Taman salam sore ini
sepi, hanya ada orang yang berlari
dan pemuda yang duduk di bangku panjang,
serta sisa-sisa tangisan di daun-daun rapuh.Tangisan itu menjadi sumbu petasan, siap diledakkan.
Jika seperti ini, matahari seperti kaset tua yang usang
satu dua kali diputar selalu berhenti di pertengahan.Kalau kau bertanya tentang rindu, ia duduk di paruh burung Apus-apus,
terbang jauh ribuan kilometer tanpa jeda.
Badai tak akan kuat menahannya.Kalau kau bertanya tentang jarak, ia terlelap dalam pangkuan selat bali dan selat lombok.
Kembang api tahun baru pun tidak mampu membangunkannyaYang mampu mengalahkan keduanya hanyalah waktu.
Irham Darmatasia
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SANG SENJA
PoetryUfuk Barat bercerita Janji sang senja Yang menyebar jingga Hilangkan luka Dongengkan cerita cinta 'Apa kabar adinda? Lama tak bersua Rindu bibir merah dan pipi merona Tertutupkah rahasia kita?' "Kakanda begitupun aku Berdua aku dan rembulan merindu...