Franklinia Altamaha
"Jika aku harus kagum pada sesuatu, maka aku akan terkagum pada langkah pemuda yang disembunyikan takdir." {Ka'ab bin zuhair- radhiyallahu 'anhu-}
Hujan kemarin memanggul badai, meluluh lantahkan jiwa.
Hujan hari ini menuntun angin sejuk, menenangkan hati.
Entah hujan esok hari menawarkan apa.Bunga Franklinia Altamaha di tanah sana,
takut dipetik si buruk rupa.
Jadilah ia kering, wanginya hilang.
Belum sempat ia bermanja
dan berubah merah di musim gugur.Maka ia berharap angin datang menjaminnya.
Kaki pemuda itu, tepat teng jam dua siang
di depan Darmstadt schloss( 800 tahun lebih merekam langkah-langkah kota Darmstadt)
Maka ia pun buta pada kakinya di jam 3 kemudian.

KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SANG SENJA
PoesiaUfuk Barat bercerita Janji sang senja Yang menyebar jingga Hilangkan luka Dongengkan cerita cinta 'Apa kabar adinda? Lama tak bersua Rindu bibir merah dan pipi merona Tertutupkah rahasia kita?' "Kakanda begitupun aku Berdua aku dan rembulan merindu...