Chapter 20

9.4K 270 1
                                    


Semenjak Varo dan Carissa pulang dari 'honeymoon' mereka sering melakukan pergulatan panas.

Hari² mereka berjalan dengan baik seperti pagi ini,Carissa sedang menyiapkan sarapan seperti biasa.makanan sudah tertata rapi di atas meja.tepat sekali Varo baru saja keluar dari kamar mengunakan setelan kemeja kerjanya.

"Sayang..pasangin dasi dong" ucap Varo diikuti dengan muka melasnya yang dibuat-buat.

"Yaelah biasanya juga masang sendiri,yudah sini"

Varo mendekat ke arah Carissa.dan dengan telaten Carissa memasangkan dasi Varo.

"Udah" ucap Carissa saat sudah memasangkan dasi Varo.

Varo tersenyum puas
"Makasih sayang" ucapnya sambil mencium pipi Carissa lalu ia duduk untuk sarapan .

Varo menatap aneh ke arah piring Carissa yang penuh dengan makanan.

"Sayang,gak salah kamu makan sebanyak itu?" tanya Varo heran

"Enggak" jawab Carissa cuek sambil melanjutkan makannya.

"Akhir² ini aku perhatiin porsi makan kamu bertambah deh" ujar Varo

"Masa sih kak?"ucap Carissa tidak percaya

" iya,beneran deh.malah porsi makan kamu lebih banyak daripada aku"

"Itu perasaan kaka aja kali,aku ngerasa biasa aja ini"ucap Carissa

Varo hanya geleng² kepala medengar ucapan Carissa.

°°°°

Saat ini Carissa berada di kitchen room restaurantnya.ia sedang menyuru pegawainya untuk menyiapkan makanan karna ia ingin menemui Varo dikantornya.

" ini bak makanannya sudah siap"ucap salah satu pegawai restaurantnya.

"Oh iya,makasih ya.saya mau balik duluan,titip resto ya" ujar Carissa ia langsung menuju ke mobilnya lalu bersiap melaju ke kantor Varo.

Setibanya di kantor Varo ia langsung menuju ke meja resepsionis,menanyakan letak ruangan Varo.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang wanita dengan sopan

"Maaf bak,ruangan bapak Alvaro dimana ya?"

"Ada di lantai 10,ruangan paling pojok"

"Oh yudah makasih mbak"ucap Carissa sambil tersenyum

°°°°

" permisi ,mau tanya bapak Alvaronya ada?" tanya Carissa kepada seseorang yang sepertinya sekertaris Varo ketika berada di depan ruangan Varo.ya Varo memang pernah cerita kepada kalau sekertarisnya itu cowo bukan cewe.

"Ada di ruangannya,apa ibu sudah ada janji sebelumnya?" tanya seseorang yang diketahui bernama Revan

"Belum,mm saya istrinya bapak Alvaro" ujar Carissa membuat Revan kaget

"Maaf bu,saya tidak mengenali ibu barusan.habisnya ibu beda tidak seperti waktu acara resepsi,yang sekarang terlihat lebih cantik tanpa make up" ucap Revan,Carissa hanya tersenyum menanggapi ucapannya.

"Kalo gitu mari bu saya antar menemui pak Varo" tawar Revan

Carissa menolak
"Gak usah saya sendiri saja,biar surpries"

"Pak Varo pasti senang istrinya datang ke kantor"

"Ya sudah,saya masuk dulu ya"

"Iya bu"

°°°°°

Sedangkan Varo diruangannya sedang sibuk mengotak-atik berkas yang ada di atas mejanya.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya

Tok...tok...tok...

"Masuk" suruhnya

"Permisi pak" ucap seseorang, Varo masih tetap sibuk dengan berkasnya

"Ya ada apa?" tanya Varo tanpa menoleh ke arah sumber suara

"Saya ingin mengganggu bapak boleh?" tanya seseorang dengan nada genit yang dibuat-buat.seketika Varo langsung menolehkan kepalanya kedepan.senyum mengembang ketika melihat istri tercintanya berada di hadapannya saat ini.

"Loh..kamu kok bisa ada disini?" tanya Varo heran sambil menghampiri Carissa dan mengiringnya untuk duduk di sofa yang ada diruangannya

"Emang gak boleh kalo aku kesini?" tanya Carissa balik

"Boleh lah sayang,malah kakak seneng banget kalo kamu kesini"

"Masa sih?" tanya Carissa sambil mencubit hidung Alvaro gemas.

"Oh iya,aku bawain makan siang nih buat kakak" ucap Carissa sambil membuka kotak makanan yang dibawanya.

Varo tersenyum sumringah
"Wah...enak tuh"

"Yaiyalah sapa dulu yang masak"

"Emang ini kamu yang masak?"

"Bukan ,itu koki restoku yang masak" ucap Carissa dengan senyum pepsodentnya

"huhhh aku kira kamu yang masak.suapin dong" minta Varo manja

"Makan sendiri kan bisa,kakak kan punya tangan" tolak Carissa.

"Plisss..sayang" ujar Varo dengan memasang puppy eyes-nya"

"Huh..iya sini,dasar manja"Carissa memasang muka cemberut sambil mengambil kotak makanan yang ia bawa.

Varo yang melihat Carissa cemberut malah makin semangat untuk menggoda Carissa " ngapain manyun² gitu,mau minta cium tah?"goda Varo sambil mengedipkan sebelah matanya

"Ihhhh...kaka,dasar mesum" Carissa mencubit pelan perut Varo

"Aww...iya deh ampun,abisnya muka kamu lucu kalo lagi cemberut"

"Dari lahir aku emang udah lucu kali,kakak aja yang gak nyadar" ucap Carissa sambil menjulurkan lidahnya

"Serah deh.katanya mau didulang,kakak laper nih"

"Iya Aaaaaaaa' "

Akhirnya mereka menghabiskan waktu makan siang bersama di kantor Varo.saling menyuapi satu sama lain dan tak lupa Varo yang terus-terusan menggoda Carissa.



vote and comment ya para readers ....😉😉
hanya sekedar info,kalau dikit lagi cerita ini udah mau end😭
author sedih 😭😪

Tbc....😙





















I'M YOURS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang