Enough

106 12 5
                                    

A M E L

" maaf, seharusnya ini hari yg membuatku bahagia karena mu. Tapi semua nihil " aku meminta maaf pada Brilly

" tidak ada yg salah dan tidak ada yg harus meminta maaf Am, aku pulang dulu ya kalo butuh apa-apa telfon aku " pamitnya

Dia pergi, aku berjalan ke arah mama yg kelihatan sangat kacau. Aku mengajaknya pulang. Kita naik mobil ber-4 mama, aku, kak Deff, pak Tono(supir)

Aku ngerasa sangat kacau, karna gak habis pikir papa telah tiada?? Aku .. Aku .. Gak rela papa pergi .. Siapa yg membuat ku tenang selain papa.

Kak Deff memelukku. Dalam peluknya aku berusaha untuk menahan tangis ini. Aku melihat mama didepan yg sedang melamun, kasihan dia.

" kak apa papa benar-benar meninggalkan kita? " tanyaku

" sudah lah, semua akan kembali pada pemiliknya dek. Kita harus ikhlas, agar papa bahagia disana " ucap kakak

" papa akan bahagia tanpa kita? Kenapa papa bener-bener ninggalin aku kak. Bahkan aku gak sempet nganter papa berangkat tugas "

Kakak mengelus elus rambutku. Saat aku melepaskan pelukanku, aku melihat lurus jalanan. Saat ini jalanan tertutup kabut. Dan hujan sangat lebat

Drr drr ponsel ku bergetar. Ternyata ada chat dari Brilly

Sudah sampai rumah?

Belum, masih di jalan

Apa kau merasa kesepian?

Sedikit

Brilly menelfonku, saat aku mengangkat, aku melihat ada mobil yg sangat kencang melaju dari arah yg berlawanan. Dari mobil yg kita kendarai.

Dan di sebelah kanan ada pengendara motor yg kencang, aku khawatir hingga tidak menghiraukan Brilly yg telfon. Mobil tadi bertabrakan dgn motor. Dan pak Tono terlalu mendadak ngeremnya.

Dan jgrett .. Brilly jln. Suropat ti ... Teriakku ditelfon. Aku berusaha keluar dari tindihan mobil sambil menarik mama, dan aku di tarik kakak yg udah keluar dari himpitan mobil.

Aku sangat panik karena takut kena ledakan. Tiba-tiba mama menendang ku. Sehingga aku melepaskan tangannya dan menjauh dari mobil

Duar .. Mobil itu meledak mama dan pak Tono?

" kak mama kak .. Mama " aku menangis sambil teriak

B R I L L Y

" Brilly jalan Suropat ti ... " tut tut tut

" Apa maksudnya? Jangan jangan ada apa apa disana! Aku harus kesana " aku mengambil kunci mobil dan langsung pergi

Sesampainya di jalan Suropati aku melihat banyak orang. Ada kecelakaan? Amel mana? Aku melihat Amel bersama kak Deff.

Setelah meminggirkan mobil. Aku lari kemereka

" kak Deff, Amel kalian terluka? " tanyaku

" Brilly .. Mama mama .. Kakak ... " Amel terus menangis dalam pelukan kakaknya

" tidak kita tidak terluka sama sekali. Apa aku boleh meminjam jaket? Dan bawalah Amel pulang. Aku akan melihat keadaan mama, jika ada apa-apa nanti aku kabari " jelas kak Deff

Aku melepas jaketku. Dan membawa Amel pergi, aku melihat tangan nya berdarah. Dimobil aku mengobatinya.
Sesampainya dirumah dia ganti baju dan membolehkan ku masuk kekamarnya, mempersilahkan ku duduk di sofa kamar nya

Kamarnya penuh dgn aksesoris musik, bahkan selimut nya. Oh ya fotonya yg dikirim Yura, pake selimut itu.

" Brilly papa mama  hari ini.  Apa ini hukuman untukku? "

" cukup Am cukup .. Ini ujian untukmu, semua tergantung kamu sekarang. Kamu harus ikhlas "

" tapi, aku hanya. Kakak .. Brilly " kalimat yg diucapkan semakin ga jelas

Kak Deff chat aku. Aku mau telfon tapi menjauh dari Amel sekarang. Cepat

" Am toiletnya dimana? " Amel menunjukkan, aku pergi ke toilet

Iya kak

Mama ketemu tapi, jasadnya telah hancur. Bilang aja ke Amel kalo mama langsung dimakamkan

Iya kak, sesuai keinginan mu.

Tut tut tut ..

Aku keluar dari toilet, dan kembali kekamar Amel. Dia tiduran

" Am mama mu ketemu, dan kak Deff udah mengikuti pemakaman mama mu tadi "

" iya kakak barusan chat aku. Brilly aku mau istirahat, jagain aku sampai bangun ya " aku tersenyum

Kring kring ...
Ada telepon. Amel membuka mata, tapi aku segera mengangkat

Halo dgn siapa?

Amel menekan tombol loudspeaker

Bisa bicara dgn Amel?

Amel langsung nyamber gagang telepon.

Nenek .. Papa mama

Yang sabar sayang. Kita merencanakan pernikahan Deff disini. Dan kau akan kuliah disini

Jika itu yg terbaik aku nurut nek. Apa kabar nenek kakek

Baik sayang. Besok sore akan ada yg menjemput dan menemani kalian kesini

Aku akan memberi tahu kak Deff. Dan kita akan bersiap-siap

Iya. Sudah dulu sayang. I love you

I love you nenek

Dia menutup telepon nya. Bel berbunyi, mungkin itu kak Deff.

" Amel " ucap kak Deff setelah beberapa saat

" kak besok sore kita pergi ke nenek. Pernikahan kakak yg sudah dekat akan dilakukan disana " rumah nenek mereka dimana ya .. Kali aja di jakarta, semarang, surabaya

" oke aku siap siap sekarang " ucap kak Deff

Amel duduk di kasur nya. Seperti sedang melakukan sesuatu

" jam berapa Bril? "

" delapan kurang "

" lucu ya hari ini "

" maksudmu lucu "

" dari pagi 2 sahabatku kesini, kita kecafe disana akan ada tragedi yg membahagiakan. Ternyata semua gagal, dan yg membuat gagal adalah hal yg tak pernah aku sangka. Papa adalah orang yg kuat, tapi takdir berkata lain "

" beliau tiada di medan perang. Sedang mama, beliau tadi kelihatan kacau. Aku kasihan padanya, karna dikecelakaan tadi dia membantuku keluar dari himpitan mobil yg akan meledak. Tanpa peduli dgn dirinya sendiri "

" dan tak lama lagi kalian bakal aku tinggalin. Padahal lusa kita mau belajar bareng buat masuk kuliah. Dan aku memimpikan bakal sekampus sama kalian "

" Am apa selanjutnya hubungan kita? "

" jujur aku suka sama kamu. Dan aku sungguh bahagia saat tau kalo ternyata kamu juga suka sama aku. Tapi, lebih baik kita berteman. Karena jarak aku gak yakin kita bakal setia. Jika kita jodoh pasti suatu hari nanti di persatukan bukan "

" oke. Aku setuju "

Setelah itu aku pamit pulang. Besok aku bakal kesini sama yg lain.

Gimana readers? Gak seru ya? Jujur, aku juga gak terlalu mahir kalo soal cerita cinta. Dan aku gak terlalu tertarik dgn cerita tentang cinta. Jadi ini seadanya isi kepala. Gitu aja, good bye

Are You Happy? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang