Chapter 4

8.2K 338 2
                                    

Sebuah mobil memasuki pelataran rumah mewah dan kemudian diparkirkan,seseorang yang tadi membawa mobil tersebut berjalan memasuki rumah mewah itu.

Diketuknya pintu rumah.tak butuh waktu lama pintu rumah terbuka,memperlihatkan wanita paruh baya yang menyambutnya dengan senang hati,yang tak lain adalah bundanya.

"Hai bunda,gimana kabarnya?sehat??" tanya seseorang itu.dia alvaro andreas

"Alhamdulillah Bunda baik-baik saja nak,kamu sendiri gimana?" tanya nia  bunda alvaro sambil mengusap pipi alvaro dengan lembut

"Varo baik bun" jawabnya diikuti senyumnya yang manis

"Syukurlah kalau begitu.ayo masuk,kamu belum pasti belum sarapan kan??.kebetulan bunda lagi masak makanan kesukaan kamu nak"

Setelah mereka menyelesaikan acara makan siangnya,mereka memutuskan untuk duduk santai di ruang keluarga.

"Bunda,soal perjodohan itu..?" tanya alvaro

"Varo..,bunda tau kamu gak siap,tapi ayah sama bunda pingin kamu dapat wanita yang bisa menyayangi dan mendampingi kamu sampai waktu memisahkan kalian berdua.dan bunda yakin orang yang ayah pilihin buat kamu adalah orang yang pas buat kamu" jawab bunda varo menjelaskan

"Bukannya aku gak siap bun,tapi bun masalahnya apakah nanti dia yang dijodohkan sama aku bakal nerima aku apa adanya sedangkan kita sebelumnya tidak pernah kenal satu sama lain"

"Kamu tidak usah berfikiran yang macam-macam nak,justru kalian tidak saling mengenal mangkanya kalian kami jodohkan agar saling mengenal satu sama lain dan bisa saling menyayangi nantinya.Memang cinta tidak bisa datang dengan tiba-tiba semuanya butuh proses"ucap mama varo menasehati.disisi lain varo hanya mengangguk mengerti apa yang diucapkan oleh bunda

°°°°

Carissa pov

Bel istirahat baru saja berbunyi.gue menghembuskan nafas lega,karna sejak tadi gue sangat bosan dengan pelajaran fisika yang seperti obat tidur,membuat gue ingin terpejam.dan gue masih diam di bangku.

" carrisa kantin yuk,gue laper nih"ajak natasha sambil merapikan bukunya

"Kalau gue kekantin,gue bisa ketemu alex dong.gue masih belom siap buat ketemu sama alex dan ngejelasin semuanya" ucap gue dalam hati

"Woy risa!lo kok diem sih,kacangin aja terus" kata risa sebel

"Emmm lo ke kantin sendiri aja deh,gue gak laper,gue tunggu di sini aja lah" ujar gue bohong padahal perut gue udan ngedisco minta diisi

"Oh yaudah,gue ke kantin sendiri aja" natasha tersenyum ke arah gue dan berjalan ke luar kelas menuju ke kantin

Natasha meninggalkan gue sendiri,gue yang sendiri dikelas karna yang lain pada lagi istirahat ke kantin.gue langsung menenggelamkan kepala gue di lengan yang gue tekuk di meja.
Tak butuh waktu lama gue udah masuk ke dalam alam mimpi.

Cukup lama gue tidur.Hingga sebuah tangan mengelus rambut gue dengan lembut,yang membuat gue tersadar dari tidur gue.

"Loh...alex kok kamu ada disini" tanya gue heran

"Hehe...iya tadi aku cari kamu dikantin tapi kamu gak ada,kata shasa kamu ada di kelas,ya udah aku nyamperin kamu kesini.tapi kamunya malah tidur" jawab alex panjang lebar sambil tersenyum tulus.gue cuma bisa ber 'oh' ria.

"Kamu kenapa gak ke kantin?" tanya alex

"Lagi males aja"

"Emangnya kamu gak lapar?"

"Aku gak lapar lex"

"Kalo gitu kita ke rooftop aja yuk beb" ajaknya yang langsung gua angguki

"Mungkim ini saat yang tepat buat ngejelasin semuanya ke kamu lex"batin gue

Gue dan alex sekarang udah ada di rofftop.gue dan alex duduk berdampingan dengan posisi alex yang ngerangkul pundak gue

" risa gue cinta banget sama lo,gue gak tau perasaan ini kapan munculnya tapi setiap saat gue selalu kepikiran lo,gue gak mau kehilangan lo ris..."ucap alex tiba-tiba,yang bikin gue gak tega buat ngejelasin tentang perjodohan gue ke alex .tapi mau gamau gue harus jelasin sekarang juga.

"Lex...makasih lo udah cinta sama gue" ucap gue "tapi gue mau minta maaf ke lo,hubungan kita sudah cukup sampai disini.gue gak mau buat lo sakit lex" ucap gue lirih.sorry lex gue sebenernya gue gak mau buat lo sakit .

"Kamu gak usah becanda deh risa..becandanya gak lucu" ucap alex sambil tertawa simpul

"Lex,aku gak bercanda aku serius,di tempat ini kemaren kita jadian dan sekarang di tempat ini juga kita putus lex,sorry.." ucal gue serius sambil memegang tangan alex yang tambah lama tambah dingin

"Tapi,kenapa risa??kemaren kamu baru aja buat aku terbang dan sekarang kamu bikin aku jatuh.aku gak nyangka kamu bakal ngelakuin ini ke aku" ucap alex dengan sedikit emosi.

"Aku tau lex kamu pasti kecewa,tapi aku gak bisa buat apa-apa lex.aku udah dijodohin sama orangtua aku dan aku gak bisa ngebantah keputusan orang tua aku lex"air mata gue udah hampir mau netes,tapi gue masih bisa nahan

" kenapa kamu baru bilang sekarang ris,kenapa kamu gak bilang dari kemaren"kata alex yang terlihat frustasi sambil mengacak-acak rambutnya

"Sorry lex,karna kemaren juga papi aku ngomong soal perjodohan itu,tepatnya setelah kita pulang dari sini lex"jelas gue " kamu boleh lex marah sama aku kesel sama aku tapi please jangan pernah benci sama aku ataupun ngejauh,karna aku gak bisa kehilangan orang yang selalu bisa bikin aku ketawa"gue gak bisa nahan lagi air mata gue.yap..gue nangis

Alex yang ngeliat gue nangis, langsung meluk gue sangat erat.

"Carissa..gue gak bakal bisa ngejauh apalagi ngebenci orang yang gue cintai" ucapnya sambil merenggangkan pelukan kami"dan aku gak suka ngeliat orang yang aku cintai nangis kek gini"lanjutnya sambil ngehapus air mata gue yang mengalir di pipi dengan lembut

"Makasih lex,kamu memang cowok yang baik.kita sahabat kan?"

"Ogah ah..aku gak mau jadi sahabat Bad girl sekolah"

"Emang km siapa?? kamu gak nyadar kalo kamu Bad boy sekolah ha??"

"Hehe...iya ya"

"Au ah gelap"

"Canda kali,kita sahabat" ucap alex sambil menyodorkan jari kelingkinnya ke gue dan dengan senang hati gue mengaitkan jari kelingking gue dengan alex "sahabat" kata gue sambil tersemyum

Gue dan alex memutuskan untuk bolos dan menghabiskan sisa waktu sekolah kita di atas rofftop sambil memandang langit cerah dalam diam dengan pikiran masing-masing





Tbc
Thanks udah baca. Jan lupa vote+coment :*








I'M YOURS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang