Chapter 10

7.2K 296 0
                                    


Varo pov

Sejak tadi malam setelah pulang dari rumah carissa pikiran gue gak bisa tenang,kenapa carissa tambah cuek ke gue?malahan cueknya lebih parah dari yang sebelumnya.hal itu bikin gue gak bisa fokus kerja,padahal di kantor lagi banyak berkas yang harus gue cek dan tanda tangani,tapi gue abaiin gitu aja.

Kenapa susah banget sih carissa buat dapetin hati lo!gue udah berusaha semampu gue,tapi kenapa lo gak bisa ngerespon gue aghhhh...!!! Shit!!!

"Gue gak bisa kalo kek gini terus,gue harus nemuin carissa sekarang" gue lalu bergegas menuju ke rumah carissa semoga aja dia udah pulang sekolah

°°°°

Tepat banget carissa baru aja dateng dari sekolah,gue buru-buru turun dari mobil buat nyamperin carissa yang sudah turun dari atas motornya

"Carissa..." panggil gue sambil mencekal pelan tangannya.carissa menolehkan kepalanya ke arah gue

"Bisa ikut gue sebentar,ada yang pingin gue omongin.penting!"
Carissa mengagukkan kepala sebagai tanda persetujuan

Kita berdua masuk kedalam mobil.seperti biasa carissa hanya diam.gue bawa carissa ke taman dekat danau lalu gue ajak dia duduk di bangku panjang yang ada di taman.

"Carissa..please gue mohon jangan cuekin gue kek gini,gue punya salah apa sama lo kok lo sampe cuekin gue ha?ya kalo memang gue ada salah gue minta maaf " kata gue to the poin sambil menggenggam lembut tangannya

"Lo gak salah,tapi emang udah sifat gue kek gini varo.." ucapnya tanpa menoleh ke arah gue

Entah hasutan dari sapa gue menangkup wajahnya dan menatap matanya lekat.dia berusaha ngehindar dari
tatapan gue.

"Carissa lo tatap mata gue!" suruh gue lembut tetapi penuh penekanan " carissa gue suka sama lo mungkin bukan hanya suka lagi tapi CINTA! . sejak pertama gue ketemu lo di malam perjodohan kita,gue selalu kepikiran lo,gue pingin milikin lo seutuhnya . walaupun itu sulit tapi gue bakal berusaha buat dapetin hati lo dan gue harap lo nantinya bisa ngebalas perasaan gue " carissa hanya diam mendengar pengakuan gue,matanya membalas tatapan gue ,entahlah gue gak bisa nebak itu tatapan apa yang diberikan carissa ke gue

"Lo tau kalau sebentar lagi kita bakalan nikah?"tanya gue.
Carissa langsung membelakkan matanya kaget dengan pertanyaan gue

"Lo gak usah bercanda" sahutnya kesal

"Gue gak bercanda.nanti malam orang tua kita bakal ngebahas pernikahan kita.lo gak dikasih tau sama ortu lo?"tanya gue,dia hanya menggelengkan kepalanya

Gue tau karna tadi pagi ayah nelfon gue dan ngasih tau itu sebelum gue berangkat ke kantor

"Kenapa harus secepat ini!!gue belum siap varo" ucap carissa lirih

"Mau gimana lagi risa,kita hadapi ini bersama walupun lo masih belum siap" kata gue menenagkan sambil mengusap pelan pungungnya

"Gue takut gak bisa ngadepin ini varo" katanya tidak yakin

"Lo pasti bisa risa " ucap gue menyemangati

" lebih baik kita pulang sekarang,nanti malam kita bicarain ini lagi" ajak gue langsung menggandeng tangannya masuk ke dalam mobil dan mengantarkan carissa pulang

°°°°

Malam ini keluarga gue dan keluarga carissa berkumpul di rumah gue buat ngebahas pernikahan gue dan carissa

Carissa datang dengan dress selutut tidak berlengan berwarna pink soft dan hanya memakai make up natural yang menambah kesan cantik saat gue ngeliat dia

Kita semua sekarang sudah berkumpul di ruang keluarga.
Gue duduk di sebelah carissa.gue tau dia gugup banget keliatan dari mukanya yang pucet.gue genggam tangannya mencoba menangkan kegugupannya

"Kita disini berkumpul untuk membahas pernikahan anak kita Varo dan Carissa" kata ayah memulai pembicaraan

"Kalau menurut saya pernikahannya diadakan setelah carissa lulus sekolah,lebih tepatnya bulan depan" saran papa carissa

"Iya itu bagus,karna lebih cepat lebih baik" ucap papa menyetujui

"Maaf,tapi apa ini tidak terlalu cepat?kami masih belum siap" kata gue menengahi

"Seperti yang sudah ayah bilang,lebih cepat lebih baik nak,sepertinya juga kalian sudah cocok satu sama lain" ucap bunda sambil tersenyum ke arah gue dan carissa

"Gimana varo,carissa kalian setuju kan?" tanya mama carissa

"Tap -," ucapan gue terhenti karna dipotong oleh carissa

"Iya kita setuju" jawab carissa

"Alhamdullillah kalo kalian setuju,kita bakal persiapkan pernikahan kalian mulai dari sekarang" kata papa tersenyum bahagia

"Kita sudah selesai membahas ini,lebih baik sekarang kita makan " ajak papa

Mereka semua berjalan menuju meja makan kecuali gue dan carissa.sedari tadi gue masih setia genggam tangan carissa.suasana hening terjadi di antara kita

"Carissa kenapa tadi lo bilang setuju??,gue kira lo bakal nolak pernikahan ini"tanya gue menghilangkan keheningan

" gue cuma pingin buat orang tua gue bahagia"kata carissa tanpa menoleh ke arah gue,pandanganya lurus ke depan

"Thanks,Mereka pasti bahagia.mulai dari sekarang jangan pake panggilan lo-gue,tapi pake aku-kamu karena aku calon suamimu dan kamu calon istriku" ucap gue sedikit penekanan pada kalimat terakhir lalu tersenyum

Camira menoleh mendengarnya.dia tersenyum,senyum yang sangat manis

Sebentar lagi carissa bakal resmi jadi milik gue dan gue gak akan ngebiarin orang lain ngerebut carissa dari gue.gue janji bakal ngejagain carissa semampu gue dan membuat dia bahagia.





Horee...I'M YOURS udh sampe chapter 10
vote + coment ditunggu :3
dan thanks yang udah vote cerita gue :v :*

I'M YOURS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang