.

"Ini untuk cafetariamu, suka?" Tanya Sasuke, begitu mereka memasuki gedung yang masih kosong itu.

Hinata memandang ruangan tersebut dengan mata berbinar. Hinata dengan refleks memeluk Sasuke sebagai ucapan terima Kasih. Namun Hinata sadar dan segera melepas pelukannya.

"A- arigatou, Sasu-kun." wajah Hinata memerah malu, Sasuke masih dengan wajah datarnya mengajak Hinata berkeliling.

Hinata resmi keluar dari TK milik Mikoto. Dan sekarang Hinata sibuk merombak dan menghias cafetarianya.
Dia menambahkan beberapa pajangan dan ornamen lucu, sehingga ruangan yang tadinya sepi menjadi indah dan manis.

Sebulan setelahnya, cafetaria milik Hinata pun akhirnya resmi dibuka.

Meski Hinata pemilik cafetaria, Hinata selalu membantu memasak masakan yang akan dijualnya.

Hinata sangat menyukai memasak, Hinata ingin masakannya dapat dicicipi oleh orang lain.

Saking sukanya Hinata pada memasak, Hinata mencantumkan peraturan dalam kontraknya agar Sasuke minimal 5 kali dalam seminggu harus makan malam di rumah. Sasuke harus selalu sarapan dan mendapat bekal makan siang dari Hinata.

Sasuke yang awalnya merasa keberatan akhirnya menyetujui peraturan itu. Karena biasanya Sasuke sering melewatkan makan malamnya hanya untuk mengerjakan pekerjaannya di kantor. Sasuke akhirnya menyetujui asalkan masakan yang dibuat tidak manis dan tidak mengandung jenis makanan yang tidak disukainya.

"Ini bekal buat kamu Sas." Hinata memberikan sekotak bento pada sasuke yang hampir habis melahap sarapannya.

"Hn" jawab Sasuke, dia melihat masih ada satu kotak bekal lagi yang dipegang Hinata. "Untuk siapa?"

Hinata melihat arah pandang Sasuke.

"Oh ini, ini buat Mama. Mama katanya ga enak badan, jadi aku mau menjenguk sekalian anterin ini ke rumahnya." Mikoto meminta Hinata memanggilnya mama setelah mereka menikah.

Sasuke kini mengerti mengapa mamanya sangat menyayangi Hinata.

"Tunggu disana, biar aku jemput."

"Sasu-kun mau ngejenguk juga?"

"Hn,"

"Siap Sasu-kun." Hinata tersenyum sambil memberi hormat kepada Sasuke. Sasuke melanjutkan makannya dengan tenang.

To be continued...


Semoga chapter ini gak terlalu pendek,

Bagi yang punya kritik atau saran, author terima kok, jadi jangan lupa komentar dan vote nya ya

Makasihh

SasuHina...Matchmaking [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang