Are You Happy? (complete)

With you :))

A M E L

Aku semakin dekat dgn Daniel. Dia sering mengajarkan memasak kepadaku. Tapi, aku harus berhati-hati. Sesuai pesan Brilly.

Dia mahasiswa yg tidak baik. Dan juga mirip dgn penjahat yg aku lihat di Amerika. Tapi, sejauh ini dia sangat baik kepadaku.

Pikiran positifku tentang dia mulai pudar. Saat ada kematian dari restoran miliknya. 2 minggu lalu dia telah membuka restoran sendiri.

Saat itu aku baru keluar dari restorannya. Sebelum aku keluar, aku mendengar dia menyuruh salah satu pegawainya mengambil lampu hias di atap. Saat aku masuk mobil.

Pegawai itu jatuh dari atap. Dan anehnya Daniel ada diatap juga. Polisi menduga kalo itu ulah Daniel. Brilly tentu sangat yakin.

Tapi, aku tidak yakin dia yg melakukan hal itu. Awalnya. Tapi, aku berfikir 2 kali.

Dia mengatakan di atap untuk mengambil sesuatu, setelah melihat korban akan jatuh. Dia segera menolong nya. Tapi, dia terlambat.

" Bril sebelum aku keluar dari restoran, aku mendengar nya menyuruh pegawai itu mengambil lampu hias. Lalu, kenapa dia juga mengambil sesuatu? "

" nah ... Untungnya diatab itu ada cctv dan ini rekaman nya "

Kita melihatnya benar saat itu dia keatas dan langsung melihat pegawainya yg jatuh dia lari hendak menolong. Tapj dka terlambat.

" stop. Lihat Bril dibalik pintu ada seseorang yg hanya terlihat kakinya, lihatlah. Tapi kenapa rekaman nya dimulai langsung  saat Daniel masuk ya? Apa ada rekaman sebelum nya? " tanyaku

" tunggu tunggu " Brilly menelepon seseorang

Ya. Aku mau tanya, apa tidak ada rekaman sebelumnya?

Tidak ada karena di jam itu cctv baru dihidupkan

Oke terima kasih

Itulah percakapan singkatnya dalam telepon. Aku bisa mendengar nya, karena Brilly sengaja me louspeakker.

Aku berfikir kalau ini sudah direncanakan.

Beberapa hari kemudian, ada kabar orang yg ada dibalik pintu itu sudah tertangkap.

" itu dia " ucap Brilly

Saat pelaku itu diinterogasi wajahnya terlihat gelisah. Aku melihat aroma Daniel pada lehernya. Pelakunya cewek. Apa?

" detektif Han anda lihat leher nya seperti bekas cekikikan "

" benar mel "

Aku meminta Brilly kesini sebentar. Aku membisikkan, tentang aroma Daniel pada lehernya, aku dan detektif Han menebak itu bekas cekikikan.

" mungkin dia pesuruh Daniel " gumam Brilly

Dia kembali ke ruang interogasi. Sepertinya Brilly meracuni pikiran perempuan itu dgn pertanyaan-pertanyaan nya. Tapi, tetap saja tidak mengaku.

Nyerah. Kasus ini di tunda lagi. Ga tau kenapa setiap kasus yg aku tau selalu gagal. Saat Brilly keluar dari ruang interogasi. Ketua Yen memanggilnya.

" ada apa Brilly? Kenapa dia memanggil mu? " tanya ku setelah dia kembali

" tidak, kita pergi sekarang? " tanyanya. Yang langsung kutanggapi dgn anggukan.

Hari ini aku ga bawa mobil, jadi aku minta tolong Brilly. Sial aku benas keluar masuk kantor polisi. Itu sejak kapan ya? Lupa. Kalo inget aku kasih tau.