14

12.9K 693 60
                                    


Tanpa Sasuke tau, seminggu sebelumnya Hinata telah meminta bantuan Gaara untuk membawanya tinggal di Suna.

Hinata tau semua ini salahnya dan Hinata berniat meninggalkan Sasuke dan Mikoto yang ia cintai keduanya. Karena dirinya dan kontrak itu lah, Mikoto mendapat serangan jantung. Hal itu membuatnya terus menyalahkan dirinya sendiri.

Setelah Sasuke berangkat kerja, Hinata segera membereskan pakaian yang akan dia bawa seperlunya. Tidak lupa ia memasak masakan kesukaan Sasuke, dia juga meninggalkan cincin pernikahan dan pemberian lain dari Sasuke di kasur kamarnya dulu. Untuk kenangan, dia membawa kemeja yang terakhir dipakai Sasuke kemarin yang sengaja tidak Hinata cuci agar tertinggal aroma Sasukenya.

Gaara menjemputnya siang hari setelah Hinata siap, mereka pun berangkat ke Suna.

.

.

.

Sasuke baru pulang dari kerja. Hinata yang biasanya menyambutnya dengan senyuman malu,kini tak ia lihat, membuatnya sedikit mengernyit heran. Di meja makan, makanan kesukaan Sasuke telah menunggunya. Sasuke mencari Hinata adalah ke seluruh ruangan di rumahnya namun Hinata tetap tidak ia temukan.

Sasuke mencari ke kamar Hinata dan alangkah terkejutnya ia saat menemukan sebagian pakaian di lemari Hinata telah kosong. Handphone Sasuke berbunyi, pesan dari Hinata.

From : Hime
To : Sasuke
Subject : pergi
Sasu-kun, maaf aku meninggalkanmu dengan cara seperti ini, aku tau mama sangat membenciku dan menginginkan kita bercerai, jadi aku akan menuruti mama. Jangan mencariku aku akan selalu mencintaimu. Hinata.

Sasuke mencoba menelepon nomor Hinata, tetapi nomornya sudah tidak aktif. Sasuke melempar handphonenya ke atas kasur Hinata sambil menggeram. Baru kali ini Sasuke merasa sangat terpuruk dan putus asa karena kehilangan sosok yang ia cintai. Sasuke terduduk di kasur sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.

.

.

.

Di Suna, Gaara membantu Hinata mencarikan tempat tinggal. Awalnya Gaara menawari Hinata untuk tinggal di salah satu apartemennya yang ada di Suna, tetapi Hinata menolak dan memilih tinggal di kosan kecil di pinggiran kota.

Gaara juga membantu mencarikan pekerjaan yang tidak terlalu berat untuk Hinata. Hinata sangat berterima kasih pada Gaara atas semua bantuan yang telah diberikannya dengan tulus pada Hinata dengan cara memasakkan makanan untuknya setiap makan malam.

Hal ini tentu mengingatkannya pada Sasuke. Hinata sangat merindukannya, tetapi mungkin ini yang terbaik bagi mereka berdua. Hinata hanya bisa memeluk kemeja Sasuke yang ia bawa, menghirup aroma Sasuke dari kemeja itu dan menganggap Sasukelah yang memeluknya seperti malam biasanya hingga ia bisa terlelap tidur.

2 Minggu kemudian, Gaara seperti biasanya datang berkunjung untuk makan malam.

"Hinata, kali ini aku ingin mengajakmu makan malam di luar." ajak Gaara.

"Ke...kenapa Gaara-kun, apa kamu bosan dengan masakanku?" Hinata kini memperhatikan dengan seksama wajah tampan si setan merah itu. "Eh... Kenapa dengan wajahmu itu Gaara-kun?"

Wajah Gaara yang tampan kini hampir penuh dengan lebam-lebam biru. Seperti habis dikeroyok oleh warga sekampung.

"Tidak apa Hinata, jangan pedulikan wajahku sekarang. Aku hanya ingin mengajakmu keluar mencari udara segar, siapa tau dengan makan di luar, porsi makanmu bisa kembali lagi Hinata."

Semenjak kedatangannya di Suna, Hinata menjadi sedikit pemurung, makannya pun menjadi lebih sedikit dari biasanya, membuat Gaara khawatir karena Hinata terlihat semakin kurus dan lebih lemah.

SasuHina...Matchmaking [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang