5 tahun kemudian.......Terlihat seorang laki² yang baru memasuki rumahnya dengan kemeja yang sedikit berantakan dan jas yang sudah disampirkan di bahunya.
"Assalamualaikum..."ucap seorang lelaki itu yang bernama Varo,suami dari Carissa
" waaalaikumsalam,aku ada di dapur sayang.."ucap sang istri sedikit berteriak dari arah dapur.
Lalu dengan langkah cepat Varo menghampiri Carissa di dapur
"Hei..lagi bikin apa?" tanya Varo ketika sudah berada di samping Carissa"Ini lagi bikin teh buat kamu" jawab Carissa sambil memberikan segelas teh untuk Varo
"Makasih.oh iya sayang,my little girl mana?" tanya Varo sambil menyeruput teh hangat yang dibuatkan Carissa
"Tuh lagi main di taman belakang" jawab Carissa menunjuk dengan dagunya
"Samperin yuk" ajak Varo
"Yuk,gimana kalo kita kagetin?" ucap Carissa memasang muka jail
"Oke,ide bagus tuh"
°°°°
Varo dan Carissa sudah sampai di dekat taman belakang.dilihatnya putri kesayangannya yang baru berumur 4 tahun yang sedang bermain.
Ya Varo dan Carissa sudah memiliki anak perempuan yang bernama Calista Zudith.ia menuruni sifat Carissa yang tomboy.
Varo dan Carissa berjalan mengendap-endap,setelah beberap langkah "DOOORRRR!" mereka mengejutkan putri kecilnya dari arah belakang.Calista terlonjak kaget,bahkan sampai memegang dadanya merasakan jantungnya yang berdetak sangat cepat.ia menoleh ke belakang dan langsung berhadapan dengan mama dan papanya yang sedang menertawakannya.
"Ihhhh..papa sama mana jangan ngagetin lista gitu dong,ntar lista jantungan gimana?" ucap Calista sebal dengan nada khas anak kecil.
"Lebay.." ucap Varo dan Carissa bersamaan sambil tetap menertawai anaknya.Calista makin memanyunkan bibirnya
Varo yang melihat Calista manyun langsung menggendongnya dan membawanya duduk di kursi yang ada di taman diikuti dengan Carissa.
"Anak papa yang cantik,ceritanya ngambeg nih" ucap Varo sambil mencubit pipi Calista dengan gemas.
"Sakit tau pa" ujar Calista makin kesal
"Jangan ngambeg dong lista sayang,mama kasih hadiah deh,tapi lista jangan ngambeg lagi" ucap Carisa menimpali.
"Beneran ma?mama mau ngasih lista hadiah?" tanya Calista semangat
"Iya sayang,memangnya kamu mau minta hadiah apa?" tanya Carissa sambil menoel pipi Calista.
"Calista mau minta adik biar ada yang nemenin lista main" ucap Calista polos membuat Varo tersenyum mesum ke arah Carissa
"Calista pingin punya adik?" tanya Varo sengaja
"Iya pa,papa mau kan ngasih adik buat lista?" ucap Caliata polos
"Gimana sayang?kamu mau ngasih gak?ini permintaan anak kita loh,masa iya gak diturutin" ucap Varo membuat Carisaa merona
"Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan ya" ucap Carissa sambil mencubit pinggang Varo
"Ma,pa lista pingin punya adik" ucap Calista lagi
"Calista pingin cepet punya adik?" ucap Varo membuat Calista mengannguk semangat
"Kalo gitu kamu tidur sekarang,papa dan mama mau 'proses' bikin adik buat lista" ucap Varo
"Beneran papa mau ngasih adik buat lista?" tanya Calista semangat
"Iya sayang...mangakanya sekarang kamu tidur,biar cepet punya adik" ucap Varo
"Iya pa lista mau tidur sekarang.good night pa,ma" ucap Calista sambil mencium kedua pipi orang tuanya lalu masuk kekamarnya untuk tidur.
"Kaka terus ini gimana dong"ucap Carisaa kesal
" ngapain bingung?yuk kita mulai 'proses' bikin adik buat lista"ucap Varo lalu mengangkat Carissa dengan gendongan ala brydal style.
"Ihh kakak,mesum banget sih" ucap Carissa kesal
"Biarin,mesumnya ke kamu ini bukan ke orang lain" ucap Varo sambil tertawa
"Serah kakak aja deh" ujar Carissa pasrah
Setelah kurang lebih 6 tahun merek bersama,bagi mereka bahagia adalah melakukan apapun untuk menjaga dan melindungi keluarga kecil mereka.walaupun di setiap rumah tangga pasti ada sebuah konflik kecil tapi mereka tetap bisa menguasai diri dan bisa mengatasinya karna mereka yakin bisa menjaga pernikahan ini tetap berjalan walaupun awalnya mereka dijodohkan.dan yang paling penting bagi mereka adalah Cinta dan Kasih sayang satu sama lain untuk saling melengkapi kebahagiaan keluarga kecilnya .
~END~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS (END)
Fiksi RemajaCarissa putri.A & Alvaro andreas Dua makhluk itu dipersatukan atas Perjodohan yang telah disepakati oleh orang tua mereka masing-masing.Apakah mereka bisa menerima keputusan orang tua mereka dan bisa hidup bahagia seperti apa yang telah diharapkan...