Part 2

4.6K 446 13
                                    

Note: Paragraf bergaris miring menandakan flashback (kejadian masa lalu) dan POV dari seseorang.

...

.

.

.

.

.

...

Years: 2005

Gadis cantik itu bernama Hyeri. Dia cantik, manis, lucu, pintar, ramah, dan entah apalagi kelebihan yang ia punya yang selalu membuatku terpesona. Yah, aku menyukai gadis itu. Teman seangkatanku di sekolah kami, sayangnya kami tak pernah satu kelas. Tapi aku sudah cukup puas bisa berteman dengannya. Dan aku punya rencana untuk mengubah status teman di antara kami menjadi lebih dari sekedar teman.

Tanpa sadar, aku nyengir sendiri dengan rencana yang akan kupastikan harus berhasil, sambil memandang Hyeri yang tengah mengobrol dengan teman perempuannya di meja kantin lain. Tapi cengiranku hilang seketika setelah mataku menangkap wajah Chanyeol yang mendadak datang dan menghalagi pandanganku pada Hyeri. Ia mengambil tempat duduk tepat di jalur pandangku menuju sosok Hyeri.

Mata Chanyeol melirik ke arahku. Aku balas memandangnya tajam, penuh kebencian. Setelah itu aku membuang muka, tak sudi beradu tatap dengan makhluk seperti dia.

Dia berbahaya.

Aku tahu itu. Dan aku sangat membencinya. Apalagi setelah hal gila apa yang ia lakukan padaku kemarin sore di dalam toilet siswa. Aku bisa membayangkan kalau dia juga pasti melakukan hal yang sama tiap melihat sudut bibir orang lain yang terluka. Cih, dasar maniak mesum.

"Kami duluan ke kelas ya, Hyeri-ah."

Suara nyaring yeoja teman Hyeri itu cukup menarik perhatianku lagi pada meja kantin yang tadi kuperhatikan. Kini aku bisa melihat Hyeri yang sudah berdiri dari duduknya tak lagi terhalang dengan kepala Chanyeol yang masih duduk di tempatnya. Hyeri melambai pada teman-temannya yang pergi duluan ke luar kantin. Sepertinya dia masih memiliki urusan di kantin.

Aku tersenyum. Tanganku sudah siap terangkat untuk memanggilnya, ketika Hyeri sudah bergerak duluan, berjalan dengan riang menghampiri Chanyeol. Sekali lagi, senyumanku sirna.

Satu tambahan lagi yang membuatku sangat membenci Chanyeol. Dari sekian pemuda yang berada di sekolah ini, mengapa harus makhluk itu yang terlihat sangat dekat dengan Hyeri?

Aku menopang daguku sambil cemberut kesal memandang Hyeri yang terlihat asik bercerita sesuatu pada Chanyeol. Mataku lalu melirik ke arah Chanyeol, yang ternyata juga sudah memandangku. Bibirku semakin mengerut, balas memandangnya penuh iri, tak lama, karena setelah itu aku memutuskan untuk segera pergi dari tempat itu.

...

.

.

.

.

Date: 3 September 2015. 11.15.

Bibir tipis merah muda milik Baekhyun itu tak berhentinya mengerucut kesal, menerima segala omelan dari seniornya, Kyuhyun. Ia ditegur habis-habisan karena perilakunya yang tak bisa menahan emosinya saat sedang mengintrogasi seorang saksi. Kyuhyun menuduh Baekhyun bertindak kekanakan dan terus mengingatkannya tentang berapa usia Baekhyun saat ini.

Dangerous ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang