7

11.2K 700 23
                                    

Minggu pagi, Hinata keluar dari kamarnya untuk memulai aktifitas favoritnya, memasak sarapan. Tiba-tiba dia mendengar bunyi kerasak kerusuk di tempat penyimpanan sepatu. Hinata menghampiri sumber suara.

Ternyata Sasuke yang sedang memilih sepatu untuk lari.
"Sasu-kun, kamu mau kemana?"

"Lari pagi."

"Boleh aku ikut?" Hinata bertanya dengan wajah ceria.

"Nggak!" Sasuke seperti biasa, ketus.

"Ayolah Sasu-kun. Aku bosan di rumah." Hinata menatap Sasuke dengan jurus puppy eyes nya.

"Baiklah" Sasuke menghela nafasnya "Cepat! Atau kutinggal."

Hinata tersenyum ceria sambil berlari ke kamar untuk bersiap.

.

.

Mereka berlari bersama, Sasuke mengenakan celana pendek berwarna biru tua dan kaos putih longgar. Hinata mengenakan leeging selutut berwarna ungu dan kaos putih.

Sasuke biasanya sering lari pagi bila jadwal kerjanya tidak penuh, atau bila hari libur seperti sekarang.

"Sasu-kun, berhenti dulu ya, aku cape." Hinata dengan nafas ngos-ngosan menarik kaos Sasuke meminta berhenti.

"Ck, kamu duduk aja disini, aku masih mau lari." Sasuke melepas tangan Hinata di kaosnya menyuruhnya duduk di bangku Taman dan berlari mengitar daerah sekitar rumahnya sendirian.

Hinata melihat kios penjual takoyaki, dan segera menghampirinya. Setelah membeli takoyaki, Hinata kembali ke bangku tempatnya menunggu Sasuke.

10 menit berlalu, Sasuke kembali ke tempat Hinata bersama Sakura yang juga memakai pakaian lari.

"Ternyata sama istri kamu Sasuke-kun?" tanya Sakura dengan wajah cemberut.

"Hn." Sasuke mengambil botol air minum di sebelah tempat duduk Hinata. Hinata sendiri sedang asik mengunyah takoyaki yang tadi dibelinya. Hinata hanya bisa tersenyum pada Sakura karena mulutnya masih sibuk mengunyah. Namun Sakura tampaknya tidak melihat Hinata sama sekali dan hanya menatap Sasuke yang sedang minum.

Sasuke duduk di pinggir Hinata, dan Sakura duduk di sebelah Sasuke di sisi yang satu lagi.

Hinata hendak menyuap lagi takoyakinya, tiba-tiba Sasuke menarik tangan hinata dan mengarahkan takoyaki itu ke mulutnya sendiri. Hinata cemberut sebal, makanannya direbut Sasuke. Sasuke mengunyah takoyaki dengan wajah datar tanpa dosa.

"Kamu mau takoyakinya Sasuke-kun? itu kiosnya, kita beli kesana saja yuk!" ajak Sakura.

"Aku minta punya Hime saja." Sasuke menarik tangan Hinata lagi ke mulutnya. Hinata makin cemberut karena dia belum memakan takoyakinya lagi semenjak sasuke datang. Sasuke sedikit tersenyum.

"Ia tuh, beli saja takoyakinya sendiri sana. Ini kan punya aku Sasu-kun."

"Apa? Kau mau menyuapiku lagi Hime?" Sasuke berpura-pura tidak mendengar ocehan Hinata, dia mengalungkan tangannya di bahu Hinata sambil tersenyum menggoda Hinata, Hinata tertunduk malu, wajahnya kini memerah seperti tomat.

Sakura yang melihat kemesraan Hinata dan Sasuke, makin cemberut dan langsung pergi tanpa pamit. Sasuke tetap dengan ekspresi datarnya, sedangkan Hinata menatap kepergian Sakura dengan tatapan bingung.

"Sakura keliatannya sedang marah Sasu-kun?"

"Jangan pedulikan dia, Hinata." Sasuke melepaskan rangkulannya di bahu Hinata.

"Ini pasti gara-gara kamu Sasu-kun, tiap dia bertanya padamu, kamu pasti menjawabnya dengan sinis, bukankah dia sahabatmu Sasu-kun?"

"Kalau dia marah karena masalah itu, dia pasti bukan sahabatku dari dulu Hinata." Sasuke sedikit kesal karena ketidak pekaan Hinata. Sasuke jelas tau mengapa Sakura marah.

"Kamu benar Sas, aku heran pada Sakura, kenapa dia mau bersahabat dengan orang sombong sepertimu ya?"

"Karena dia menyukaiku, bodoh!"
Hinata diam sebentar untuk mencerna kata-kata Sasuke, semua mulai terlihat masuk akal sekarang.

"Ber- berarti, dia marah karena cemburu padaku?" Hinata mengingat tadi Sasuke merangkul pundaknya.

"Hn."

"Apa harus ku kejar Sasu-kun? Aku merasa tidak enak padanya."

"Gak usah, aaa" Sasuke membuka mulutnya meminta Hinata menyuapi sisa takoyaki ke mulut Sasuke.

"Ni abisin semua nya. Dasar cowok gak punya perasaan!" Hinata memasukan tiga takoyaki sekaligus ke mulut Sasuke, sehingga mulut Sasuke langsung penuh dan hampir tersedak. Hinata melangkah pergi membawa botol minumnya meninggalkan Sasuke yang masih terbatuk dan butuh minum.

SasuHina...Matchmaking [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang