Aku melihat cinta menjelma bulir-bulir hujan bulan november. Diam-diam membasahi bunga-bunga kota kembang. Tapi aku sedih ia membuat sungai deras di pipimu.
Aku melihat cinta di muka tol cipularang. Menjelma saja ia menjadi nyanyian penghibur di bis antar kota, memecah sepi dan muka masam oleh kemacetan parah. Satu dua orang atau beramai-ramai menerobos gerbang hatimu, dan aku cemburu.
Aku melihat cinta di baju merah anak perempuan lima tahun itu. Ibunya sabar membersihkan noda coklat yang ia remas. Aku ingat bola matamu yang coklat, dan aku rindu.
Aku melihat cinta di daun yang menari mengikuti irama angin yang bercampur hujan rintik. Melodi yang merdu dan aku ingin mendengar suaramu.
Aku melihat cinta di setiap makhluk yang Allah ciptakan, dan makhluk yang paling indah, adalah senyummu.
Irham Darmatasia
Bandung, 13 november 2016Selamat menikmati kawan, jangan galau terus😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SANG SENJA
PoetryUfuk Barat bercerita Janji sang senja Yang menyebar jingga Hilangkan luka Dongengkan cerita cinta 'Apa kabar adinda? Lama tak bersua Rindu bibir merah dan pipi merona Tertutupkah rahasia kita?' "Kakanda begitupun aku Berdua aku dan rembulan merindu...