Chapter 19

8.5K 242 7
                                    


(18+)

Varo dan Carissa baru saja meyelesaikan candle light dinnernya.saat ini mereka sedang tiduran di kasur karna hari sudah larut malam.

"Kak....."panggil Carissa membuka suara

"hmm.."

"makasih ya buat dinnernya malam ini"

Varo mengangguk
"iya sama-sama"

"disini dingin ya,kakak mau kan tidur sambil meluk aku?"ucap Carissa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" ya maulah,tanpa kamu minta setiap hari kalo tidur kaka pasti peluk kamu kok"

"Masa?"

"Iya..kamu gak percaya?ya udah"

"Kenapa tadi kaka nahan diri?" tanya Carissa begitu Varo memeluk tubuhnya dan memberikan kehangatan.

"Maksud kamu?"

"Eum..tadi waktu kaka nyium aku,trus kaka pergi gitu aja" jelas Carissa sambil memainkan kancing baju Varo hingga lelaki itu menggerang karna sentuhan Carissa "ini udah malem,kamu tidur ya" elak Varo.karna ia bingung harus menjawab apa

"Kakak masih belum jawab pertanyaanku" Carissa memasang wajah kesal "kenapa tadi kaka nahan diri?" tanyanya lagi

Varo menghela nafasnya kasar "kamu kan belum siap buat ngelakuin itu" ujarnya sambil mengelus rambut Carissa

"Siapa bilang aku belum siap hm?"

"Maksud kamu?" Varo menatap Carissa tidak mengerti

Carissa tersenyum nakal"aku udah siap kok ngelaksanain sepenuhnya kewajiban aku sebagai istri"

"Kamu serius?"

"Iya" Carissa mengangguk sambil mengelus rahang Varo dengan sensual

Tanpa ba-bi-bu,Varo langsung melumat bibir Carisaa dengan lembut tetapi penuh gairah

"Mmmph..kak" desah Carissa terlena dengan kelembutan yang Varo berikan

Desahan Carissa semakin membuat Varo terangsang.ciumannya merambat ke leher Carissa

"Varo..." desah Carisaa saat Varo sedikit menggigit lehernya

Carissa menatap mata Varo yang berkabut gairah.tangannya ia lilitkan kebelakang leher Varo dan ditariknya semakin dekat.

Tangan Varo tidak tinggal diam.kini tangannya meremas kedua payudara Carissa yang masih tertutup piyama secara beegantian.

"Agh...ahh.." desah Carissa atas perlakuan Varo.Carissa sangat menikmati setiap sentuhan Varo

Varo memberanikan diri memasukkan tangannya ke dalam piyama tidur milik Carissa.

Tak terasa mereka berdua kini telah telanjang bulat tanpa sehelai benangpun.

Carissa membalikkan tubuh mereka sehingga Varo berada di bawah.ia mengelus dada Varo dengan gerakan naik turun yang sensual,membuat Varo menggeram nikmat

"Risa..ahhh" desah Varo saat Carissa mencium dan menggigit bahu Varo.Varo kembali membalikkan posisi mereka.menciumi Carissa dengan penuh gairah.

"Aku udah gak kuat lagi sayang" bisik Varo di dekat telinga Carissa

Perlahan tapi pasti,Varo memasukkan kejantanannya kedalam diri Carissa "argh..sakit kak" ringis Carissa kesakitan.Varo mendongak seketika,gairahnya tergantikan oleh rasa khawatir "so-sorry ris,I'll do it slowly"

selanjutnya,mereka melakukan aktivitas selayaknya pasangan suami istri.mengisi heningnya malam dengan desahan dan peluh yang membasahi tubuh mereka.

Setelah menyelesaikan pergulatan panas mereka.Varo merebahkan tubuhnya disamping Carissa dan memeluknya erat " i love you,Carissa"bisiknya dan mencium kening Carissa lembut

°°°°

Carissa menggeliat merasakan teriknya matahari pagi yang menembus jendela kamarnya.

Carissa tersenyum mengingat pergulatan panasnya dengan Varo tadi malam.lalu ia menengok kesamping,dilihatnya Varo yang masih tertidur lelap.

"Pagi sayang.." ucap Varo yang baru saja bangun dari tidurnya

"Pagi..."

Varo menggeliat dan memeluk Carissa.

"Kak.." ujar Carissa

"Hmm.."

"Lepasin,aku mau mandi ini udah siang" Dengan terpaksa Varo melepaskan pelukannya.

Carissa berdiri hendak menuju kekamar mandi,tetapi langkahnya terhenti ketika merasakan sakit di daerah selangkangannya. "Aww" Racau Carissa.ia langsung terduduk di lantai.

Varo yang mendengar suara Carissa langsung bangit menghampiri Carissa.

"Sakit ya sayang?" tanya Varo yang terlihat panik

"Dikit"

"Sorry ya sayang"

"Gak papa kak,mungkin ini memang terjadi pada semua wanita yang baru melakukan seks" jelas Carissa sambil terseyum.

"Yudah,kalo gitu kaka gendong ke kamar mandi ya" kata Varo lalu menggendong Carissa ke kamar mandi dan menaruhnya di bethup.

Carissa merasa malu saat Varo menggendongnya ke kamar mandi dalam keadaan tanpa sehelai benangpun.

"Aku malu kak" ujar Carissa setelah Varo menaruhnya di bethup.

"Kenapa harus malu?,kaka udah liat semu lekuk tubuhmu" ucap Varo sambil mengedipkan sebelah matanya.

Ucapan Varo membuat muka Carissa merah padam dengan seketika.

"Mau dimandiin apa mandi sendiri?" goda Varo.

Carissa mencubit perut Varo pelan. "Ihhh..kakak,belum puas apa yang semalem" ucap Carissa yang sedikit kesal

Varo menyengir kuda
"Belum, malahan kurang"

"Dasar Mesum!!"








hollla...para readers😀
tinggal dikit lagi I'm Yours udah mau tamat nih 😉
makasih ya yang udah pada baca dan vote cerita ane😘😘😘😘

Jan lupa Vote 😚😚


I'M YOURS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang