Chapter 2

9.5K 368 0
                                    


Alvaro pov

Hari ini gua ada janji makan siang di cafe bareng ayah gue.yang bikin gue aneh tumben-tumbenan ayah ngajak makan siang bareng.

"Siang ayah!" sapa gue sambil mencium punggung tangan ayah

"Siang,bagaimana kabar kamu nak?" tanya ayah "ayah sudah lama tidak bertemu denganmu dan kau jarang main kerumah" lanjutnya.

Yap...memang selama ini gue tinggal di apartemen karna gue mau belajar hidup mandiri.

"Baik yah,ayah sama bunda gimana kabarnya??

" ayah dan bundamu baik-baik saja"ucap ayah sambil tersenyum

"Syukurlah"

"Sebetulnya ayah ngajak kamu kesini saat ini karna ada sesuatu hal yang ingin ayah sampain sama kamu" ucap ayah dengan raut wajah yang terlihat serius tapi santai

"Memangnya apa yang ingin ayah sampaikan??kelihatannya sangat penting sekali" ucap gue penasaran

"Nanti saja bicaranya setelah kita makan.ayah sudah pesankan makanan buat kamu"

Tak lama pesanan ayah datang.dan kita makan dalam keadaan hening.dan tak butuh waktu lama makanan kami ludes tidak tersisa.

"Ehhmm" dehem ayah

"O iya tadi ayah mau nyampain sesuatu,memangnya ayah mau bicara apa?" tanya gue,karna memang sedari tadi gue penasaran apa yang pingin ayah sampein ke gue

"Ayah langsung to the poin saja ya,karna sebentar lagi ayah ada meeting.gini umur kamu kan udah mapan dan udah pas juga buat berkeluarga.ayah sama bunda sudah pingin gendong cucu.dan karna sampai saat ini kamu belum menemukan seorang wanita untuk mendampingimu,ayah dan bunda sudah memutuskan untuk menjodohkan kamu dengan anak sahabat ayah dan pertemuan keluarganya besok malam" jelas ayah dengan nada yang tegas dan gue masih ternganga mendengar ucapan ayah "Tidak ada penolakan!!"lanjutnya

"Baiklah jika itu mau ayah dan bunda,aku akan menerima perjodohan ini .karna aku yakin ayah pasti sudah memilihkan pasangan yang terbaik buat varo" ucap gue yakin karna memang ini udah saatnya gue berkeluarga.urusan cinta itu bisa belakangan yang terpenting gue udah punya niatan baik buat berkeluarga

"Syukurlah,besok malam ayah tunggu kedatangan kamu.persiapkan diri kamu baik-baik.dan jangan sampai telat!"

"Iya yah itu pasti"

°°°°
Carissa pov

Saat ini gue lagi ada di Kantor papa lebih tepatnya gue ada di ruang kerja papa sekarang

"Papa nyuruh aku ke kantor buat apa ya pa?gak biasanya papa nyuruh aku mapir ke kanfor"ucap gue

"Carissa papa nyuruh kamu ke kantor karna ada hal penting yang pingin papa bicarakan ke kamu"ucap papa.dari nada-nadanya sih emang serius banget

"Memangnya papa mau bicarain soal apa??" tanya gue penasaran

"Gini carissa umur kamu kan udah dewasa,dan kamu juga kalo diliat-liat udah pantes buat memiliki pendamping hidup" ucap papa yang bikin gue bingung karna kata-kata nya tidak mudah dicerna 'emang makanan bisa dicerna'

"Maksud papa apa sih??"

"Papa sama bunda ada rencana buat ngejodohin kamu sama anak sahabat ayah! Dia laki-laki yang tampan,baik dan dia seorang pengusaha sukes.kamu pasti tidak akan kecewa bila menikah dengannya" ucap ayah santai sambil tersenyum penuh arti yang bikin gue shock berat

"WHAT??papa gak salah ngomong kan??,ini bukan jamannya siti nurbaya lagi kali pa masa iya masih ada acara Jodoh-jodohan segala,risa pokoknya gak mau Dijodohin!." ucap gue tegas karna gue gamau di jodohin apalagi gue masih sekolah juga.

"Tidak ada penolakan carissa sayang,dan besok malam acara pertemuan keluarganya!"

"Besok malem pa??"ucap gue kaget.shit! Gimana nasib hubungan gue dengan alex yang baru beberapa jam jadian.aghhh pusing gue

"Iya...dan besok malam kamu wajib dandan yang cantik dan ubah sifat tomboy kamu jadi lebih feminim!"

"Tapi pa gak bishh" belum sempet gue lanjutin omongan gue udah dopotong aja sama papa

"Gak ada tapi-tapian.sekarang kamu pulang takutnya mama nyariin kamu"

"Yudah pa aku pulang dulu" ucap gue dengan tampang sebel lalu keluar dari ruangan papa sambil menutup pintu dengan keras karna gue udah emosi banget

WTF!!gimana caranya gue ngejelasin ke alex soal ini?!?!


Tbc
Jangan lupa vote+coment :*;)

I'M YOURS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang